Blog Archive
-
▼
2013
(804)
-
▼
September
(30)
- Shireen Sungkar Bukan Fitri Lagi
- Serba Putih di Pernikahan Gading dan Gisel
- Rahmawati Tolak Tayang Film "Soekarno: Indonesia...
- Ditinggal Salat Jumat, Tahanan Kabur
- NOAH Abadikan Tur Dua Benua Lima Negara dalam Buku
- Tya Subiakto Sibuk di Balik Layar
- Sigur Ros Jadi Bintang Tamu "Game of Thrones"
- Istri Ditangkap Polisi, Yudi Setiawan Mangkir di S...
- Ahmad Dhani: Semoga Saya Tidak Dipenjara
- Kick-Ass 2: Manusia Biasa Juga (Bisa Jadi) Superhero
- Ale dan Nia Tak Pilih Jakarta untuk Pengambilan Ga...
- Zaskia "Gotik" Sudah Tutup Hatinya untuk Vicky
- Film 308 Masuk Screamfest Horror Film Festival 2013
- Hoax, Kabar Anak Ahmad Dhani Meninggal
- Sahabat Munir: Pemerintah Tak Serius Tuntaskan Kas...
- Harrison Ford Tertarik Kalimantan
- Judul Sekuel Terbaru "Transformers" Sudah Diumumkan
- Keluarga Pertanyakan Surat Penangguhan Benny Handoko
- Zaskia Beri ASI Eksklusif, Berat Badannya Normal Lagi
- Gading: Biaya Nikah Miliaran? Waduh, Belum Terhitung
- "Saatnya KPK Tahan Andi Mallarangeng"
- Dyah Ayu Lestari Suka Yang Dari Daerah
- Pasangan Wardan-Rosman Unggul di Pilkada Inhil
- Grup Pandai Besi Mengundang Tanya
- Koes Plus Bikin Margareth Girang
- Ringgo Agus Rahman Bantah Sudah Nikah
- September 2013, Hugh Jackman Akan Terima Dua Pengh...
- Jelang Vonis Djoko, Polisi Siapkan Baracuda di Pen...
- Angel Karamoy Pilih Merawat Hati
- Kristen Stewart "Topless" untuk Iklan Parfum
-
▼
September
(30)
Selasa, 10 September 2013
Ale dan Nia Tak Pilih Jakarta untuk Pengambilan Gambar
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI Pasangan artis dan pembuat film Ari Sihasale (Ale) dan Nia Zulkarnaen menghadiri press screening film Tanah Air Beta di Planet Hollywood Jakarta, Senin (14/6/2010).
JAKARTA, KOMPAS.com -- Suami istri artis peran sekaligus pembuat film Ari Sihasale (Ale) dan Nia Zulkarnaen mengungkapkan, mereka tak memilih Jakarta sebagai tempat shooting film-film bikinan mereka.
"Komitmen kami, bukannya tidak mau shooting di Jakarta, tapi Jakarta kan sudah semua orang tahu. Kami cinta Indonesia yang cantik, luas, indah juga komplit. Makanya, kami enggak bosan cari cerita dari seluruh Indonesia, biar bisa kenalkan itu ke penonton," kata Nia di Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Tak sekadar mengenalkan potensi alam Indonesia kepada para penikmat film-film mereka, keduanya mengaku ingin mendorong masyarakat untuk lebih mencintai Tanah Air.
"Kalau orang luar (negeri) saja liburan ke Indonesia, kenapa orang Indonesia enggak liburan di sini? Melalui film kita ingin bicara hal apa pun, nasionalisme, lingkungan, pendidikan," tambahnya.
Nia juga menjelaskan, misi lain yang ia bawa saat shooting di daerah adalah untuk memberi pelajaran dan pengalaman baru bagi masyarakat asli daerah sekaligus menjaring potensi mereka.
"Shooting di daerah itu biasanya kita tidak bawa kru yang banyak, jadi harus melibatkan masyarakat. Mereka yang direkrut di sana nantinya enggak cuma dapat honor, tapi juga pengalaman," katanya.
Bahkan, beberapa anggota kru yang pernah bergabung dalam tim produksinya saat shooting di daerah kini sudah banyak menerima panggilan untuk pengerjaan film di lokasi tersebut.
Meski bisa mendapatkan potensi luar biasa dari teman-teman di daerah, Ale sebagai sutradara mengaku sempat pula menemui kesulitan saat kali pertama harus mengarahkan para pemain yang putra asli daerah itu.
"Makanya perlu ada pelatihan, jadi nanti mereka tahu apa yang harus dilakukan. Tapi, makin mereka polos, makin bagus karena makin bisa akting natural. Film memang potret kehidupan asli mereka, itu yang kami mau," tutur Ale. (Ade Irma Juanda/Suryanto)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar