Ilustrasi, Mahasiswa memalang kendaraan di jalan raya (Foto: Andi A/okezone)
TERANTE- Sarjan Tabi-Tabi, Koordinator Lapangan Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa se-Kota Ternate, menyesalkan penggunaan anggota TNI di garda terdepan untuk menghalau mahasiswa.
“Kami menyesalkan sikap TNI yang berada di garda depan,” kata Sarjan saat dikonfirmasi, Jumat (30/3/2012).
Seharusnya, lanjut mahasiswa, penjagaan dilakukan oleh polisi dan aparat TNI di belakang. “Seharusnya yang menjaga polisi bukan TNI,” tegasnya.
Sementara itu, aksi mahasiswa teredam karena akan melakukan salat Jumat. Meski demikian, sejumlah mahasiswa melakukan penjagaan agar tidak diserang petugas kembali.
Sebelumnya, mahasiswa mengaku diserang aparat Kepolisian karena dinilai menggangu ketertiban umum. Pasalnya massa melakukan penutupan Jalan Batu Angus, satu-satunya akses menuju Bandara Sultan Babullah.
Akibat bentrok tersebut sekira 39 mahasiswa diamankan dan sebanyak 20-an mahasiswa terluka berat dan ratusan lainnya terluka ringan.
(Samsudin Sidik/Sindo TV/kem)
0 komentar:
Posting Komentar