KOMPAS.com - Berbeda dari iPhone 4S yang menggabungkan GSM dan CDMA dalam satu kemasan, iPhone 5 akan tersedia dalam beberapa versi berbeda berdasarkan protokol wireless yang didukungnya.
Lebih tepatnya, terdapat dua model GSM dan satu model CDMA untuk iPhone 5.
Seperti dilansir SlashGear, iPhone 5 Model A1428 (GSM) mendukung band LTE AWS dan 700b MHz (band 4 dan 17) yang ditujukan untuk operator AT &T di Amerika Serikat serta Bell, Rogers, dan Telus di Kanada.
Model A1429 (CDMA) mendukung frekuensi LTE lebih banyak, yaitu 2100, 1800, 850, 700c, dan 1900 MHz (band 1, 3, 5, 13, dan 25), tetapi jumlah operator yang akan memakai varian iPhone 5 ini lebih sedikit, yaitu Verizon dan Sprint di Amerika Serikat dan KDDI di Jepang.
Terakhir, model A1429 (GSM) diperuntukkan bagi operator di negara-negara di luar Amerika Serikat, dengan dukungan band LTE 2100, 1800, dan 850 (band 1, 3, dan 5).
Operator yang memakai band LTE tersebut antara lain Deutsche Telekom di Jerman, Orange dan T-Mobile di Inggris, serta sejumlah operator di Australia, Jepang, Korea, Hong Kong, dan Singapura.
Dengan demikian, "Global LTE" pada iPhone 5 tampaknya hanya berlaku terbatas karena pemisahan berdasar dukungan band LTE tersebut bakal menyulitkan operator yang belum memiliki jaringan 4G LTE.
Pengguna yang memiliki akses ke jaringan LTE lewat iPhone 5 pun boleh jadi tidak bisa melakukan roaming 4G ketika berpindah negara.
Beberapa operator seluler telah mengambil langkahnya sendiri untuk mengatasi masalah ini, misalnya operator Inggris Vodafone dan O2 yang akan memakai band 800 dan 2.600 MHz (band 20 dan 7) untuk jaringan 4G mereka.
O2 menawarkan pembeli iPhone 5 untuk menukar smartphone mereka dengan versi yang kompatibel dengan jaringan LTE milik operator seluler tersebut, apabila telah diluncurkan.
Sementara itu, Vodafone mengambil langkah berbeda dengan hanya menawarkan konektivitas 3G lewat karu nano-SIM yang diperlukan oleh handset terbaru dari Apple itu.
0 komentar:
Posting Komentar