Blog Archive
-
▼
2013
(804)
-
▼
Agustus
(53)
- Kurangnya Tokoh Daerah Turunkan "Keseksian" Konvensi
- Tika Panggabean Belajar Tata Rias
- Cari Dukungan, Pramono Edhie Mulai Bergerilya
- Oktober 2013, Maudy Ayunda Berangkat Kuliah ke Ing...
- Meet The Labels: Sebagian ke Penyanyi, Sebagian Te...
- Putri Diana Bikin Naomi Watts Gelisah
- Polisi Geledah Sejumlah Ruangan di DPRD Sumut
- Marzuki Klaim Pukau Komite Konvensi
- Ibunda Eza Gionino Cari yang Cantik dan Muda untuk...
- Nasi Hitam Bikin Badan Titi DJ Lebih Sehat dan Ringan
- Bukan Cuma James Hetfield yang "Manusia Abadi"
- Demi Cerita tentang Metallica...
- Cotillard Gantikan Posisi Portman di Film "Macbeth"
- Pemutaran Film Grup One Direction Jadi Perbincanga...
- Panggung Megah Metallica Digarap 1.000 Teknisi dan...
- Marissa Nasution Perkenalkan Pacar ke Orangtua
- Hanura Hakulyakin Menang Telak di Banten
- Acha Septriasa Sudah Dilamar Pacarnya
- Protes kepada Pemerintah Rusia, Aktor "Prison Brea...
- Kekerasan Fisik Masih Menghantui Wartawan
- Aniston Pilih Digunduli daripada Berambut ala Rach...
- Dorce Bikin Lagu untuk Para Ibu Negara
- 12 Gambar Karya Baru Bob Dylan Akan Dipamerkan di ...
- Pernikahan Bella Saphira Tak Direstui Keluarganya
- Putri Mick Jagger Belajar Pakai Lipstik Sejak Belia
- Sophie Navita Dapat Teman Baru Makan Sayur
- Didiek SSS: Kris Biantoro Menangisi Nasib Artis Mu...
- Rio Febrian Rutin Lari, Berat Badannya Turun 15 Kg
- Ada Lima Emosi dalam Film Lanjutan "Up"
- Be3 Berlibur Lebaran Bareng
- Shah Rukh Khan Ingin Anak-anaknya Hargai Para Peng...
- Simon Cowell, Bintang Televisi Berpenghasilan Tert...
- Rekaman Langka ABBA Terjual Rp 67 Juta
- Lagu Para Penggonggong Kezaliman
- Pesinetron Ivan Ray Siapkan Proyek Duet dengan Istri
- Irfan Hakim Deg-degan Karena "Angpao"
- Gunung Rokatenda Meletus, 6 Tewas Tersapu Awan Panas
- Rihanna: Abu-abu adalah Hitam yang Baru
- Pandai Besi Bikin Adrian "ERK" Serasa Beraksi di P...
- Luna Maya Hindari Daging Merah
- KD Rayakan Lebaran di Korea Selatan
- Ini Dia, Film-film Masa Kecil Paling Berkesan bagi...
- HUT Ke-30, Slank Bakal Tur 30 Kota dengan Kereta Api
- Tya Ariestya Pasang Harga Teman
- Pengamat: Boediono Cuma Jadi Pelengkap di Konvensi...
- Venna Melinda Ingin Ber-Lebaran dengan Anak-anaknya
- Setelah Empat Kali "Get Married"
- Akhirnya, Dhani-Mulan Blak-blakan soal Anak
- Ersa Mayori Hindari Alat Pengering Rambut
- "Nyanyian" Nazarudin Perlu Pembuktian
- Para Promotor Konser Chris Brown di Jakarta Mengun...
- Mongol Belajar Mengenal Waria Taman Lawang
- Gugatan Cerai Cornelia Agatha Dikabulkan
-
▼
Agustus
(53)
Sabtu, 31 Agustus 2013
Tika Panggabean Belajar Tata Rias
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYATPara personel grup vokal komedi kreatif Project Pop--(berdiri dari kiri ke kanan), Gugum, Yosi, Oon, Udjo, dan Odie serta (duduk) Tika Panggabean--diabadikan usai tampil dalam program FANATIK di Studio Orange, KompasTV, Rabu (22/2/2012).
JAKARTA, KOMPAS.com -- Diam-diam personel grup Project Pop, Tika Panggabean (40), belajar mengenai tata rias. Sejak pintar menyapukan aneka jenis kuas ke wajah, ia sering berdandan sendiri. Untuk acara yang tidak formal, dia tampil dalam riasan tipis, membuatnya kelihatan segar.
"Mahir, sih, belum, aku baru bisa sedikit he-he-he," katanya, Selasa (27/8/2013), di Jakarta seusai merias keponakannya.
"Dia minta aku yang meriasnya. Hari ini dia sendirian, tetapi minggu depan, untuk acara wisuda yang lebih besar, dia mau mengajak temannya untuk dirias juga," tambah Tika.
Pemilik nama lengkap Kartika Rachel Panggabean itu mengaku sejak lama tertarik pada seni tata rias. Apalagi saat tampil di panggung dia harus mendapat riasan dari penata rias profesional.
Di antara para penata rias profesional yang kerap mendandani Tika adalah Mia, temannya. "Dia yang kasih tahu mengenai tata rias wajah, lalu aku mencoba. Eh bagus juga hasilnya," ujarnya.
Selanjutnya Mia justru kerap menolak saat diminta merias Tika. "Dia sering bilang, di acara itu kamu enggak perlu riasan tebal, mendingan merias sendiri aja, rugi bayar gue," kata pemain film dan pembawa acara itu menirukan ucapan temannya.
Meskipun sudah bisa dandan sendiri, Tika ingin semakin terampil. Ia berharap suatu saat nanti berkesempatan menimba ilmu tentang tata rias secara serius. (TRI)
Oktober 2013, Maudy Ayunda Berangkat Kuliah ke Inggris
KOMPAS IMAGES/MUNDRI WINANTOMaudy Ayunda
JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran dan penyanyi Maudy Ayunda menyebut penampilannya bersama Dwiki Dharmawan dan band dalam Festival Musik Bambu Nusantara VII sebagai penampilan terakhirnya sebelum meninggalkan Indonesia untuk kuliah di Inggris.
"This is my last performance (ini penampilan terakhir saya) sebelum kuliah ke Oxford University di Inggris," kata Maudy di sela penampilannya di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (27/8/2013).
Meski kuliah di luar negeri, gadis kelahiran 19 Desember 1994 ini mengaku ingin tetap aktif di dunia musik dan film Tanah Air.
"Tiap dua bulan balik (ke Indonesia), liburnya memang begitu, jadi aku penginnya bisa tetap aktif di dunia musik dan film," ujarnya.
Oktober (2013) mendatang, pemeran Kugy dalam film Perahu Kertas ini akan berangkat ke Inggris untuk menuntut ilmu. Ia akan mempelajari ilmu politik, filsafat, dan ekonomi di sana.
Dwiki Dharmawan mendoakan artis muda multitalenta ini sukses. "Kalau berprestasi di musik dan film, kuliahnya juga harus bagus," ujarnya. (Ade Irma Junida/Maryati)
Jumat, 30 Agustus 2013
Meet The Labels: Sebagian ke Penyanyi, Sebagian Tetap ke Band
"Kami lagi butuh solois, karena band sudah banyak," ujar perwakilan Warner Music, Ari Legowo, dalam jumpa pers di Lot 8, SCBD, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Menurut pihak label tersebut, saat ini jumlah vokalis solo masih kurang dibandingkan dengan band yang telah mereka naungi. Sementara itu, label-label lainnya tidak mematok untuk mencari penyanyi solo saja.
"Bebas, bisa solo atau band, yang penting punya karakter," kata Igbal Siregar dari e-Motion. "Kalau kami, tergantung lagunya sih. Mau solois atau band sama aja, asal lagunya yang diterima di pasaran," terang Fajar Aryadi dari Universal Music. "Jadi, kami butuh solois juga, tapi kalau ada band yang memiliki faktor X itu ya kami mau juga," ucap Aldi Landu dari Alfa Records.
Di luar kebutuhan label-label rekaman tersebut, Nation Promotion PT Djarum, Sigit Diopsaputra, selaku penyelenggara Meet The Labels, tak menampik bahwa ajang tersebut masih menjadi magnet bagi band-band yang ingin mengejar mimpi.
"Sampai saat ini yang ngirim kebanyakan masih band dibanding solois. Persentasinya adalah 80 persen band dan 20 persen untuk duo dan solo," ucap Diop. "Karena, band yang lebih sering ikut kompetisi, kalau solois mungkin masih malu-malu kali ya. Padahal, di Indonesia itu enggak kalah lho penyanyi-penyanyinya dengan penyanyi-penyanyi luar," timpal Iqbal.
Pendaftaran Meet The Labels 2013 dibuka dari Juni hingga September 2013. Diklaim, jumlah pendaftarnya sudah mencapai 1.000.
"Nanti kami sortir sampai 150 peserta untuk penyaringan pertama. Kemudian, disortir bersama label dan akan keluar 50, dan akhirnya jadi 10, dan akan mendapat vote dari publik saat mereka tampil di depan publik di Bali akhir November 2013," jelas Diop.
Kamis, 29 Agustus 2013
Putri Diana Bikin Naomi Watts Gelisah
AFP PHOTO/KEVIN WINTER Aktris Naomi Watts menghadiri acara jamuan santap siang para nomine Academy Awards ke-85 di The Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills (California, AS), 4 Februari 2013.
LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Berperan sebagai Putri Diana dalam film Diana membuat aktris Naomi Watts (44) merasa gelisah. Dia tak ingin perannya itu justru akan membangkitkan rasa sedih kepada kedua anak Putri Diana, Pangeran William dan Pangeran Harry.
Bahkan, sebelum menyetujui berperan sebagai Putri Diana pada Februari 2012, dia mengaku sempat dua kali menolak tawaran peran tersebut.
Selain mempertimbangkan reaksi Pangeran William dan Harry, Watts juga ragu karena ia memikirkan bagaimana kira-kira perasaan Putri Diana saat kisah hidupnya diangkat dalam film.
"Biasanya kalau saya menolak suatu tawaran peran, selesai sudah. Saya tak lagi memikirkan tawaran itu. Namun, itu tidak terjadi dengan tawaran ini," kata Watts tentang film Diana, yang rencananya dirilis November nanti.
Salah satu yang membuat dia menerima peran itu adalah sosok Putri Diana yang dinilainya luar biasa. "Ada banyak hal menarik dalam kehidupannya. Dia hidup di lingkungan kerajaan, tetapi sikapnya tidak menunjukkan hal itu. Dia begitu populer dan dicintai banyak orang," kata bintang film The Impossible ini.
Watts, yang juga ibu dua anak lelaki, Sasha (6) dan Samuel (4), itu menambahkan, ada beberapa bagian dalam skenario Diana yang membuatnya tertarik. "Sesuatu yang melebihi harapan orang," ujarnya tentang Putri Diana. (WENN/cp)
Rabu, 28 Agustus 2013
Ibunda Eza Gionino Cari yang Cantik dan Muda untuk Putranya
TRIBUN JAKARTA/JEPRIMAPemain sinetron Eza Gionino melakukan konferensi pers di Pendopo Kemang, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1/2013), soal tudingan yang menyebut bahwa dirinya telah menganiaya Ardina Rasti ketika mereka masih berpacaran.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Ibunda artis peran Eza Gionino (23), Ruchaiyah, masih takut putranya itu salah memilih pergaulan atau dijahati orang-orang lain, sesudah anaknya tersebut terkena kasus dengan dugaan melakukan tindak kekerasan terhadap artis peran Ardina Rasti dan harus menjalani hukuman penjara. Ruchaiyah pun memasang kriteria bagi calon pendamping hidup anaknya tersebut kelak.
"Kalau buat Mama, traumatiknya takut aku diisengin orang. Takut aku kenapa-kenapa di jalan. Udah lah Ma, aku sudah besar, percaya aja," tutur Eza dalam wawancara di Gedung TransTV, Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Dengan trauma itu, Ruchaiyah menyarankan agar Eza tidak menjalin hubungan serius dulu. Ia tidak mau Eza kembali terjerumus dalam masalah seperti dengan artis peran Ardina Rasti (27).
Ruchaiyah mematok dua syarat yang harus dipenuhi oleh calon menantunya kelak. "Muda, cantik, itu aja. Kenapa muda? Supaya dia (Eza) bisa bertanggung jawab dalam berkeluarga. Jangan dia yang didikte. Kalau dia diatur sama perempuan, susah," ujarnya.
Selasa, 27 Agustus 2013
Nasi Hitam Bikin Badan Titi DJ Lebih Sehat dan Ringan
"Enggak makan nasi putih, dulu makan nasi merah, sekarang makan nasi hitam karena lebih banyak seratnya," kata Titi dalam wawancara di fX Plaza, Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Selain itu, Titi juga mengolah tubuhnya dengan berolah raga. Pilates dan berenang rutin dilakukannya demi menjaga kesehatan dan ukuran badannya. "Olah raga juga, lagi pilates, sama berenang. Awal tahun berat saya 69 kilogram, sekarang 58 kilogram," lanjutnya.
Selain bobot tubuhnya turun, pelantun "Sang Dewi" ini merasa tubuhnya menjadi lebih bugar. "Saya tujuan diet bukan langsing tapi sehat. Bukan membatasi makanan, tapi memilih apa yang sehat untuk dikonsumsi, dan buat lebih langsing dan sehat dulu, baru bisa kurus. Tujuannya kesehatan," tekannya.
Senin, 26 Agustus 2013
Bukan Cuma James Hetfield yang "Manusia Abadi"
WARTA KOTA/ALEX SUBANVokalis sekaligus gitaris Metallica, James Hetfield (kiri), bersama sang gitaris, Kirk Hammett, mengentak Jakarta dalam konser band metal dari AS itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013) malam.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Stamina yang tinggi, ditambah kualitas vokal yang prima, membuat vokalis band metal asal AS Metallica, James Hetfield, dipuji oleh rekan segrupnya, Kirk Hammett (gitar). Di tengah konser besar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2013) malam, Hammett tanpa ragu memuji Hetfield yang kini berusia setengah abad.
"Inilah dia, gitaris kita, Hammett," seru Hetfield memuji lebih dulu. "Hetfield... si manusia immortal (abadi)," balas Hammett.
Sebetulnya, pujian "manusia abadi" pantas disematkan tak hanya kepada Hetfield. Hammett, Robert Trujillo (bas), dan Lars Ulrich (drum) juga patut mendapatkannya. Hammett, misalnya. Gitaris berambut keriting ini terus berlari ke sana ke mari memanfaatkan lebar panggung hingga berhenti di satu titik lalu bermain secara solo pada bagian yang sengaja dikosongkan untuk aksi "pamer" kelincahan jemarinya. Jemarinya menari di atas dawai gitar elektrik kesayangannya pada lagu "Fade to Black", yang berbumbu melodi lagu film Star Wars dengan penuh distorsi sebagai intronya.
Trujillo, yang berambut kepang empat dan mengenakan kostum bola basket sebagai ciri khasnya, juga kebagian tampil solo untuk memainkan bas miliknya dengan teknik slap hingga berbunyi mendentum. Penampilan personel paling "bungsu" di Metallica itu makin lengkap dengan kuda-kuda rendah sambil melangkah ala kepiting lalu berguling ke belakan. Aksi tersebut dilakukannya seperti ketika ia masih mengisi formasi band Suicidal Tendencies.
Lalu, Ulrich? Pemain drum kelahiran Gentofte, Denmark, itu tetap tampil bertenaga dengan gebukan drumnya yang cepat sepanjang pertunjukan berlangsung. Sesekali Ulrich beratraksi menabuh snare drum atau hi-hat sambil berdiri dan gerakan lainnya yang atraktif. Dengan usianya yang sudah setengah abad, Ulrich juga pantas digolongkan sebagai "manusia abadi".
Minggu, 25 Agustus 2013
Demi Cerita tentang Metallica...
WARTA KOTA / ALEX SUBANKelompok musik Metallica menggebrak Jakarta dalam konsernya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013) malam.
JAKARTA,KOMPAS.com — Bagi sebagian orang, musik metal bukan sekadar genre alunan nada, melainkan juga sebuah "kehidupan" dengan makna tersendiri. Tak heran bila para fans musik ini kerap melakukan aksi "gila" demi menonton band pujaannya.
Menginap di lokasi konser menjadi salah satu "kegilaan" itu. Tak terkecuali untuk konser grup Metallica di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (25/8/2013).
Samsudin Harahap (34) adalah salah satu fans yang bela-belain menginap di stadion demi menonton konser ini. Bersama beberapa kawan, dia berangkat dari Kudus, Jawa Tengah, Jumat (23/8/2013) malam, dengan menumpang bus. Tiba di Jakarta pada Sabtu (24/8/2013) dini hari, Samsudin langsung menuju SUGBK untuk mendapatkan tiket konser.
"Saya ingin menginap di (sini dengan) atap langit. Asyiknya itu di sini," kata Samsudin lugas kepada Kompas.com, Sabtu malam. Dia mengaku tak punya saudara maupun kenalan di Jakarta untuk menumpang menginap. Sejak awal, mereka memang berencana menginap di stadion tersebut.
Mengaku menyukai Metallica sejak duduk di bangku SMP, 20-an tahun lalu, Samsudin mengaku musik metal sudah mendarah daging buatnya. Pilihan menginap di stadion, selain alasan praktis tak ada tumpangan, menurut dia, adalah untuk membuat momen menonton band idolanya ini punya sejarah dan kisah tersendiri.
Lagi pula, tambah Samsudin, Metallica baginya juga tak cuma grup band. Menurut dia, Metallica sudah menginspirasi anak bangsa untuk kreatif melalui karya seni. "Biar musik keras, dia bisa menyiasati kehidupan yang keras dengan jalan yang kreatif dan positif," ujar dia.
"Kegilaan" serupa juga ditunjukkan Budi Santoso (33) yang jauh-jauh datang dari Surabaya, Jawa Timur. Meski punya kenalan untuk tumpangan menginap di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Budi pun memilih menginap di stadion sejak Sabtu malam selepas dia mendapatkan tiket.
"Sudah niat seandainya Metallica datang ke sini (Indonesia) pasti akan lihat. Eh ternyata dikabulin datang juga," ujar Budi semringah. Pilihannya menginap di stadion, kata dia, selain bisa melepas lelah juga memudahkannya masuk saat konser berlangsung.
"Bagi saya ini momen dan sekaligus untuk cerita ke anak-anak nanti. Saya bela-belain ninggalin istri, anak-anak, dan kerjaan hanya demi Metallica," kata Budi yang mengaku suka Metallica sejak 1999. Dia merasa konser Metallica di Indonesia belum tentu akan terulang lagi.
Samsudin dan Budi hanyalah dua wajah dan nama asing di antara banyak wajah dan nama yang tiba-tiba menyemuti SUGBK demi Metallica. Hanya bermodal kegemaran yang sama, mereka saling sapa dan terlibat perbincangan hangat di bawah langit Jakarta.
Di sela itu semua, tak sedikit yang seperti Budi kemudian menelepon kerabat di daerahnya, memastikan dia akan menjadi bagian dari konser kedua Metallica setelah konser pertama pada 1993 di Stadion Lebak Bulus. Metal!!
Lihat foto lengkap di: Metallica Menghentak Jakarta
Cotillard Gantikan Posisi Portman di Film "Macbeth"
ISTMarion Cotillard
PERANCIS, KOMPAS.com -- Aktris asal Perancis Marion Cotillard akan menggantikan aktris Amerika Serikat Natalie Portman dalam sebuah film baru yang diadaptasi dari novel Macbeth bersama dengan aktor Michael Fassbender.
Film yang diarahkan oleh sutradara Australia, Justin Kurzel, ini digambarkan sebagai "sebuah tema energik dan modern berdasarkan kisah yang abadi."
Film ini diproduksi oleh rumah produksi yang juga membuat film The King Speech dan Shame yaitu See Saw Films.
Produksi akan dimulai pada akhir tahun ini dengan pengambilan gambar dimulai di Inggris pada Januari 2014.
StudioCanal dan Film4 membiayai sebagian besar pengambilan gambar untuk film ini.
Direktur Film4 Tessa Ross mengatakan, Kurzel--yang menyutradarai film Snowtown, sebuah film horor dengan anggaran rendah--sebagai "seorang sutradara yang luar biasa."
Dia mengatakan "sangat gembira" terlibat dalam "prospek karyanya yang mendalam dan penting" bersama dengan para pemain yang "luar biasa" pula.
Sementara produser dari See Saw mengatakan film ini akan menjadi "interpretasi mendebarkan dari realitas dramatis sepanjang masa dan penggambaran yang sebenarnya dari salah satu karakter buatan Shakespeare yang paling terkenal dan menarik."
Macbeth dilukiskan sebagai "sebuah cerita tentang gairah dan ambisi yang bercerita tentang situasi setelah perang di Skotlandia".
Karya Shakespeare memang telah banyak diangkat ke layar lebar. Pemerintah Inggris berencana mengajarkan pelajaran mengenai Shakespeare dari tingkat SD.
Sabtu, 24 Agustus 2013
Pemutaran Film Grup One Direction Jadi Perbincangan "Hot" di Twitter
LONDON, KOMPAS.com -- Grup One Direction membuat pengguna Twitter menggila dari biasanya. Kemarin (20/8/2013), bertepatan dengan pemutaran perdana film teranyar mereka This Is Us, sebanyak 3,6 juta tweet ditujukan kepada boyband tersebut.
Layar raksasa di Leicester Square merekam lebih dari 2 juta tweet tentang acara tersebut dengan hashtag #1DMoviePremiere. Kemudian dihitung lagi lebih dari 1,9 juta tweet kembali ditujukan kepada mereka.
Nominasi Oscar, Morgan Spurlock, adalah orang di belakang kamera yang menggarap This Is Us. Simon Cowell memproduseri film ini di bawah perusahaannya, Syco Entertainment.
This Is Us direncanakan akan dirilis pada 29 Agustus 2013 di Inggris dan 30 Agustus 2013 di Amerika Serikat. Sebelumnya, para personel One Direction--Zayn Malik, Harry Styles, Liam Payne, Niall Horan dan Louis Tomlinson--mengatakan dalam film ini mereka sama sekali tidak berakting dan hanya menjadi diri sendiri.
Panggung Megah Metallica Digarap 1.000 Teknisi dan Pekerja
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOPekerja menyelesaikan pembuatan panggung untuk konser grup band Metallica di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (22/8/2013). Grup band heavy metal asal Amerika tersebut akan tampil Minggu, 25 Agustus 2013.
JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menyambut penampilan grup heavy metal asal Amerika Serikat Metallica, promotor konser menyulap Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta menjadi panggung yang megah. Tak tanggung-tanggung lebih dari 1.000 pekerja dikerahkan.
Orang sebanyak itu dibutuhkan untuk membangun panggung seluas 60 x 20 meter, berikut perangkat pencahayaan. Tenaga ahli dan peralatan dari luar negeri pun didatangkan demi hasil terbaik.
"Proses pengerjaan sudah selesai, ada ribuan (pekerja) totalnya. Untuk produksi luar dan produksi di dalam ada 1.000 lebih pekerja. (Bahan) produksi (panggung) tak dibuat di Indonesia, impor dari luar negeri," kata Presiden Direktur BlackRock Entertainment, Krishna Radhitya, Jumat (23/8/2013) kemarin.
Panggung yang memiliki lebar 60 meter dan tinggi 20 meter itu, kata Krishna, dikerjakan sejak hari Minggu (18/8/2013).
Krishna Radhitya, mengatakan pihaknya menunjuk vendor lokal tidak melalui proses tender dalam pengerjaan panggung Metallica. Namun ia menjamin vendor yang ditunjuknya mengerjakan panggung Metallica adalah vendor terbaik.
"Kami tak ada tender-tenderan untuk panggung. Panggung dari vendor terbaik, yang bersertifikat. Kami sampaikan juga ke Metallica, sertifikatnya kami kirim," kata Krishna.
Pengerjaan panggung berjalan dalam koordinasi dengan pihak manajemen serta principal Metallica. Saat manajemen Metallica datang meninjau ke stadion, mereka mengundang bertemu vendor yang mengerjakan panggung tersebut. Mengingat band yang didatangkan adalah Metallica, band rock tersohor di dunia, promotor tak mau main-main dalam pengerjaan panggung.
"Kami vendornya dari sini, vendor lokal. Tapi prosesnya seperti itu karena ini band besar. Principal (Metallica) juga datang, karena ini band besar," ujar Krishna.
Ketika ditanya mengenai tenaga ahli yang mengerjakan panggung Metallica, Krishna menuturkan principal Metallica datang dari Australia.
Mengenai permintaan dari Metallica, Krishna tak menjelaskannya secara rinci. Namun ia membenarkan memang ada request khusus dari Metallica, mulai dari desain panggung, susunan lampu, sampai back sound.
"Iya (ada request). Misalnya di tur mereka ada rider, ada design panggung, susunan lampu, lebar tinggi panggung, bentuknya. Itu untuk tur Asia mereka. LED, support LCD kiri kanan, back sound dengan spek tertentu, lampu dengan jumlah dan spek tertentu," ujarnya.
Krishna menambahkan, penggunaan grass cover pada konser Metallica merupakan permintaan dari pengelola SUGBK. Menurutnya setiap konser musik atau acara di stadion, tak boleh merusak rumput stadion.
"Grass cover pertama kali kami pakai brand ini (Amodex). Kami jaga rumput stadion, memang harus. Kalau pakai GBK harus pakai grass cover karena rumput tidak boleh rusak," imbuh Krishna.
Saat hendak ditanya lebih lanjut mengenai biaya kedatangan Metallica dan peralatan band, Krishna enggan menjawab. (Danang Setiaji Prabowo)
Jumat, 23 Agustus 2013
Marissa Nasution Perkenalkan Pacar ke Orangtua
TRIBUN JAKARTA/JEPRIMAMarissa Nasution
JAKARTA, KOMPAS.com -- Aktris Marissa Nasution semakin serius menjalani hubungan percintaannya dengan pria asing bernama Conrad. Hal itu dapat dilihat ketika Marissa mulai berani memeprkenalkan sang kekasih kepada keluarganya.
"Mereka (keluarga dan kekasih) sudah pernah ketemu. Aku pasti ketemuin mereka," ujarnya saat ditemui di jumpa pers film 99 Cahaya di Eropa di kantor Maxima Pictures di kawasan Kayu Putih, Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Pertemuan itu bahkan berlangsung lebih dari sekali. Ketika keluarga Marissa berkunjung ke Jakarta, juga saat Marissa dan Conrad bertandang ke Jerman.
"Waktu keluarga aku ke Jakarta mereka ketemu, waktu kita ke Jerman juga ketemu," lanjutnya.
Dari pertemuan itu adakah pembicaraan mengenai pernikahan? "Ah, belum itu lah," kelit wanita kelahiran 8 Februari 1986 itu.
Acha Septriasa Sudah Dilamar Pacarnya
KOMPAS IMAGES/MUNDRI WINANTOAcha Septriasa diabadikan di sela shooting klip video single-nya, "Broken Hearts", di Taman Langsat, kawasan Barito, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2012).
JAKARTA, KOMPAS.com -- Acha Septriasa (24) berbahagia. Ia mengungkapkan, pada 12 Agustus 2013 ia sudah resmi dilamar oleh sang kekasih, Radipto Indra Rukmana alias Dito (28). Acha mengaku, secara personal di hadapan keluarga, Dito sudah memintanya menjadi calon istri.
"Aku sudah dilamar tanggal 12 Agustus, jadi sudah secara personal juga," jelas Acha, yang bertemu tabloidnova.com di kantor Maxima Pictures, Jalan Kayu Manis IV, Jakarta Timur, Jumat (23/8/2013).
Acha dan Dito menjalin hubungan selama satu tahun tiga bulan. Acha mengaku memiliki tujuan bersama sang kekasih.
"Pasti dong lebih hati-hati dan punya tujuan. Aku lebih merasa akan ke arah sana (nikah). Aku juga sekarang lagi menabung untuk diri sendiri dan untuk masa depan. Aku mikir kemarin itu (saat lamaran), akhirnya ini toh yang ditunggu-tunggu sejak lama," tandas mantan kekasih artis peran Irwansyah itu.
Acha merasa sudah memiliki waktu yang pas untuk melanjutkan hubungan itu ke jenjang pernikahan. "Dua-duanya sih yang memutuskan (nikah). Kita beda usia empat tahun, sama-sama dewasa, enggak main-main lagi, sekolah juga sudah selesai, sama-sama kerja, jadi nunggu apa lagi."
Meski sudah menggelar acara lamaran, Acha masih belum mau menjelaskan kapan acara pernikahan mereka akan dilangsungkan. "Belum siapin apa-apa, kalau sudah dekat (tanggal pernikahan) akan dikasih tahu. Itu rahasia, yang jelas saya menabung, supaya ke depannya enggak diberatkan soal materi." (Okki)
Kamis, 22 Agustus 2013
Protes kepada Pemerintah Rusia, Aktor "Prison Break" Akui Gay
IST Wentworth Miller
LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Aktor Wentworth Miller (41), pemeran utama serial Prison Break, mengungkap jati dirinya sebagai seorang gay. Pengakuan tersebut diutarakannya menyusul sikap penolakannya menghadiri St. Petersburg International Film Festival.
Seperti diwartakan CNN.com, Miller menolak menghadiri festival film yang digelar oleh negara yang dengan jelas mendiskriminasi kaum gay.
"Sebagai seorang gay, saya harus menolak. Saya sangat terganggu dengan perlakuan pemerintah Rusia terhadap pria dan wanita gay. Situasi tersebut sangat tidak bisa diterima," ujar aktor tersebut.
Juni lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani peraturan yang melarang pengadopsian anak oleh pasangan homoseksual. Sebulan sebelumnya, ia juga meloloskan peraturan yang mengklasifikasi 'propaganda seksual' sebagai aksi porno.
Rabu, 21 Agustus 2013
Selasa, 20 Agustus 2013
Aniston Pilih Digunduli daripada Berambut ala Rachel Lagi
AFP PHOTO/FREDERICK J BROWNJennifer Aniston hadir dalam Academy Awards 2013, yang diselenggarakan di Dolby Theatre, Hollywood, Los Angeles (California, AS), Minggu (24/2/20130 malam waktu setempat.
LOS ANGELES, KOMPAS.com — Daripada rambutnya harus dipotong lagi dengan gaya ala Rachel Green, tokoh yang dimainkannya dalam film seri televisi Friends, aktris Jennifer Aniston mengaku lebih baik digunduli sekalian.
Rupanya, bintang berusia 44 tahun ini sudah eneg dikaitkan dengan potongan rambut bob ber-layer yang pernah menghiasi kepalanya pada awal Friends itu. "Gunduli rambut saya sekalian, pasti. 'The Rachel' sepanjang sisa hidup saya? Gunduli rambut saya! Yeah, saya akan menggunduli rambut saya!" jawabnya dalam wawancara radio The Kyle and Jackie O Show, Australia, ketika diminta memilih digunduli atau berambut ala Rachel lagi.
Meski potongan rambut ala Rachel digandrungi di seluruh dunia pada pertengahan 1990-an dan menjadikan dirinya terkenal, Aniston selama itu dan sampai sekarang menyatakan dengan terang-terangan ketidaksukaannya akan gaya rambut tersebut. "Itu merupakan potongan rambut terburuk yang pernah saya lihat," katanya kepada majalah Allure pada 2011.
Ia juga menggambarkan kepada majalah Marie Claire dalam tahun ini bahwa itu merupakan gaya rambut yang "mengerikan".
Kini aktris Wanderlust ini berambut lebih panjang, lurus, dan mengilap. Rambutnya tersebut membuatnya dikontrak sebagai ikon untuk produk perawatan rambut Living Proof tahun lalu. Ia memiliki motivasi yang melatarbelakangi kerja samanya dengan perusahaan kecil tersebut, yang produk-produknya didukung oleh riset ilmiah dari Massachusetts Institute of Technology.
"Selama bertahun-tahun, rambut saya menjadi korban segalanya... Sebut saja, alat pengering rambut, setrika rambut, alat pengeriting rambut, hair extension. Rambut saya telah dihajar habis-habisan," ujarnya.
Senin, 19 Agustus 2013
Dorce Bikin Lagu untuk Para Ibu Negara
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESArtis Dorce Gamalama menghadiri acara 14th AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards, di Ballroom Central Park, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
JAKARTA, KOMPAS.com -- Di tengah kelesuan minat pasar terhadap lagu-lagu bertema nasionalisme, artis komedi dan penyanyi Dorce Gamalama justru berani menyuguhkan dua nyanyian baru, "Dwi Tunggal" dan "Ibu Negara", dalam musik keroncong. Soal nanti kedua lagu tersebut laku atau tidak, Dorce tak merisaukannya.
"Saya sama sekali tidak berpikir lagu saya yang berjudul 'Dwi Tunggal', yang mengisahkan tentang Bung Karno dan Bung Hatta, akan laris manis di pasaran. Bukan itu tujuan saya. Tapi, kalau pada kenyataannya nanti laku secara komersial, alhamdulillah," kata Dorce dalam wawancara di Jakarta belum lama ini.
Dorce sadar, ia memang bukan penyanyi keroncong. Namun, ia berusaha untuk menyanyikannya.
"Aku memang bukan penyanyi keroncong sejati, tapi aku berusaha untuk menyanyikan lagu keroncong dengan karyaku sendiri. Aku ciptakan lagu untuk Ibu Negara sebagai ucapan terima kasih atas pengabdian beliau mendampingi suami yang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Untuk ibu negara Ibu Fatmawati, Ibu Tien, Ibu Ainun, Ibu Shinta Nuriyah, dan Ibu Ani Yudhoyono," jelas Dorce. "Saya bisa berkarya seperti sekarang karena perjuangan bangsa merebut kemerdekaan dari penjajah. Mereka sudah mengorbankan harta, benda, bahkan darah, untuk kemerdekaan bangsa ini. Saya menghargai itu semua," lanjutnya.
Sejak beberapa tahun terakhir Dorce memang tergugah untuk mencipta lagu untuk bermacam-macam irama, dari pop, rock, dangdut, qasidah, hingga keroncong. "Kalau sudah dapat ide langsung saya tulis. Dan kemudian sama band saya, namanya Dege Band langsung diaransemen musiknya," kata Dorce.
Minggu, 18 Agustus 2013
12 Gambar Karya Baru Bob Dylan Akan Dipamerkan di London
Sebanyak 12 gambar Bob Dylan Face Value, yang akan dipamerkan itu, merupakan karya baru dari pelantun "Blowin' in the Wind" ini. Dylan telah menggambar dan membuat sketsa sejak kecil, tetapi ia baru mulai menampilkannya kira-kira enam tahun yang lalu.
"Bob Dylan salah satu figur yang berpengaruh di zaman ini," kata Sandy Naime, Direktur National Portrait Gallery, melalui rilis yang diterima oleh Reuters. "Saya senang akhirnya kami bisa memamerkan 12 sketsa di National Portrait Gallery," tambahnya.
Dua belas gambar berupa potret itu mewakili karakter Dylan, yang dikumpulkannya dari kehidupan, ingatan, dan imajinasi. Beberapa potret tersebut fiktif, selebihnya nyata.
Dylan sebelum ini pernah memamerkan sketsa, gouache, dan gambar cat air karyanya di kota-kota lain di dunia.
Lagu-lagu Dylan, seperti "Blowin' in the Wind", menjadi lagu-lagu wajib gerakan hak sipil dan anti-perang di AS. Lagu lainnya yang berlirik sinis, "Like a Rolling Stone", menobatkannya sebagai simbol budaya perlawanan. (Natisha Andarningtyas/Desy Saputra)
Pernikahan Bella Saphira Tak Direstui Keluarganya
Nova/Dok TempoBella Saphira dan Agus Surya Bakti
JAKARTA, KOMPAS.com — Artis Bella Saphira (40) akan segera menikah dengan Mayor Jenderal Agus Surya Bakti (61), yang kini menjabat sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pernikahan itu akan digelar pada 30 Agustus 2013. Sebelumnya, Bella Saphira sudah menjadi seorang mualaf dengan proses yang dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada 27 Juli 2013.
Peristiwa yang seharusnya menjadi hari bahagia sepertinya akan sedikit terganggu. Pasalnya, disebut-sebut, pihak keluarga Bella tak memberi restu terhadap pernikahan mereka.
Adik kandung sekaligus mantan manajer Bella Saphira, Dian Simanjuntak, mewakili keluh kesah keluarganya. "Tidak setuju!" kata Dian ketika dihubungi pada Jumat (16/8/2013) siang.
Dian tak bersedia mengungkapkan penyebab ketidaksetujuan keluarganya atas pernikahan itu. "Tidak ada komentar apa-apa. Saya bicara bukan sebagai adik, tapi dari keluarga. Sudah ya," kata Dian sambil menutup sambungan teleponnya.
Info yang didapat oleh tabloidnova.com, Bella dan Agus akan menikah di Binjai, Sumatera Utara. (Okki)
Sabtu, 17 Agustus 2013
Putri Mick Jagger Belajar Pakai Lipstik Sejak Belia
Model berumur 21 tahun, yang ayahnya adalah roker legendaris Mick Jagger, mengaku bahwa ibunya mengenalkannya dengan rias wajah sejak ia masih belia dan mengajarinya memakai rias wajah, termasuk bagaimana mengerutkan bibir dan memakai lipstik pada bibir.
Berbicara kepada majalah Cosmopolitan, ia mengatakan, "Ia (ibunya) mengajari saya bagaimana memakai lipstik. Ia kadang menggunakan kuas dan liner di bawahnya agar lipstik tahan lebih lama."
Georgia baru-baru ini mengaku bahwa ia senang orangtuanya mendorongnya menjadi pusat perhatian karena itu memaksanya untuk memfokuskan diri dan bersungguh-sungguh kepada karier modelingnya.
"Tak ada yang setengah-setengah dalam bisnis ini. Sebelumnya, saya menjalani modeling, tapi tidak terlalu bersungguh-sungguh," tuturnya. "Menurut saya, saya telah belajar bahwa ini merupakan pekerjaan yang mengagumkan, salah satu yang terbaik yang bisa Anda dapatkan untuk berjalan-jalan dan kemerdekaan kreatif," sambungnya. "Jadi, saya menikmati diri saya. Selain itu, bayarannya bagus. Sebagaimana ibu saya selalu bilang, 'Make hay while the sun shines (manfaatkan peluang seseorang sementara Anda memiliki kesempatan)'," ujarnya.
Sophie Navita Dapat Teman Baru Makan Sayur
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHIArtis sekaligus presenter Sophie Navita hadir pada gala premier film Aku atau Dia? di Djakarta Theater, Sabtu (16/10/2010). Film bergenre drama komedi ini bakal tayang di gedung bioskop mulai 28 Oktober 2010.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Semenjak aktif mengajak masyarakat untuk makan sayur, penyanyi Sophie Navita (38) semakin banyak teman baru. Seminggu sebelum Lebaran, Sophie bertemu dengan teman-teman barunya yang mempunyai perhatian sama terkait makan sayur.
"Kami ber-20 antusias membicarakan tentang makanan berbasis tumbuhan. Saya jadi bertemu banyak orang, seperti pemilik perkebunan organik, komunitas slow food, dan orangtua yang punya anak berkebutuhan khusus," ungkapnya.
Beberapa bulan ini Sophie gencar berkampanye makan sayur melalui hashtag #IndonesiaMakanSayur di Twitter dan video memasak di Youtube.
"Dengan adanya pertemuan pertama kemarin, saya jadi ingin membuat pertemuan rutin yang diisi berbagai kegiatan, misalnya nonton film bareng," ujar ibu dua anak ini.
Keinginan untuk membuat pertemuan berikutnya dijadwalkan pada Oktober nanti. Dia akan mengundang dosennya, Cherie Soria, pendiri dan Direktur Living Light Culinary Arts Institute, Fort Bragg, California, AS. Pada Agustus 2012, Sophie menuntut ilmu terkait makanan mentah di tempat itu.
Apakah kini Sophie hanya mengurusi sayuran dan makanan mentah? "Enggak jugalah. Kegiatan menyanyi dan menjadi pembawa acara tetap jalan kok. Bulan lalu, misalnya, sebagai pembawa acara saya ke Brussels, Belgia, dan jadwal berikutnya Missouri (AS)," kata istri penyanyi Pongki Barata ini. (SIE)
Jumat, 16 Agustus 2013
Didiek SSS: Kris Biantoro Menangisi Nasib Artis Musik Indonesia
KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYATPembawa acara, aktor, dan vokalis senior Kris Biantoro (kanan) menyanyi diiringi permainan saksofon Didiek SSS ketika berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com di Jakarta, Selasa (23/2/2010). Kris, yang menderita gagal ginjal selama 38 tahun, meninggal dunia pada Selasa, 13 Agustus 2013, pukul 13.30 WIB di Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS.com — Semasa hidupnya, vokalis, aktor, dan pembawa acara yang berjaya pada era 1970-an, Kris Biantoro, sering menangisi para artis musik Indonesia yang bernasib memprihatinkan ketika masa keemasan mereka telah habis.
"Dia prihatin, kenapa pekerja seni di masa tua tidak sedahsyat dulu, dilupakan orang. Dia nangis kalau cerita itu ke saya," kata pemain saksofon yang juga sahabat Kris, Didiek SSS, ketika berbincang di kediaman mendiang, Kompleks Bukit Permai, Jalan Bromo Blok K/8 dan K/9, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (13/8/2013).
Kondisi seperti itu memicu Kris untuk berusaha memperjuangkan nasib para artis musik senior yang kurang beruntung secara ekonomi melalui wadah yang bernama Perfomer's Right Society of Indonesia (Prisindo).
"Dia mau memperjuangkan artis lama seperti penyanyi dan pemusik, karena KCI (Karya Cipta Indonesia) selama ini kan buat pencipta lagunya. Nah, Prisindo, yang digagas Kris Biantoro ini untuk artis musiknya," jelas Didiek.
Namun, takdir berkehendak lain. "Kami semestinya ketemu di Mega Mendung (Jawa Barat) untuk bahas Prisindo untuk menyalurkan hak-hak pekerja seni. Prisindo ini sudah terbentuk, hanya tinggal menunggu waktu untuk disahkan undang-undang. Tapi, Kris Biantoro sudah keburu berpulang," ujar Didiek.
Kamis, 15 Agustus 2013
Rio Febrian Rutin Lari, Berat Badannya Turun 15 Kg
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMORio Febrian
JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi Rio Febrian berhasil menurunkan berat badannya hingga 15 kilogram setelah rutin berlari.
"Berat badan turun total sampai 15 kg," kata Rio ditemui sebelum beraksi dalam lomba lari Fit Night Run di area Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (27/7/2013) malam.
Rio memang tampak lebih kurus dan terlihat lebih segar. Pelantun tembang "Jenuh" ini mengaku giat berlari sejak enam bulan lalu. Saking sedang gilanya berlari, Rio sampai membawa perlengkapan larinya seperti sepatu dan kostum ketika ia harus tampil di luar kota.
"Lari sudah jadi keseharian buat saya. Kalau enggak lari rasanya nyesal. Jadi, ke mana-mana sekarang selalu bawa sepatu dan baju lari," ujar lelaki berdarah Betawi dan Manado ini.
Namun, apabila sedang tidak sibuk, Rio biasa berlari di sekitar area Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, atau di sekitar rumahnya.
Ia menambahkan, berlari harus dengan cara yang benar, agar hasilnya bisa maksimal dan tidak cedera.
"Stretching harus benar, cara lari harus benar. Sepatu juga harus sangat diperhatikan supaya tidak cedera," jelasnya.
Dari hobi barlari, selain berat badannya turun banyak, Rio merasakan manfaat lain, terutama pengaruh napas yang penting baginya sebagai seorang penyanyi.
"Terasa banget di napas. Semuanya juga jadi enak. Badan lebih fit saat manggung. Bentuk badan juga lebih kurus, jadinya pakai baju apa terasa pas," tutur penyanyi berusia 32 tahun ini, yang sedang sibuk mengumpulkan lagu untuk album terbarunya. (Monalisa/Fitri Supratiwi)
Ada Lima Emosi dalam Film Lanjutan "Up"
Dok PixarLima Emosi dalam Film Lanjutan "Up", karya sutradara Pete Docter
ANAHEIM, KOMPAS.com -- Pixar telah mengungkapkan karya seni pertama dan karakter untuk film lanjutan Up, yang digarap oleh sutradara Pete Docter.
Film animasi Docter tersebut didasarkan pada isi benak seorang anak perempuan berusia 11 tahun, Riley, dan masing-masing karakter mencerminkan emosi dalam benaknya.
Amy Poehler, Mindy Kaling, Bill Hader, Lewis Black, dan Phyllis Smith akan mengisi suara untuk film yang akan diluncurkan pada Juni 2015 itu.
Poehler, yang membintangi film seri Parks and Recreation, akan menyuarakan karakter utama, Joy atau kegembiraan, sedangkan Kaling mengisi suara Disgust, yang mencerminkan kemuakan, dan Smith untuk karakter Sadness atau kesedihan. Sementara itu, Black untuk Anger atau kemarahan dan Hader sebagai Fear atau ketakutan.
Film tersebut akan berKisah tentang Riley yang baru pindah bersama keluarganya ke San Francisco. Naskah film itu akan menuturkan bagaimana kenangan dibentuk dan bagaimana campuran dari lima emosi menentukan pengalaman hidup Riley.
Karakter film baru Docter tersebut diungkapkan dalam pameran Disney's D23 di Anaheim, California (AS). Dalam pameran itu juga diketahui bahwa Diane Keaton dan Eugene Levy mengisi suara untuk lanjutan film Finding Nemo yang akan diberi judu Finding Dory. Finding Dory dijadwalkan akan mulai diputar di gedung-gedung bioskop pada November 2015.
Rabu, 14 Agustus 2013
Be3 Berlibur Lebaran Bareng
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Grup vokal B3, yang terdiri dari Nola (kiri), Widi, dan Cynthia (kanan), mementaskan drama musikal The Legendary Journey di Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (20/9/2012). Pementasan drama musikal persembahan Djarum Apresiasi Budaya dan disutradarai oleh Garin Nugroho tersebut digelar untuk memperingati 50 tahun Hotel Indonesia berdiri.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Masa libur Lebaran menjadi momen menyenangkan bagi ketiga personel grup vokal Be3, Widi, Nola, dan Cynthia. Bersama keluarga, mereka menikmati liburan di Bogor, Jawa Barat, walau hanya menginap semalam.
"Wah seru dan ramai, anak-anak juga senang berkumpul bersama, main sepuasnya. Bahkan, keponakan Cynthia yang datang dari Belanda ikut liburan bareng juga. Kami terbiasa liburan bareng sejak dulu. Jadi, dari kecil anak-anak kami selalu dekat," kata Widi (34) di Bogor, Selasa (13/8/2013).
Dia lalu bercerita tentang kehebohan liburan itu. Misalnya, bagaimana anak-anak mereka mengungsi ke salah satu kamar atau hanya mau mandi di salah satu kamar mandi. Anak-anak juga senang bersama-sama dalam mobil salah satu orangtua.
"Makanya, ketika saat berpisah tiba, mereka langsung sedih sampai menangis. Itu sebabnya, mereka selalu tak sabar mengajak kumpul bareng lagi. Jika waktunya memungkinkan, kami pasti menyempatkan diri berkumpul bersama, seperti kalau kami lagi menyanyi di luar kota," ujar Widi.
Meski masih libur, ketiga personel Be3 tetap berlatih menari dan olah fisik. Mereka akan menggelar konser awal November nanti.
"Sejak bulan puasa, kami latihan koreografi. Konser itu untuk menandai 20 tahun kami berkarya. Waktu Be3 masuk ke-15 tahun berkarya, kami sibuk hingga lupa menyelenggarakan konser. Jadi, konser November nanti harus terwujud," katanya. (TIA)
Shah Rukh Khan Ingin Anak-anaknya Hargai Para Penggemar
TRIBUN JAKARTA/JEPRIMAShah Rukh Khan beraksi dalam konsernya yang berjudul Shah Rukh Khan Temptation Reloaded Live in Concert di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12/2012) malam.
MUMBAI, KOMPAS.com — Shah Rukh Khan menyuruh anak-anaknya, Suhana dan Aryan, untuk berbincang-bincang dengan para penggemarnya. "Saya sangat menikmati pesta-pesta dengan para penggemar. Saya tidak bisa sendiri lagi," kata Khan.
"Sekarang saat anak-anak saya tumbuh besar, saya ingin mereka menyapa orang-orang yang telah membuat saya menjadi seperti ini," katanya lagi. "Mereka memang merasa malu, bahkan kesal, tetapi saya pikir mereka harus melakukannya," lanjut aktor yang baru saja menyambut kelahiran putranya ini pada Mei 2013.
Baru-baru ini film terbaru Khan, Chennai Express, mulai diputar di gedung-gedung bioskop, termasuk di Indonesia.
"Kami senang akan respons (tentang Chennai Express). Orang-orang merasa senang dan terhibur. Kami tidak bisa berhenti tersenyum. Saya tidak memikirkan angka," ucap pria berusia 47 tahun ini seperti dikutip dari laman Digital Spy.
"Kami merasa tidak perlu memberikan terjemahan karena kami ingin para penonton bisa merasakan karakter saya yang juga kebingungan tentang bahasa. Yang kami ingin sampaikan adalah cinta tidak mengenal bahasa," ujarnya. (Nanien Yuniar/Ade Marboen)
Selasa, 13 Agustus 2013
Simon Cowell, Bintang Televisi Berpenghasilan Tertinggi di AS
FREDERICK M BROWN/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP PHOTOSimon Cowell berbicara di panggung dalam diskusi panel ?The X Factor? sebagai bagian dari perbincangan mengenai tayangan-tayangan FOX pada hari kesembilan tur 2013 Summer Television Critics Association di The Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills (California, AS), 1 Agustus 2013.
LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Simon Cowell menjadi bintang televisi yang memiliki penghasilan tertinggi di AS dengan perkiraan penghasilan 95 juta dollar AS atau kurang lebih Rp 977 miliar tahun lalu.
Juri X Factor ini berada di balik kesuksesan beberapa format tayangan televisi di seluruh dunia. Ada 41 varian internasional X Factor dan Got Talent, yang merupakan franchise televisi paling laris di dunia, menurut Forbes.
Cowell juga memperoleh penghasilan dari kariernya dalam industri musik, termasuk andilnya dalam mengenalkan boyband One Direction.
Pendapatan Cowell sama dengan juri America's Got Talent dan DJ radio Howard Stern. Menurut Forbes, Stern mendapat kira-kira 15 juta dollar AS atau kurang lebih Rp 154 miliar hanya untuk tampil dalam ajang pencarian bakat di televisi itu.
Donald Trump
Oprah Winfrey, yang baru saja menjadi korban rasisme di Swiss, menempati urutan keempat dalam daftar ini. Pembawa acara ini berpenghasilan kira-kira 77 juta dollar AS atau kurang lebih Rp 792 miliar tahun lalu, menjadikannya wanita berpenghasilan tertinggi dan satu-satunya orang Afrika-Amerika yang mencapai puncak 10 besar.
Sementara itu, tampil dalam acara The Apprentice di AS, pengusaha kawakan Donald Trump ternyata juga meraih untung besar dari televisi dengan meraup penghasilan 63 juta dollar AS dan berada di peringkat ketujuh.
Presenter televisi Ryan Seacrest, yang membawakan acara American Idol, meraih kurang lebih 61 juta dollar AS sehingga menempatkannya di nomor delapan.
Untuk menyusun daftar ini, Forbes memerkirakan pendapatan para bintang televisi AS Juni 2012 hingga Juni 2013 dengan berbicara dengan agen, manajer, produser, dan eksekutif.
Penghasilan para bintang televisi berpenghasilan tertinggi di AS (dalam dollar AS):
Simon Cowell - 95 juta
Howard Stern - 95 juta
Glenn Beck - 90 juta
Oprah Winfrey - 77 juta
Phil McGraw - 72 juta
Rush Limbaugh - 66 juta
Donald Trump - 63 juta
Ryan Seacrest - 61 juta
Ellen DeGeneres - 56 juta
Judge Judy Sheindlin - 47 juta.
Senin, 12 Agustus 2013
Rekaman Langka ABBA Terjual Rp 67 Juta
AFP PHOTO/SCANPIX SWEDEN/JONAS EKSTROEMERFoto yang dibuat pada 26 Juni 2013 ini memerlihatkan sebuah tas sport merah dengan logo grup pop legendaris Swedia ABBA, yang merupakan salah satu dari memorabilia ABBA yang dilelang oleh kolektor Tomas Nordin di Stockholms Auktionsverk, Stockholm (Swedia), 10 Agustus 2013.
STOCKHOLM, KOMPAS.com -- Rekaman langka ABBA terjual seharga 6.600 dollar AS (Rp 67 juta) dalam lelang berbasis online koleksi tentang grup pop lawas Swedia itu.
Tomas Nordin--kolektor segala hal tentang grup yang dikenal lewat berbagai hit, termasuk "Dancing Queen", "Fernando", dan "Mamma Mia" itu--telah menawarkan 25.000 barang untuk dijual.
Satu single maksi edisi terbatas yang diproduksi pada 1981 dalam rangka ulang tahun ke-50 manajer ABBA, Stig Anderson, terjual seharga Rp 65 juta, hampir dua kali lipat dari harga aslinya. Single tersebut hanya diproduksi sebanyak 200 keping. "Luar biasa, saya terkejut!" kata Nordin kepada AFP.
Koleksi Nordin dimulai sejak 1974, ketika ABBA melejit ke dunia internasional setelah memenangi kontes Eurovision dengan lagu "Waterloo". Nordin, penggemar ABBA yang saat itu berusia sembilan tahun, telah mengoleksi barang-barang langka dan pernik-pernik tidak biasa dari seluruh penjuru dunia, seperti sabun dan boneka langka ABBA, koleksi kliping dan buku, serta poster asli. Sabun langka itu terjual seharga Rp 6,2 juta.
Nordin tetap menyimpan tiga barang yang tidak memakan tempat, termasuk kartu pos yang ditandatangi empat anggota ABBA, yaitu Agnetha Faeltskog, Bjoern Ulvaeus, Anni-Frid Lyngstad and Benny Andersson. Barang-barang yang tidak terjual akan kembali dilelang dalam kesempatan lain dengan harga yang lebih murah; walau rumah lelang yakin itu semua bisa tembus di atas 126.000 dollar AS.
ABBA mendominasi lantai disko pada dasawarsa 1970-an dengan kostum mereka yang gemerlapan, aksi panggung memikat, dan atmosfer musik yang pas, sebagaimana dalam "Winner Takes It All", "Money, Money, Money", dan "Take a Chance on Me". Mereka bubar pada 1983 dan mereka telanjur bersumpah tidak akan pernah bereuni di panggung lagi. (Nanien Yuniar/Ade Marboen)
Lagu Para Penggonggong Kezaliman
KOMPAS.com/IRFAN MAULLANAIwan Fals
JAKARTA, KOMPAS.com -- Sudah dengar album terbaru Iwan Fals yang diluncurkan Juni 2013 ini? Di album ganda itu, Iwan masih tertawa-tawa sinis menyanyikan lagu "Rekening Gendut". Gaya penulisan lirik Iwan yang nakal dan menyentil itu diadaptasi oleh beberapa musisi generasi sesudahnya seperti Simponi dan ((Auman)). Mereka ibarat kawanan anjing yang tak henti menggonggong kezaliman.
Akhir tahun 2012 beredar album kompilasi Frekuensi Perangkap Tikus di situs beranijujur.net. Album itu berisi sepuluh band yang masing-masing menyanyikan lagu bertema antikorupsi. Kelompok atau musisi yang terlibat antara lain Risky Summerbee and The Honeythief, Eyefeelsix dibantu Morgue Vanguard, Morfem, dan Navicula.
Satu band lainnya adalah Simponi yang menyumbangkan lagu "Vonis/Verdict". Simponi baru melepas lagu itu dalam minialbum mereka, Cinta Bumi Manusia, pada Februari 2013. Tak perlu lama-lama album itu dijual seharga Rp 30.000. Sejak awal Agustus, mereka menggratiskan empat lagu di dalamnya untuk diunduh.
M Berkah Gamulya (gitar) menulis lirik lagu itu dan banyak lagu lainnya. Dalam lagu itu, ia mengoceh tentang kerusakan lingkungan yang berhulu dari korupsi: Pengusaha rakus hutan gundul/Bencana datang tak henti/Vonis hakim bisa dibeli/Koruptor dilindungi.
Lewat lagu itu pula, Simponi tampil membawakan lima lagu di Brasil, November lalu. Mereka menempati peringkat kedua dalam International Anti-Corruption Music Competiton. Sebelumnya, mereka mewakili Indonesia di Korea Selatan di ajang Asia Pacific Environmental Youth Forum pada 2011 dan 2012.
Simponi bermarkas di rumah petak di daerah Margonda, Kota Depok, Jawa Barat. Di rumah sewa bertarif Rp 600.000 per bulan itu, Berkah tinggal bersama vokalis band Rendy Ahmad yang pernah main di film Sang Pemimpi sebagai Arai. Selain mereka berdua, Simponi diawaki oleh Andru Steven (drum, perkusi), Rama Prayudha (bas), dan Paul Simatupang (gitar).
Ketajaman lirik Berkah bisa jadi bersumber dari pengalamannya sebagai aktivis di beberapa organisasi sosial dan lingkungan sejak tahun 2000. Band pengusung corak musik pop/rock itu terbentuk pada 28 Oktober 2010 saat hari Sumpah Pemuda.
Ke sekolah
Walau terbilang baru, band ini rajin menggelar tur di belasan kota. Pada Mei silam, misalnya, mereka keliling sebelas kota di Jawa dan Bali untuk mempromosikan singel "Sister in Danger". Tak cuma berpromosi, mereka juga berdiskusi di sekolah dan kampus. Tur itu dapat sokongan dana dari Komnas Perempuan.
Mereka mengaku sebagai band diskusi. Saat pertama terbentuk, Simponi berkeliling ke 82 sekolah di wilayah Jabodetabek dan Lampung selama 82 hari. Perjalanan itu untuk menyadarkan siswa tentang kerusakan lingkungan yang menyebabkan pemanasan global. Pada 2011, Komisi Pemberantasan Korupsi dan Indonesia Corruption Watch mengajak mereka keliling tujuh kota di Jawa untuk menyuarakan pemberantasan korupsi.
Sekolah dan kampus adalah panggung mereka karena merasa belum nge-top sehingga perlu membuat pentas sendiri. Sejak 2010, mereka menghitung telah "manggung" di 169 sekolah, kampus, dan pesantren, mulai dari Lampung, beberapa kota di Jawa, hingga Bali. Keseluruhan peserta diskusinya mencapai 18.000 orang.
"Setengahnya saja yang memikirkan pesan yang kami sampaikan sudah cukup bagus, misalnya soal kesetaraan jender. Itu, kan, sulit untuk diubah. Bisa saja mereka mengubah pola pikirnya dalam tiga atau lima tahun kemudian," kata Berkah.
Dalam diskusi dari lagu "Sister in Danger", misalnya, Simponi memaparkan bentuk-bentuk kekerasan yang sudah dianggap kebiasaan oleh laki-laki kepada perempuan. Bentuk kekerasan itu, misalnya, menggoda perempuan lewat siulan dan komentar verbal. "Untuk hal yang sederhana seperti itu, masih banyak yang belum tahu," kata Berkah. Obrolan itu bisa berlanjut lewat akun Twitter @simponii.
Harimau
Pada ranah musik yang lebih keras, band ((Auman)) menyuarakan kelestarian populasi harimau sumatera, yang semakin terdesak oleh industri perkebunan. Band asal Palembang ini merasa berutang pada satwa langka itu karena sudah menjadikannya sebagai identitas band yang diawaki Farid "Rian" Amriansyah (vokal), Aulia Effendy (drum), Zarbin Sulaiman (bas), Erwin Wijaya (gitar), dan Ahmad Ruliansyah (gitar).
Rian menceritakan, mereka harus berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Mereka menyisihkan sebagian penjualan album dan pernak-pernik band kepada beberapa lembaga yang bergerak di isu lingkungan, seperti Walhi, WWF, dan Greenpeace. "Kami tak menghitung akumulasi berapa rupiah yang sudah disumbang. Setiap selesai menghitung pendapatan dari jualan album dan pentas, kami langsung setorkan ke lembaga-lembaga itu," kata dia.
Ide untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan diperkuat pengalaman sehari-hari pemain bas mereka, Zarbin. Zarbin, kata Rian, masuk-keluar hutan karena bekerja mendampingi perkebunan rakyat. "Kami jadi tahu bahwa harimau sumatera sangat dihormati leluhur daerah kami dengan berbagai sebutan, seperti datuk, atau nenek. Itu artinya kami harus menjaga harimau dan hutannya," kata Rian.
Rian menuliskan isu itu dalam lagu "Viva Rimau! Rimau!" yang bercorak punk rock. Di ujung lagu singkat dan padat itu, Rian berorasi, "Harimau adalah spesies kucing besar yang semakin terancam kepunahan. Dari sekitar 3.000 populasinya dari beragam habitatnya di Asia dan Eropa, menyisakan 400-an ekor di Sumatera. Panthera tigris sumatrae yang semakin terkikis."
Isu lingkungan hidup juga diangkat oleh band grunge asal Bali, Navicula. Mereka pernah berkeliling hutan di Kalimantan. Salah satu hasil perjalanan itu, mereka menjual sabun mandi bermerek NVCL dari bahan bebas minyak sawit, sebagai bentuk penolakan terhadap ekspansi industri perkebunan sawit yang tak ramah hutan.
Seberapa pun bawelnya, mereka sadar bahwa musisi belum tentu bisa membawa perubahan. Lagu protes tentang kesewenang-wenangan kekuasaan sudah sejak dulu dikumandangkan, toh keadaan tak banyak berubah. Kasus pemerkosaan juga tak juga surut, bahkan makin mengerikan. Perusakan hutan masih terjadi di mana-mana.
Rian dan Berkah menyadari hal itu. "Kami menyuarakan soal korupsi dan kekerasan terhadap perempuan sebagai pembuka wawasan. Ini yang bisa kami lakukan daripada diam melihat kebobrokan," kata Berkah.
Band rock Seringai punya lirik dalam lagu "Serigala Militia" soal hal ini: Buka pikiranmu/luaskan sudut pandang/lelah dengan perlakuan dunia/saat unjuk taring... (Herlambang Jaluardi)
Minggu, 11 Agustus 2013
Pesinetron Ivan Ray Siapkan Proyek Duet dengan Istri
"Saya tidak bisa masak. Boro-boro hafal bumbu buat opor, andalan saya bumbu instan, ha-ha...," kata Ivan di Jakarta.
Selepas Lebaran, Ivan mulai serius menekuni proyek menyanyi duet bersama sang istri, Michelle Bowler, yang baru dua bulan lalu dinikahinya. Dia kini berusaha mengumpulkan lagu yang pas.
"Michelle dari dulu suka menyanyi dan sering tampil di panggung," ujar Ivan yang terkenal dengan perannya sebagai Bagas di sinetron seri Jinny Oh Jinny. Sebelumnya, Ivan juga membentuk band X Ray.
Selain itu, Ivan juga sering diundang ke sejumlah daerah untuk tampil dalam kampanye pemilu kepala daerah. "Biasanya saya diminta menyanyi. Namun, jangan minta saya menyanyi dangdut. Sungguh, susah sekali mempelajari cengkok yang pas buat lagu dangdut. Sepertinya menyanyi dangdut harus punya bakat. Saya tidak punya," lanjutnya.
Meski demikian, kadang kala Ivan mau juga menyanyi satu-dua lagu dangdut. "Pasti tidak pas, tetapi lagu ini memang paling pas buat ramai-ramai karena bisa mengajak siapa saja spontan bergoyang," ujarnya. (TIA)
Sabtu, 10 Agustus 2013
Irfan Hakim Deg-degan Karena "Angpao"
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHIPresenter Irfan Hakim menghadiri press screening film Red Cobex di Planet Hollywood, Jakarta, Selasa (15/6/2010).
JAKARTA, KOMPAS.com -- Setiap kali merayakan Lebaran di kampung halamannya di Bandung, pembawa acara Irfan Hakim selalu menyiapkan uang untuk dibagi-bagikannya kepada para keponakannya. Tapi, Irfan selalu saja deg-degan, takut jumlah uang yang sudah disediakannya itu tak cukup untuk semua keponakannya.
"Setiap tahun ya ada lah budget buat 'angpao'. Cuma, gue selalu deg-degan tiap kali bagi-bagi 'angpao' buat keponakan gue," ujar Irfan dalam wawancara belum lama ini.
Irfan bukan tanpa alasan mengkhawatirkan hal itu. "Soalnya, setiap tahun pasti aja ada yang lahir, atau yang tahun lalu enggak ketemu, terus tahun ini ketemu. Jadi, keponakan gue rasanya makin banyak," jelasnya lalu tertawa. "Kadang gue sampai enggak hafal, 'Eh kamu anaknya siapa? Mama kamu siapa'. Sampai gue tanya satu-satu seperti itu," ceritanya, lalu tertawa lagi.
Jumat, 09 Agustus 2013
Rihanna: Abu-abu adalah Hitam yang Baru
Dok Pribadi/InstagramRihanna dengan rambut berwarna abu-abu
LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Vokalis Rihanna (25) dikenal juga karena berganti-ganti warna rambut, dari brunet ke merah, lalu ke pirang. Kini ia mencat lagi rambutnya dengan warna lain--abu-abu yang disebut ice grey.
Sang bintang, yang pilihan fashion dan gaya rambutnya membawa pengaruh kepada jutaan penggemarnya di seluruh dunia, jelas sangat ingin memulai sebuah tren baru dan menamai warna baru rambutnya "Brrr".
Mempublikasi sejumlah fotonya di Instagram, Rihanna menulis, "New color ice grey ish, call it #Brrr". Tambahnya, "'Everything feels like touchdown on a rainy day' #brrr."
Penyanyi lagu "Pour It Up" ini kemudian mengklaim, "Abu-abu adalah hitam yang baru," agar para penggemarnya mengikuti warna rambut orang tua tersebut. "Grey is the new black! Blondies, it's quiet for y'all! #brrr," tulisnya lagi.
Rihanna tidak pernah menghindar dari mencoba penampilan yang berbeda-beda sejak ia berambut coklat kemerahan ketika meluncurkan kariernya pada 2005. Rihanna pernah berambut cepak hitam legam, berambut merah terang pada era album Load (2010), dan, belakangan, berambut panjang pirang.
Pencetak hit "Diamonds" ini bukan vokalis pertama yang mewarnai rambutnya menjadi abu-abu. Ia sudah didului oleh, sebut saja, Lady Gaga dan Kelly Osbourne.
Pandai Besi Bikin Adrian "ERK" Serasa Beraksi di Panggung
KOMPAS.COM/IRFAN MAULLANAPandai Besi
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemain bas grup Efek Rumah Kaca (ERK), Adrian, hanya bisa duduk menikmati penampilan kedua rekannya—Cholil Mahmud (gitar dan vokal) bersama Akbar (drum)—yang menggelar konser penutup #crowdfunding Pandai Besi, di GoetheHaus, Jalan Dr Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2013) malam.
Malam itu, Adrian memang tak mengawal nyanyian Cholil dengan cabikan basnya karena kondisi kesehatan pria berambut keriting ini sedang tak memungkinkan. Namun, Adrian bisa membayangkan dirinya tetap beraksi di setiap sudut panggung.
"Seru ya, gue ngerasa gue ada di situ sebenarnya. Ekspektasinya bersenang-senang, sesenang mungkin," ujar Adrian ketika gitaris grup White Shoes and The Couples Company, Saleh atau Ale, yang bertindak sebagai MC, meminta komentarnya.
Menurut Adrian, ketika dirinya masih aktif bersama ERK, dia bersama Cholil dan Akbar sudah lama mencita-citakan bisa menggelar konser tunggal. "Kami pengin konser, tapi sudah lama enggak kesampaian. Gue pengin senang-senang di panggungnya," ungkap Adrian.
Kini keinginan Adrian telah terwujud sekalipun ia hanya menikmati penampilan Cholil, Akbar, bersama Andi Hans (gitar), Poppi (bas), M Asranur (piano), Agustinus Panji (terlompet), Irma, Abigail, dan Hapsari (vokal latar) yang tergabung grup Pandai Besi.
Aksi Pandai Besi memang cukup memuaskan para penyuka musik ERK. Mereka tak sekadar memainkan lagu-lagu lama dengan aransemen baru, tetapi juga melengkapinya dengan aksi teatrikal dan visualisasi latar yang kreatif ketika "Debu-Debu Berterbangan", "Jalang", "Hujan Jangan Marah", "Melankolia", "Desember", "Laki-Laki Pemalu", "Jangan Bakar Buku", "Di Udara", dan "Menjadi Indonesia" dibawakan.
Kamis, 08 Agustus 2013
Luna Maya Hindari Daging Merah
BANAR FIL ARDHIArtis Luna Maya hadir dalam acara RPM Gala Night of Star, di Bistro Boulevard, Menteng, Jakarta, Selasa (28/6/2011). KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
JAKARTA, KOMPAS.com -- Menjaga pola makan ternyata bukan hal mudah bagi Luna Maya. Diakui bintang film30 Hari Mencari Cintaini, untuk urusan yang satu itu, ia merasa masih kesulitan.
"Aku ini suka banget jajan apalagi kalau sudah ada camilan tradisional Indonesia. Sudah begitu kalau makan ya sepenginnya dan apa yang aku suka, aku makan," ujarnya usai mengikuti acara bertema Ramadhan, di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu.
Ibunya lah, yang kerap mengingatkannya agar menjaga asupan makanan. "Pesan dari mama, aku mulai menghindari makan daging merah. Kombinasi makan sekarang, banyakin ikan dan nasi merah. Aku juga berusaha banget supaya tidak sering jajan," beber Luna.
Selain menjaga pola makan, Luna juga mengimbanginya dengan berolahraga.
Baginya, itu adalah harga mati jika ingin terus bisa berkarier di dunia hiburan. "Aku usahakan dalam seminggu minimal lari atau jogging selama 20 menit. Kalau bisa setiap hari bagus, kalau nggak cukup 3-4 kali seminggu," ujarnya.
"Aku juga masih sempatkan waktu buat pilates minimal sebulan dua kali. Kalau waktunya kosong bisa sekali seminggu," tambahnya.KD Rayakan Lebaran di Korea Selatan
KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTOPenyanyi Krisdayanti tampil pada pembukaan Kemang Fashion Week Diva Glam di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2013). Acara ini merupakan peragaan fashion akbar yang digelar oleh Lippo Mall Kemang selama lima hari, dari 10 hingga 14 April 2013 dengan menampilkan 33 desainer Indonesia dan 24 international brand.
TANGERANG, KOMPAS.com -- Waktu di Bandar Udara Soekarno Hatta menunjukkan pukul 21.30, Selasa (6/8/2013). Terlihat pasangan Krisdayanti, yang akrab dipanggil KD atau Yanti, bersama Raul Lemos, sang suami, dan kedua anak mereka mendatangi Terminal 2 E. Tak lama kemudian muncul juga ibu serta kakak kandungnya, Yuni Shara, dan dua anak Yuni.
Rupanya KD bersama keluarga, ibu, dan keluarga kakaknya itu akan merayakan hari raya Idul Fitri kali ini di luar negeri. Korea Selatan menjadi pilihan mereka. "Kami mau berlibur di liburan Lebaran, liburan pertama Kami ke Korea," cerita KD.
Mereka akan menghabiskan satu minggu di Korea Selatan. Oleh karena itu, tradisi tahunan bagi KD, yakni open house ketika Lebaran, ditiadakan kali ini. Untuk itu, akunya, ia telah meminta izin kepada keluarga besarnya.
"Kami juga minta izin ke keluarga besar sudah lama, ingin bersama-sama keluarga kecil ini," ungkap KD.
Rabu, 07 Agustus 2013
Ini Dia, Film-film Masa Kecil Paling Berkesan bagi Publik London
"Mungkin ini dilupakan seiring waktu, tetapi film ini yang pasti telah berdampak pada pilihan film kami," demikian pernyataan dari cabang Inggris perusahaan elektronik Korea Samsung Electronics Co, yang melakukan survei terhadap 1.500 orang.
Spielberg, yang menyutradarai film-film hits seperti Saving Private Ryan dan Jurassic Park, juga terpilih menjadi sutradara favorit Inggris.
Sementara film drama tahun 1994 tentang penjara Amerika Serikat The Shawshank Redemption, yang dibintangi oleh Tim Robbins dan Morgan Freeman, terpilih menjadi film yang paling ingin ditonton lagi dan lagi.
Dan "Terus terang sayang, aku tidak peduli", kalimat penutup dari Clark Gable dalam film hits Amerika Serikat pada 1939 Gone with the Wind, dipilih sebagai petikan favorit masyarakat.
HUT Ke-30, Slank Bakal Tur 30 Kota dengan Kereta Api
TRIBUN JAKARTA/JEPRIMABand Slank, yang digawangi oleh Kaka (kiri), Bimbim, Abdee (kanan), Ridho, dan Ivanka (tengah), tampil sebagai bintang tamu pada malam Gala Show (babak eliminasi) kedua X Factor Indonesia, yang digelar di Studio 8 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (1/3/2013) malam.
JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam rangka merayakan ulang tahun yang ke-30 pada 26 Desember 2013 nanti, grup rock Slank berencana menggelar tur 30 kota dengan menggunakan kereta api dalam waktu 30 jam.
"Rencananya November. Kalau 26 Desember keburu kena libur Natal pas tanggal 25 Desembernya. Jadi, rencananya kami naik kereta dari Banyuwangi, nanti tiap stasiun yang disinggahi di situ bakal konser di dalam gerbong kereta. Bakal ada modifikasi gerbongnya karena manggung-nya dalam kereta," kata Kaka dalam wawancara di markas Slank, Gang Potlot III, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2013) malam.
Diagendakan, rangkaian tur band yang juga dihuni Abdee (gitar), Ridho (gitar), Ivan (bas), dan Bimbim (drum) itu akan berhenti di Jakarta. "Nanti gongnya, rencananya sih bakal konser besar di Stadion Utama Glora Bung Karno," ujar Kaka.
Di sisi lain, jika rencana ini terealisasi, Slank juga mengajak Menteri Perdangangan Republik Indonesia Gita Wirjawan untuk berkolaborasi. "Kalau saya sih pengin Pak Gita ikutan main. Lagu Slank kan banyak yang pakai piano," kata Abdee mengajak Menteri yang mahir bermain piano tersebut.
"Insya Allah siap kalau diperkenankan. Setelah Slank tiba di Jakarta, kita akan ketemu di Stadion Utama," timpal Gita.
Selasa, 06 Agustus 2013
Tya Ariestya Pasang Harga Teman
JAKARTA, KOMPAS.com — Semenjak klip video Cinta Sesaat yang menjadi single kedua Statuz Band menembus 1,5 juta pengunjung YouTube, Ale (vokal) bersama rekan-rekannya semakin semangat dalam berkarya.
Mereka pun berencana di single ketiganya nanti, Statuz Band akan menggandeng artis peran Tya Ariestya sebagai modelnya. "Rencananya di video klip 'Suka Pria Suka Wanita' insya Allah aku yang jadi modelnya, shooting-nya di Gili Trawangan, yeaaay!" seru Tya dalam wawancara di Butik Kanaya Tabitha, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2013).
Sebagai bentuk pertemanan, Tya mengaku tak akan mematok harga tinggi kepada Ale yang merupakan sahabatnya. "Kami belum ngobrol ke situ (soal harga), ya profesional sih," ujar Tya.
Tya memang tak mau berhitung untuk mendukung karier temannya. "Aku kalau ke teman itu mendukung lebih total sih, atau kalau temenan harus saling dukung. Selama Ale mau dan ini positif ya harus didukung," kata Tya.
"Yang pasti dengan adanya Tya itu sangat membantu di saat kesulitan. Misalnya promo gue gimana, bisa ke radio enggak, apa ke TV gimana," timpal Ale.
Senin, 05 Agustus 2013
Venna Melinda Ingin Ber-Lebaran dengan Anak-anaknya
TRIBUN JAKARTA/JEPRIMAPolitisi yang pernah dikenal sebagai artis peran dan model, Venna Melinda (kanan), menjalani sidang mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (18/3/2013). Venna, yang merupakan anggota Komisi X DPR RI, menggugat cerai Ivan Fadilla Soedjoko (kiri).
JAKARTA, KOMPAS.com — Venna Melinda sedang gundah gulana. Jelang Lebaran, ia masih menghadapi berbagai masalah. Kasus perceraiannya dengan sang suami, Ivan Fadilla, tengah berproses di Pengadilan Agama Jakarta Selatan (PA Jaksel).
Anggota DPR RI itu juga merasa ragu nantinya bisa merayakan hari Idul Fitri bersama anak-anaknya yang kini bermukim bersama suaminya di sebuah apartemen.
"Saya ingin bersama anak saya. Tapi begitulah hidup. Lebaran tahun ini, Lebaran luar biasa, banyak masalah," ucapnya saat ditemui di Pejaten Village, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2013).
Namun, ia mengaku ikhlas menjalaninya. Ia pantang menyesali keputusannya melayangkan gugatan cerai kepada suaminya yang kemudian berdampak pada hubungannya dengan dua anaknya, menyusul gosip perselingkuhannya yang diberitakan di media massa.
"Saya ambil hikmahnya saja. Buat saya ini adalah anugerah," lanjutnya.
Puteri Indonesia tahun 1994 itu tetap mengharapkan bisa ber-Lebaran dengan anak-anaknya. Dua buah hatinya itu adalah prioritas utamanya.
Biar bagaimanapun, Venna tetap merasa seorang ibu yang melahirkan anak-anaknya dengan mempertaruhkan nyawa. "Saya ingin Lebaran sama-sama. Saya selalu berpikir positif," ucapnya.
Setelah Empat Kali "Get Married"
Mereka--Mae (Nirina Zubir), Eman (Amink), Beni (Ringgo Agus Rahman), dan Guntoro (Desta)—bukan lagi remaja labil yang gemar bermain gaple di kampung. Namun, mereka masih selalu kumpul bareng. Mereka juga tetap gila walau dengan kegilaan yang berbeda.
Saat mendengar Sophie (Tatjana Saphira) mau menikah muda dengan Kim, pemuda Korea yang baru tiga minggu dikenalnya, Mae malah panik. Mae takut Sophie akan kehilangan masa depan di saat usianya baru 16 tahun. Mae pun ngotot mau menyelamatkan Sophie dari sebuah kesalahan yang dianggap sebagai kesalahan terbesar dalam hidupnya. Baginya, sudah tidak zaman buat wanita menikah muda dan banyak hal bisa dilakukan sebelum seorang wanita menikah dan sibuk mengurus keluarga.
Mae dan kawan-kawannya pun mulai mencari akal. Guntoro, Benny, dan Eman bertugas mencarikan cowok yang bisa merebut hati Sophie dari si ganteng Kim. Yang mereka dapati kemudian malah Jali (Ricky Harun), pemuda Betawi yang menjadi staf magang di kelurahan. Jali berwajah ganteng, tetapi masih sangat polos. Mereka pun bekerja keras melatih Jali agar mampu menjadi pria ideal di mata Sophie.
Sementara pendekatan Jali pada Sophie berlangsung, Mae justru merasa dirinya telah membuang-buang waktu. Saat bergaul dengan teman-teman Sophie yang telah berkeliling dunia dan berbuat banyak hal di masa mudanya, Mae merasa belum melakukan apa-apa selain menikah dan melahirkan tiga anak.
Sejak itu, Mae mulai berubah dan lebih suka bergaul dengan Max, teman Sophie. Keduanya meluangkan banyak waktu bersama untuk mewujudkan impian-impian sederhana Mae. Mae pun mulai lupa pada target awalnya membatalkan pernikahan Sophie. Rendy yang melihat perubahan dalam diri Mae menjadi curiga dan bertingkah seperti cacing kepanasan.
Berubah
Dalam Get Married 4, baik Mae, Rendy, Guntoro, Eman, maupun Beni memang sudah berubah. Bukan cuma mereka. Nyak (Meriam Bellina) dan Babe (Jaja Miharja) pun mengalami babak baru dalam kehidupan mereka. Babe sekarang sudah menjadi Lurah dan Nyak pun menjalani kehidupan profesionalnya yang pertama sebagai Bu Lurah yang sangat aktif dan ternyata memiliki kemampuan yang selama ini tidak diketahui.
Lalu, apakah Sophie akhirnya jadi menikah muda dengan Kim? Get Married ingin membawa kita untuk tidak takut dengan perubahan dan masa depan. Waktu telah mengubah keluarga dan sahabat Mae, tetapi bukan berarti perubahan itu sesuatu yang buruk. Masa lalu tidak bisa diulang, tetapi masa depan masih bisa dibuat.
Selain drama terbaru dalam bahtera rumah tangga Mae-Rendy, perubahan besar dalam Get Married 4 adalah kehadiran Sophie dan Jali sebagai anak-anak muda imut di antara geng Mae yang sudah separuh baya itu. Perubahan ini malah memberikan nuansa segar dengan warna konflik yang berbeda.
Get Married pertama yang diputar 2007 berhasil mendulang 2,2 juta penonton dan menjadi film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak kedua. Keberhasilannya masih berlanjut hingga Get Married 2 dan 3 yang masing-masing menarik hampir 2 juta penonton.
Produser Get Married 4, Chand Parwez Servia, amat yakin konflik baru dalam kehadiran sejumlah pemain muda tersebut memiliki kekuatan yang semakin menarik para penggemarnya. Ditambah lagi, tidak banyak pergantian pemain lama. Kehadiran band Slank yang setia menemani Get Married hingga empat sekuel tersebut juga menjadi kekuatan tersendiri. Ingat saja, Slankers memang sangat fanatik dengan band yang dimotori Kaka dan Bimbim itu. Persoalannya, apakah penonton sudah berubah atau belum. (ITA)
Get Married 4
Sutradara: Monty Tiwa
Produser: Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Skenario: Cassandra Masardi
Pemeran: Nirina Zubir, Nino Fernandez, Deddy Mahendra Desta, Ringgo Agus Rahman, Amink, Meriam Bellina, Jaja Mihardja, Ira Wibowo, Tatjana Saphira, Ricky Harun
Produksi: Starvision.
Minggu, 04 Agustus 2013
Akhirnya, Dhani-Mulan Blak-blakan soal Anak
KOMPAS.COM/ICHSAN SUHENDRAAhmad Dhani tengah menggendong Shafeeya, anak pertamanya dari Mulan Jameela, ketika merayakan ulang tahunnya yang ke-41 di kediamannya, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2013).
JAKARTA, KOMPAS.com — Musisi Ahmad Dhani dan Mulan Jameela akhirnya membeberkan hubungannya. Keduanya juga berbagi cerita soal anak mereka, Syafeeya, yang selama ini menimbulkan rasa penasaran banyak pihak. Dalam acara "Just Alvin" di Metro TV, Minggu (4/8/2013), Dhani tampil bersama Mulan dan Syafeeya.
Dengan mantap musisi asal Surabaya, Jawa Timur, itu mengenalkan bocah cantik tersebut sebagai darah dagingnya. "Dia menyandang nama Syafeeya binti Ahmad Dhani," ucap Dhani mantap.
Pernyataan itu tentu menjawab semua kabar tentang hubungannya dengan Mulan. Selama ini, baik Dhani maupun Mulan tak pernah mau memberi pernyataan soal hubungan mereka.
Dhani sempat memamerkan bocah perempuan di suatu ajang pencarian bakat. Asal usul Safeeya semakin jelas sebagai anak keempat Dhani manakala bocah mungil itu selalu memanggil-manggil Dhani dengan sebutan ayah di acara ulang tahun Dhani ke-41 beberapa waktu lalu.
Di acara yang dipandu Alvin Adam, pasangan ini pun berbagi cerita tentang sang anak yang sudah mulai bisa bernyanyi seperti ibunya. "Dia mulai bernyanyi, kalau tidur jam tiga malam. Cuma dia masih kolokan, kalau ke mal kadang nangis karena enggak mau pulang," ungkap Dhani.
Dhani juga bercerita seputar Mulan. "Mudah-mudahan istri yang baru bisa mengakui bahwa suami posisinya di atas istri," ucapnya.
Ersa Mayori Hindari Alat Pengering Rambut
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHIPresenter Ersa Mayori berpose usai hadir dalam acara peluncuran buku Kicau Kacau, di Gramedia Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (29/3/2011). Buku cetakan ketiga tersebut merupakan kumpulan esai dan kolom yang ditulis Indra di berbagai media massa.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Penampilan presenter Ersa Mayori identik dengan rambut panjang. Baginya, rambut merupakan mahkota yang perlu dirawat. Tapi, untuk perawatan rambutnya, perempuan yang akrab dipanggil Echa ini tak menyerahkan sepenuhnya kepada salon.
Echa biasa merawat sendiri rambutnya dengan keramas dan memberinya conditioner setiap hari. "Enggak ada budget khusus untuk mendapatkan rambut sehat, tapi tinggal perawatan rutin aja," ujarnya.
Jika tidak sedang dalam rangka bekerja, ia juga menghindari kebiasaan yang membuat rambut menjadi rusak, seperti menyasak rambut dan menggunakan alat pengering rambut.
"Tapi kalau untuk kepentingan shooting susah juga. Akhirnya, saya menghindari blow, sasak, dan hair dryer (pengering rambut) itu di rumah. Pokoknya, sebisa mungkin libur bekerja itu hidup alami aja, tanpa make up," ujarnya.
Tetap bertahan dengan rambut panjang, menurut Echa, ia merasa nyaman. Selain itu, rambut panjang bisa mengubah gaya penampilannya dalam waktu seketika.
"Kalau (rambut) panjang itu mudah diapa-apain. Jadi, bisa mengubah gaya," ujarnya.
Dengan rambut panjang, Echa juga bisa mengekspresikan dengan beragam gaya.
"Bisa digulung, dibikin ombak atau dimacem-macemin mudah dibanding rambut pendek," ujarnya.
Sabtu, 03 Agustus 2013
Jumat, 02 Agustus 2013
Para Promotor Konser Chris Brown di Jakarta Mengundurkan Diri
Hal itu disampaikan oleh para promotor tersebut dalam jumpa pers yang mereka adakan di Jakarta, Selasa (30/7/2013), untuk melakukan klarifikasi berkait dengan pernyataan yang dikeluarkan dalam minggu lalu oleh pihak yang mengatasnamakan manajemen Brown dan menyebut bahwa manajemen Brown tidak mengenal ketiga promotor tersebut dan belum membuat komitmen dengan mereka.
Dijelaskan oleh CEO Variant Entertainment, Bambang Setiadi, sejak awal para promotor sudah melakukan langkah-langkah resmi berkait dengan penyelenggaraan konser tersebut.
"Kami sebagai penyelenggara telah menjalankan tahapan prosedur yang biasa dijalankan promotor," jelas Bambang dalam jumpa pers di Bumbu Desa, Jalan Suryo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2013).
Mula-mula, CEO Variant Entertainment, Triadi Noor, yang bertindak sebagai buyer, telah menandatangani perjanjian pada 20 Juni 2013 dengan booking agent Cult Entertainment, yang diwakili oleh Charlie Cult dan Luis Oquendo. Cult dan Oquendo membuat kontrak untuk memanggungkan Brown di Jakarta atas nama manajemen Brown, Chris Brown MGMT.
"Dari awal kami bidding, lalu confirmation, kontrak dengan agent, sampai turunnya riders itu, sampai press conference tanggal 24 Juli 2013 itu, kami sudah lakukan konsfirmasi (ke pihak Brown). Tahapan itu sudah kami lakukan sebagai promotor," terang Bambang.
Namun, masalah muncul esok harinya. "Tapi, ada kabar bahwa kami akan menjual tiket esok harinya, tapi urung kami lakukan karena ada berita yang seperti kita ketahui (ketidakpastian Brown akan datang atau tidak)," kata Triadi.
"Dari situ kami melakukan komunikasi ke manajemen Chris Brown di AS dan agen kami (Cult Entertainment) di Hongkong. Kami tidak mau kejadian ini terulang. Jadi, prosedur sudah kami lakukan. Dan, ini pengalaman pertama kena seperti ini," lanjut Triadi.
Atas kejadian ini para promotor begitu terpukul. "Kami terpukul, kami sudah melakukan semua keinginan mereka. Kami sudah diizinkan untuk promosi, agreement sudah di-sign. Katanya (pihak Brown), kami menjual tiket ilegal, itu tidak benar, karena kami belum menjual tiket apa pun," terang Direktur Avant Garde Entertainment, Bobby Alatas.
Begitu diselidiki, ternyata masalah muncul dari konflik internal yang terjadi dalam manajemen Brown. "Kami kaget saat itu. Kami kumpul semua, kami konfirmasi ke international agent. Ternyata, ada konflik antara international agent dengan manajemen (Brown), tapi kami yang korban," terang Bobby lagi.
Para promotor dari Jakarta juga menyelidiki siaran pers yang diedarkan pada Jumat minggu lalu (26/7/2013) oleh seseorang bernama Tina Davis, melalui Image Dynamics.
"Tina Davis sudah dipecat dari 2012. Kami riset, kami track ke sana, bahwa ada yang nge-tweet, 'Kalau mau nge-booking Chris Brown apa lewat kamu?', 'No'. Seperti itu kondisinya yang kami temukan," beber Bobby.
Lalu, motif apa yang menyebabkan siaran pers tersebut beredar?
"Menanggapi beredarnya surat itu, agak aneh. Kami tahu Tina Davis bukan manajer, kami secara frontal tidak mau menanggapi, kami anggap ini kompetisi di bidang ini," ujar Triadi.
Atas ketidakjelasan kondisi manajemen Brown, Mirica Entertainment, Variant Entertainment, dan Avant Garde menyatakan menarik diri alias mundur sebagai para promotor konser Chris Brown Fine China-Asia Tour di Jakarta.
"Kami bukan orang gila melakukan press conference. Kami hanya mau menarik diri, menurunkan promosi kami. Kami meminta, lewat international agent kami, uang (muka) yang sudah kami keluarkan," kata Bobby.
Kamis, 01 Agustus 2013
Mongol Belajar Mengenal Waria Taman Lawang
KOMPAS.com/IRFAN MAULLANAMongol
JAKARTA, KOMPAS.com — Demi menghidupkan karakter waria dalam film komedi Comic 8, komika Mongol melakukan observasi langsung ke tempat-tempat mangkal para waria di Jakarta.
"Untuk peran ini, saya banyak survei. Di kolam renang, pusat perbelanjaan juga. Nanti saya akan survei ke Taman Lawang dan Lapangan Banteng," kata Mongol dalam wawancara pada acara syukuran praproduksi film Comic 8 di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013).
Dalam film yang diproduksi oleh Falcon Pictures dan disutradarai oleh Anggy Umbara ini, Mongol dikisahkan sebagai pria tangguh yang mengalami perubahan karakter setelah kepalanya tertembak. Meski selamat, ia menderita amnesia dan merasa dirinya perempuan.
"Jadi manusia 'KW', ya kayak banci. Dan, ternyata ketika di Taman Lawang, mereka itu merasa seperti perempuan lho, bukan laki-laki," ujar Mongol.
Dijadwalkan, shooting Comic 8, yang juga dibintangi oleh rapper Pandji Pragiwaksono dan para komika lain jebolan Stand Up Comedy Indonesia, seperti Kemal Pahlevi, Arie Keriting, Ernest Prakarsa, Babe, dan Fico, itu akan dilakukan mulai September 2013.
Gugatan Cerai Cornelia Agatha Dikabulkan
KOMPAS/HENDRA A SETYAWANArtis yang menjadi calon legislatif (caleg) dari Partai Persartuan Pembangunan Okky Asokawati, aktivis Rumah Kebangsaan (RK) Cornelia Agatha, dan penyanyi yang juga menjadi caleg PDI Perjuangan Edo Kondologit (kiri ke kanan) menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (26/4/2013). Diskusi membahas dilematika politisi pesohor dalam rekrutmen partai politik.
JAKARTA, KOMPAS.com — Majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2013), akhirnya mengabulkan gugatan cerai artis peran Cornelia Agatha (40) kepada suaminya, Sony Lawlani. Mendengar amar putusan tersebut, wanita yang akrab disapa Lia itu mengaku sedih sekaligus lega.
"Sedih karena bagaimana pun enggak ada yang menginginkan perceraian. Tapi saya juga lega, saya bisa lepas dari beban masalah yang sudah saya alami selama dua tahun kemarin. Enggak ada penyelesaian lain selain (cerai) ini," ujarnya ditemui seusai sidang.
Terkait dengan harta gono-gini, Lia tidak begitu mempermasalahkannya. Ia mengaku cukup senang ketika hakim memberikan hak asuh anak kepadanya.
Meski begitu, Lia mengaku tidak akan menutup akses apabila Sony ingin menemui anak-anaknya sesekali waktu. "Anak juga punya hak untuk dapat hak asuh dari kedua orangtuanya. Saya enggak mau egois dan ayahnya juga berhak untuk dekat sama anak-anak. Saya enggak mau ribut-ribut soal harta, hak asuh. Yang penting putusannya itu aja," tekannya.