SamsungSamsung Galaxy S III.
KOMPAS.com — Samsung merespons cepat hasil penelitian yang menemukan celah berbahaya pada ponsel Galaxy, yang dapat menghapus semua data di ponsel tanpa izin. Untuk menghindari hal itu, Samsung menawarkan update software.
Mulai Kamis (27/9/2012), pemilik Samsung Galaxy S III dapat mengunduh update keamanan ini yang akan terkirim secara over the air (OTA) dari perangkat masing-masing.
Update ini akan melindungi mereka dari kejahatan siber, yang memungkinkan pihak tak bertanggung jawab menghapus data di ponsel Galaxy.
Celah berbahaya pada Galaxy ditemukan oleh Ravi Borgaonkar, peneliti Technical University Berlin, Jerman. Ia mengatakan, kerentanan itu terletak pada tampilan antarmuka TouchWiz.
TouchWiz merupakan tampilan antarmuka Android yang telah dikostumisasi oleh Samsung khusus untuk ponsel-ponsel Galaxy.
Ada kode pemrograman berbahaya yang telah beredar di internet, yang bisa membuat ponsel Galaxy ter-reset ke setelan pabrik. Menurut Borgaonkar, tampilan antarmuka TouchWiz dapat berinteraksi dengan kode pemrograman data terstruktur USSD, yang menjalankan perintah pada tombol keyboard untuk melakukan reset.
Kode pemrograman itu bisa saja disisipi pada sebuah halaman situs web, QR code, koneksi NFC, dan SMS.
Solusi dari Borgaonkar, celah berbahaya ini bisa dicegah dengan mematikan "service loading" di menu Settings, serta mematikan QR code dan aplikasi NFC.
0 komentar:
Posting Komentar