Blog Archive

Senin, 31 Desember 2012

Slamet Rahardjo: Seniman Harusnya Tahu Diri


istimewaSlamet Rahardjo

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar tentang kegiatan shooting sinetron Love in Paris di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, yang dihubungkan dengan meninggalnya Ayu Tria Diani (9), juga sampai di telinga aktor dan sutradara senior Slamet Rahardjo. Lantas apa komentarnya?

"Kalau pembuat film itu seniman, mana tega shooting di tempat orang yang menderita. Saya saja enggak tega kalau di dekat orang sakit beneran harus shooting," ungkap Slamet saat diwawancarai di Auditorium Gedung Film, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2012).

Menurut pemain film Jakarta Hati ini, orang-orang film itu seharusnya tahu diri untuk mengambil gambar di rumah sakit. "Harusnya orang tahu diri. Masalahnya bukan boleh tidak boleh, tapi harus mengerti tempat," tegasnya.

Kendati pun demikian, Slamet berharap masyarakat Indonesia tidak akan menganggap semua insan film seperti itu. "Yang salah, disalahkan. Tapi, jangan digeneralisasi," tuturnya.

Kasus pengambilan shooting sinetron Love in Paris di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Kita berawal dari keluhan Kurnianto, ayah dari mendiang Ayu Tria (9), bocah pengidap penyakit Leukemia yang merasa terganggu karena ruang ICU RSIA Harapan Kita yang seharusnya steril digunakan sebagai tempat shooting sinetron yang tayang di SCTV. Ruangan shooting tersebut bercampur dengan tempat perawatan medis anak yang sakit serius sehingga mengganggu kenyamanan pasien.

Meski pihak RSIA melalui juru bicaranya membantah telah menggunakan ruang ICU untuk kegiatan shooting. Lokasi shooting justru ditempatkan di lokasi lain sehingga tidak menggangu perawatan pasien.

Read more »

Rising Star 2012: Muda dan Berbahaya


AFPNeymar

KOMPAS.com - Kalender 2012 telah berganti. Sepanjang tahun 2012, telah muncul beberapa pemain muda berbakat yang siap menggebrak dunia. Tak hanya memiliki kualitas mumpuni, peran para pemain belia ini ternyata cukup besar bagi klub yang dibelanya.

Berikut beberapa pemain muda berkualitas sepanjang 2012 versi Kompas.com:

Thibaut Courtois (Atletico Madrid - 20 tahun)
Ditinggal David de Gea tak membuat gawang Atletico Madrid melemah. Sebab, muncul pemain pinjaman dari Chelsea, Thibaut Courtois, yang tampil apik di bawah mistar. Musim ini, gawang Atletico baru kebobolan 17 gol, paling sedikit kedua dibanding Malaga.

Steven Caulker (Tottenham Hotspur - 21 tahun)
Kematangan Steven Caulker saat musim lalu tampil reguler bersama Swansea City berbuah manis. Tottenham Hotspur memercayai Caulker mengawal lini belakang bersama William Gallas. Dua gol sudah dicetak Caulker yang merupakan jumlah terbanyak dibanding bek-bek Spurs lain.

Stephan El Shaarawy (AC Milan - 20 tahun)
Tak ada yang mengira Stephan El Shaarawy akan melejit. Tapi, faktanya memang demikian. Diplot sebagai pengganti Zlatan Ibrahimovic, El Shaarawy tampil sebagai top skorer sementara Serie-A dengan 14 gol. Performa Milan yang amburadul tertutup oleh aksi pemain Italia berdarah Mesir ini.

David Alaba (Bayern Muenchen - 20 tahun)
David Alaba meroket pada musim lalu saat tampil apik sebagai bek kiri Bayern Muenchen. Tak butuh waktu lama untuknya mendapat pengakuan. Tahun ini, Alaba dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Austria.

Isco (Malaga - 20 tahun)
Kreativitas tinggi disertai kemampuan baik dalam mencetak gol, menjadi nilai plus Francisco Roman Alarcon Suarez alias Isco. Total enam gol sudah dibuat Isco sepanjang musim ini, sekaligus mengantarkan Malaga ke papan atas Liga BBVA dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

James Rodriguez (FC Porto - 20 tahun)
Takkan pernah habis talenta muda yang dimiliki FC Porto. Kini, muncul pemain Kolombia berusia 20 tahun, James Rodriguez. Selama dua setengah tahun di Porto, James sudah menceploskan 22 gol hanya di Liga ZON Sagres Portugal.

Raheem Sterling (Liverpool - 18 tahun)
Raheem Sterling menjadi pemain termuda Liverpool yang musim ini merasakan paling banyak pertandingan di segala ajang. Pada musim keduanya bersama The Reds, Sterling sudah mengemas 27 penampilan dengan satu gol di semua kompetisi.

Lucas Moura (Paris Saint-Germain - 20 tahun)
Lucas merupakan pemain muda termahal musim ini. PSG harus rela merogoh kocek 45 juta euro demi memboyong Lucas dari Sao Paulo. Sebuah harga yang tentu sangat berarti bagi Sao Paulo.

Marco Verratti (Paris Saint-Germain - 20 tahun)
Tak ada yang mengira Marco Verratti akan langsung menjadi pilihan utama di skuad Paris Saint-Germain. Pada usia 20 tahun, Verratti bisa menyingkirkan gelandang-gelandang lain yang lebih berpengalaman seperti Momo Sissoko dan Thiago Silva.

Neymar da Silva (Santos - 20 tahun)
Neymar da Silva tak hanya digembar-gemborkan sebagai calon pesepak bola terbaik di dunia. Prestasi di lapangan juga membuktikannya. Sepanjang 2012, Neymar telah membukukan 43 gol hanya dalam 47 penampilan bersama Santos di seluruh kompetisi. Catatan luar biasa untuk seorang pemain yang masih berusia 20 tahun.

Viktor Fischer (Ajax Amsterdam - 18 tahun)
Ajax Amsterdam kembali bakal mengorbitkan calon pemain berbakat. Kali ini, Viktor Fischer bisa menjadi komoditi kelas atas selain Christian Erikssen. Baru musim ini menjalani debut profesional, Fischer sudah dipercaya membela tim nasional Denmark pada November silam.

Mario Goetze (Borussia Dortmund - 20 tahun)
Pemain muda paling berbakat yang dimiliki Jerman. Masih berusia muda, Mario Goetze sudah menjadi andalan juara Bundesliga, Borussia Dortmund. Dalam tiga musim terakhir, Goetze selalu mencetak lebih dari enam gol di kompetisi lokal.

Eden Hazard (Chelsea - 21 tahun)
Pembelian berharga Chelsea pada musim panas silam. Kualitas Eden Hazard tak perlu diragukan lagi. Pada awal musim, daya magis Hazard sempat memberikan Chelsea hasil-hasil positif. Masa depan Chelsea bisa bergantung kepadanya.

Oscar (Chelsea - 21 tahun)
Chelsea memiliki calon pengganti sepadan Frank Lampard. Pemain asal Brasil, Oscar, bisa memerankan tugas seperti Lampard. Memiliki visi yang baik, serta insting gol tinggi, menjadi kelebihan mantan pemain Internacional itu.

Matija Nastasic (Manchester City - 19 tahun)
Awalnya, Matija Nastasic diboyong dari Fiorentina sebagai pelapis jika salah satu di antara Vincent Kompany atau Joleon Lescott absen. Namun, penampilan Nastasic ternyata memuaskan. City semakin memiliki variasi memilih duet di jantung pertahanan.

 

Read more »

Ariel "NOAH" Akui Mengenal Pramugari Itu


TRIBUN JAKARTA/JEPRIMAAksi panggung Ariel bersama bandnya, NOAH, ketika tampil dalam konser mereka yang bertajuk Konser Super Dahsyat Hidup Untukmu Mati Tanpamu di Studio 4 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (26/11/2012) malam.

BANDUNG, KOMPAS.com Nama Magdalena Wuy, pramugari salah satu maskapai penerbangan, mendadak jadi bahan pemberitaan karena ditengarai menjalin hubungan khusus dengan Ariel. Tak terima hal tersebut, Magdalena lantas mengadukan sebuah media online ke Polda Metro Jaya. Untuk memperkuat laporan Magdalena, Ariel pun telah dimintai keterangannya sebagai saksi.

Sebelumnya, Ariel telah membantah mentah-mentah bahwa dirinya punya hubungan spesial dengan Magdalena, wanita yang telah memiliki suami itu. Namun, ia tak memungkiri mengenal sosok pramugari tersebut. "Enggak mungkin dong kalau enggak kenal," kata Ariel tanpa menjelaskan seberapa jauh mengenal Magdalena saat ditemui di ARL by Hardware di Jalan Dago No 94, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/12/2012).

"Sebenarnya enggak ada apa-apa ya, itu semua karena ada orang lain yang bikin berita yang enggak benar, mungkin ada yang enggak terima sehingga diproses ya," lanjutnya lagi.

Meski sempat terganggu, merasa kesal bahkan dirugikan, Ariel mengaku masih bisa melewati cobaan yang satu ini. Ia juga yakin tidak lama lagi akan terbuka asal muasal kabar tersebut. "Saya tunggu itu sampai selesai saja ya. Katanya tinggal beberapa saat lagi akan ketahuan ya. Selama ini saya hadapi dengan senyum saja," tekannya.

Read more »

Evans: Menyerang Adalah Pertahanan MU


AFP/ANDREW YATESBek Manchester United, Jonny Evans.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Defender Manchester United (MU), Jonny Evans yakin bahwa kemampuan timnya dalam menyerang mampu menutupi kelemahan di sektor pertahanan.

Musim ini, pertahanan MU memang tak memuaskan. Mereka sering kebobolan lebih dulu saat bertanding. Dari 20 pertandingan Premier League, Setan Merah sudah kemasukan 28 gol. Namun, mereka bisa tetap di peringkat pertama klasemen sementara, karena juga memiliki serangan yang baik dan mampu meraih 16 kemenangan dan sejauh ini sudah memasukkan 50 gol. Itu produktivitas tertinggi di Premier League musim ini.

"Serangan yang kami bangun sangat fantastis. Kami bekerja keras di sektor ini dalam latihan. Kami memiliki banyak pemain yang bisa mengubah pertandingan dan Anda tinggal melihat di bangku cadangan. Kebanyak pemain kami akan siap menjadi starter di pertandingan berikutnya," jelas Evans.

Menurut Evans, meski pertahanan MU tak sebaik sektor serangan, namun itu lebih karena beberapa faktor, salah satunya banyaknya pemain belakang yang cedera. "Sangat bagus sekarang sebagian pemain yang cedera sudah kembali bermain," katanya.

 

Read more »

Minggu, 30 Desember 2012

Tahun Baruan di Jakarta, Rick Price Sapa Istrinya...


KOMPAS.com/IRFAN MAULLANARick Price

JAKARTA, KOMPAS.com -- Karena harus manggung di konser New Year's Eve Countdown With Rick Price di The Grand Staircase Hotel Mulia Jakarta, 31 Desember 2012 malam, vokalis, pemain gitar yang juga pencipta lagu-lagu romantis asal Australia, Rick Price, terpaksa melewati pergantian tahun jauh dari keluarganya.

Padahal, pelantun lagu "Heaven Knows" itu ingin sekali merayakan tahun baru 2013 bersama istrinya. "Ya saya sebenarnya sudah mengajaknya untuk ikut ke Jakarta, tapi kondisi kesehatannya sedang tidak dalam kondisi yang baik," kata Price dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2012).

Sebagai solusinya, pria yang terkenal ramah ini akan berusaha menyapa sang istri meski melalui fitur Skype. "Ya paling hanya bisa menyapanya, berbincang-bincang lewat Skype," kata Price.

Read more »

Manusia Setengah Dewa


KOMPAS/AGUS SUSANTOAktivis memasang baliho jelang Jambore Perubahan Sepak Bola Indonesia di Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis (20/1/2011). Aliansi Suporter Indonesia dan komunitas Save Our Soccer menggelar jambore untuk mendukung perbaikan sepak bola Indonesia.

"Wahai Presiden kami yang baru. Kamu harus dengar suara ini. Suara yang keluar dari dalam goa. Goa yang penuh lumut kebosanan..."

DEMIKIAN lirik syair lagu musisi Iwan Fals, berjudul Manusia Setengah Dewa. Iwan mengerti Indonesia terus dipenuhi permainan politik yang semakin membuat rakyatnya bosan. Lihat saja, hingga sekarang apa hajat hidup di negeri ini yang tidak disentuh oleh kalangan politik. Mulai dari persoalan sosial, ekonomi, hukum, hingga agama pun telah terjamah oleh tangan-tangan para politisi.

Politik. Sedikit saja ada berita baik, mereka berebut membusungkan dada angkat kepala di depan kamera. Jika ada orang berprestasi, mereka menjadi orang yang paling jeli melihat gajah di seberang lautan.

Namun, begitu ada masalah, tampaklah wajah asli mereka, pengecut sejati. Para pejabat atas negeri yang duduk di kursi pesakitan dengan lihainya bersilat lidah untuk lepas dari tanggung jawab. Jika tanah berpijak semakin tergerus, tangan mereka menggapai-gapai mencari kawan hadapi penjara celaka. Jika rakyat sengsara, mereka semua lupa bagaimana berlaku jujur lantas sibuk menciptkan kambing hitam. Gengsi dan nama baik membuat mereka tak ragu makan daging sesama.

Bahkan, satu-satunya hiburan rakyat Indonesia, sepak bola, terus dijadikan alat permainan oleh para pengurus yang lebih menyerupai politisi daripada pamong olahraga sejati. Padahal, aturan dasar olahraga permainan ini saja, sportivitas, mereka tidak paham dengan baik. Jadilah, gairah dan semangat masyarakat negeri ini selalu tergelincir jatuh ke dasar jurang, merangkat naik sampai kembali meluncur jatuh di lembah sebelah sana, seperti hukuman dewa untuk Sisyphus.

Lelucon
Ya, sepanjang tahun ini belum juga ada juga kisah manis dari dalam lapangan sepak bola. Yang lebih sering masyarakat saksikan hanyalah lelucon para elite Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Mereka terus saling sikut dan unjuk gigi untuk berebut kursi. Soal prestasi? Masyarakat masih terus gigit jari.

Lihat saja, bagaimana konsep rekonsiliasi atas perpecahan mereka yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini tidak berjalan sama sekali. Polemik mereka selalu dibubuhi intrik untuk menguasai perjalanan sepak bola Indonesia. Lelucon itu pun berlanjut kepada sebuah kenyataan yang tidak pernah ada di belahan dunia manapun, yakni Indonesia memiliki dua tim nasional!

Belum lagi dengan larangan para pemain yang berkompetisi di ISL untuk membela timnas. Adalah hal lucu, anak bangsa dikekang hak-haknya membela tanah air hanya karena persoalan benar atau salah dan resmi atau tidak resmi. Tidak pantas rasanya pemain dijadikan boneka. Karena dari peluh keringat merekalah nama Indonesia bisa berkibar di dunia.

"Dapatkan kalian bayangkan, di Indonesia ada dua kelompok yang mengarahkan sepak bola? Mereka mempunyai liga yang bagus, tetapi pemain dari liga itu tidak bisa bermain di tim nasional. Ada sesuatu yang salah," kata Presiden FIFA, Sepp Blatter beberapa waktu lalu.

Walhasil, atas berbagai polemik itu, FIFA sempat memberikan ultimatum bagi stakeholder sepak bola Indonesia untuk membenahi masalah yang semakin kritis. Pertama, melalui surat tertanggal 13 Januari 2012, FIFA menyarankan agar PSSI segera menyelesaikan masalah dualisme kompetisi maupun organisasi hingga Maret 2012.

PSSI dan KPSI memang sempat bersama-sama menandatangani MoU atau nota kesepahaman di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni 2012. Namun, hal itu pun seperti diacuhkan karena hingga saat ini tidak ada hasil dan langkah nyata ditampilkan kedua kubu yang bertikai itu.

Mulai dari sering molornya sejumlah pertemuan Joint Committee (JC), deadlock dalam rapat, hingga tidak adanya semangat persatuan untuk menjalankan MoU yang tersebut. Padahal, jika PSSI dan KPSI mempunyai itikad baik menjalankan MoU itu masalah mengenai dualisme itu bisa selesai.

FIFA kemudian menyarankan lagi kepada PSSI agar menyelesaikan kekacauan itu hingga Desember. Jika dianggap tak berhasil tidak sanksi akan dijatuhkan. Namun, setelah rapat Executive Committee (Exco) di Tokyo, Jepang, 14 Desember lalu, Federasi Sepak Bola Dunia itu kembali memperpanjang batas waktu hingga 13 Februari mendatang.

Batas waktu yang dikatakan sebagai ultimatum paling terakhir dari FIFA ini seharusnya dijadikan momentum semua pihak untuk bersatu. Sikap tegas pemerintah, khususnya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga jelas ditunggu. Jangan terus bersikap ambigu jika tidak ingin melihat publik sepak bola Indonesia terus termangu.

Kehancuran
Sejatinya tulisan ini adalah catatan sepak bola yang seharusnya berisi mengenai catatan prestasi dari lapangan hijau. Namun, penulis sadar melihat sejumlah paragraf di atas rasanya tidak ada cerita mengenai hal tersebut. Tapi, kita tak perlu menutup mata, karena faktanya hal itulah yang terus terpampang di depan mata kita. Hanya sedikit kisah manis dari dalam lapangan sepak bola. Selebihnya hanya berita yang tidak enak didengar dan dibaca oleh manusia normal.

Secuil kisah manis itu dapat dilihat saat timnas U-18 bisa menggiling Pakistan dengan skor 25-0 pada babak kualifikasi Piala Pelajar Asia 2012. Selain itu, Semen Padang yang berhasil menjuarai Indonesian Premier League (IPL) dan Sriwijaya FC mampu merebut gelar ISL. Selebihnya, lapangan sepak bola Indonesia masih terus menyumbang duka.

Lihat saja, bagaimana timnas senior Indonesia diperbincangkan seluruh isi bumi karena kalah 0-10 dari Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2014. Belum lagi, dengan terperosoknya posisi Indonesia dalam ranking FIFA saat menembus peringkat 170 pada periode Oktober, yang merupakan titik terendah sepanjang sejarah.

Sementara, kepala para pemain skuad Merah Putih pun masih tertunduk di podium kekalahan usai dikalahkan Malaysia 0-2 dan gagal lolos dari putaran pertama Piala AFF 2012, November lalu. Ini adalah kesekian kalinya Andik Vermansah dan kawan-kawan harus berada di podium kekalahan dalam sejumlah turnamen level Asia.

Sedangkan, perjalanan roda kompetisi sepak bola nasional juga masih diwarnai kisah kelam. Mulai dari perkelahian suporter yang tak jarang memakan korban jiwa, banyaknya klub yang menunggak gaji para pemainnya, yang berujung dengan meninggalnya pemain Persis Solo, Diego Mendieta, karena tidak mempunyai biaya untuk berobat, 4 Desember 2012.

Inilah fakta yang terpampang di depan mata publik sepak bola Indonesia sepanjang 2012. Masyarakat pun sudah sangat jarang mendengar atau membaca para penggawa timnas Indonesia meraih kesuksesan di lapangan hijau di sejumlah media nasional. Yang ada adalah permainan kedua kelompok untuk memperebutkan kursi kekuasaan.

Masyarakat Indonesia kini pun seperti sudah sudah masa bodoh mengenai apa itu statuta, sanksi FIFA,  Exco, Komite Bersama atau pun Kongres Luar Biasa (KLB) yang terus keluar dari mulut para pengurus PSSI-KPSI. Yang masyarakat butuhkan hanyalah tegaknya kepala 22 anak bangsa di atas podium kemenangan saat meraih prestasi. Titik!

Karena itu, atas berbagai kekecewaan tersebut, sangat wajar masyarakat Indonesia sepanjang 2011 berada dalam rasa kebosanan yang telah terjerat dalam goa hitam. 240 juta masyarakat kini sangat berharap ada sosok pemimpin atau pengurus organisasi yang bisa menghadirkan prestasi sepak bola yang sejak 21 tahun silam telah mati suri. Jika bisa, tentu mereka akan dianggap sebagai manusia setengah dewa.

 

Read more »

Liverpool Gulung QPR 3-0


AFP/ ADRIAN DENNISPenyerang Liverpool, Luis Suarez (kiri) saat merayakan golnya ke gawang QPR dalam lanjutan Premier League, Minggu (30/12/2012). Liverpool berhasil menang 3-0 dalam laga tersebut.

LONDON, KOMPAS.com - Liverpool menang 3-0 atas Queens Park Rangers (QPR) dalam lanjutan Premier League di Stadion Loftus Road, Minggu (30/12/2012). Luis Suarez mencetak dua dari tiga gol kemenangan The Reds. Satu gol lagi disumbang Daniel Agger.

Meski menang, Liverpool masih berada di peringkat ke-10 klasemen sementara Premier League dengan 28 poin. Sedangkan, QPR masih berada di zona degradasi dengan poin 10.

Liverpool langsung tampil menyengat pada awal laga. Saat pertandingan baru berjalan sepuluh menit, Suarez sudah membuat pendukung tim tuan rumah. Berawal dari aksinya dari luar kotak penalti, Suarez mampu melewati bek Clint Hill dengan determinasi tinggi untuk melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti sebelum menaklukan Julio Cesar untuk membuka keunggulan Liverpool 1-0.

QPR yang berusaha keluar jurang degradasi berusaha bangkit. Namun, skuad asuhan Harry Redknapp itu justru kembali kebobolan enam menit berselang. Lagi-lagi Suarez yang membuat Cesar memungut bola dari gawangnya untuk kedua kali setelah mampu memanfaatkan bola rebound hasil blok pemain belakang QPR yang mencoba memotong umpan silangnya kepada Raheem Sterling.

Sepanjang babak pertama, Liverpool praktis menguasai jalannya laga. Sementara, QPR terlihat frustasi menembus pertahanan lawan karena bek Liverpool tampil cukup disiplin. Peluang terbaik QPR diperoleh Stephane M'Bia pada menit ke-21. Namun, usahanya itu belum membuahkan hasil karena masih melebar ke sisi kiri gawang Pepe Reina.

Pada menit ke-28, Liverpool kembali mampu mencetak gol ketiganya di babak pertama ini melalui kreasi Agger. Bek asal Denmark tersebut berhasil mencatatkan namanya di papan skor setelah mampu memaksimalkan umpan silang Steven Gerrard dengan sundulan terarah yang bolanya masuk ke pojok kiri gawang QPR.

Memasuki menit-menit akhir, Gerrrad dan kawan-kawan masih mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya di depan gawang lawan. Namun, peluang-peluang mereka gagal dikonversikan menjadi gol karena Cesar tampil cukup baik di paruh pertama ini.

Di babak kedua, tempo permainan kedua tim berjalan lambat. Liverpool mengendalikan permainan dengan lebih banyak melakukan penguasaan bola di lapangan tengah. Sedangkan, QPR masih kesulitan menembus rapatnya barisan pertahanan skuad asuhan Brendan Rodgers tersebut.

Pelatih QPR, Harry Redknapp, mencoba mengubah keadaan dengan memasukan Esteban Granero, Fabio, dan Shaun Derry di babak ini untuk menambah daya gedor skuadnya. Peluang terbaik QPR di babak ini diciptakan M'Bia pada menit ke-70. Namun, meski sudah mendapat ruang cukup baik, bola tendangan kerasnya masih melebar ke sisi kiri gawang Pepe Reina.

Sedangkan, kesempatan Liverpool tercipta delapan menit berselang. Meski sudah unggul jumlah pemain saat melakukan serangan balik, Gerrard gagal memberikan umpan silang kepada Sterling karena bola sodorannya masih dapat diblok barisan belakang tim tuan rumah. Hingga wasit meniup peluit panjang skor 3-0 untuk Liverpool pun tidak berubah.

Susunan Pemain:
QPR:
33-Julio Cesar, 3-Armand Traore, 6-Clint Hill, 15-Nedum Onuoha, 17-Ryan Nelsen, 2-Samba Diakite (14-Esteban Granero 63), 11-Shaun Wright-Phillips (20-Fabio 80), 12-Jamie Mackie, 40-Stephane M'Bia, 9-Djibril Cisse (4-Shaun Derry 45), 10-Adel Taarabt.

Liverpool: 25-Pepe Reina, 2-Glen Johnson, 3-Jose Enrique, 5-Daniel Agger, 37-Martin Skrtel, 8-Steven Gerrard, 14-Jordan Henderson (21-Lucas 64), 24-Joe Allen (23-Jamie Carragher 87), 7-Luis Suarez, 19-Stewart Downing, 31-Raheem Sterling.

Wasit: Anthony Taylor.

 

Read more »

Ayu Laksmi Tiba-tiba "Kecanduan" Film Perang


Ayu Laksmi tampil dalam konser peluncuran album terbarunya di Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (25/11/2010). Album yang bertajuk Svara Semesta ini berakar pada syair-syair dengan filosofi lokal dan diramu dengan genre world music.

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi Ayu Laksmi (45), yang selama ini dikenal lewat lagu-lagu dalam album Svara Semesta, yang kontemplatif, tiba-tiba "kecanduan" film perang. Lebih tepatnya "terpaksa" harus menonton film perang demi mencipta ilustrasi film Ngurah Rai, yang akan beredar Januari 2013.

"Ternyata emosi dalam film perang begitu utuh. Kesedihan, rasa takut, cinta, kepahlawanan, semuanya menjadi satu. Itu mengubah santap musik saya, yang biasanya megah dalam keheningan, tiba-tiba ramai dalam perang. Namun, itu sebuah kehormatan untuk saya yang pendatang baru dalam dunia ilustrasi musik untuk film," kata Ayu, yang dihubungi saat dalam perjalanan menuju Pura Besakih, Bali, Sabtu (29/12).

Sejak akhir November lalu, Ayu telah menciptakan lima komposisi untuk ilustrasi film kepahlawanan itu. Salah satunya, komposisi musik pengiring adegan upacara layon, yang liriknya diambil dari kakawin di Bali. Belakangan, sutradara DoSvara Semestadid Wijanarko memesan satu komposisi lagi untuk melengkapi film ini, yaitu lagu lama Ayu berjudul "Idup".

"Untungnya, itu lagu yang kontemplatif juga. Soalnya, saya sudah telanjur meninggalkan film-film perang itu," kata Ayu. "Nanti, kalau harus membuat ilustrasi musik perang lagi, saya akan menonton film perang lagi. Sekarang, mengimbangi hidup dulu," kata Ayu tertawa-tawa. (ROW)

Read more »

Sabtu, 29 Desember 2012

Hind Sahli, Model Berdarah Arab yang Mulai Dilirik


thefashionspot.comHind Sahli

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Supermodel berdarah Arab mulai merambah industri fashion dunia, mengubah perspektif masyarakat dunia tentang perempuan Arab.

Hind Sahli dari Maroko sudah beberapa tahun menekuni dunia model dan bekerja untuk merek-merek ternama seperti Marc Jacobs, Kenzo and Vera Wang.

Artikel Zubeida Malik di laman BBC menyebutkan, ada beberapa hal yang memengaruhi kesuksesannya di dunia fashion.
"Dalam fashion, mereka suka dengan semua yang baru. Apapun yang baru itu bagus," kata Hind Sahli.

Selain itu, keragaman dan budaya Arab membuat dia spesial di industri fashion. "Para perancang dan fotograger - mereka suka kita berbeda dan punya budaya yang sangat berbeda dengan yang lain - kita bisa dapat inspirasi dari banyak hal."

Budaya asalnya yang konservatif, membuat pilihannya untuk berkarier di dunia model menimbulkan reaksi beragam.
"Saya mendapat banyak reaksi positif. Banyak orang berpikir bagus juga punya model dari Maroko. Ada juga beberapa remaja perempuan yang mengirimkan pesan di Facebook, bertanya tentang bagaimana saya melakukan dan memulainya."

"Saya juga mendapat beberapa reaksi buruk dari orang lain, tapi saya tidak keberatan. Saya tetap senang dengan apa yang saya lakukan."

Tidak hanya Hind Sahli yang mulai menorehkan namanya di dunia fesyen. Beberapa model lain mengikuti jejaknya, termasuk Hanaa ben Abdesslem dari Tunisia yang dikontrak perusahaan kosmetik Lancome.

Shaista Gohir, Direktur Muslim Women's Network Inggris dan aktivis hak-hak perempuan percaya bahwa di Barat, ada stereotip umum tentang perempuan muslim dari Arab. Dia senang model-model berdarah Arab membantu mengubah stereotip itu.

"Ini tentu sebuah pilihan karier yang berani dan revolusioner, apalagi karena di bagian lain dunia, mereka masih dianggap sangat tradisional," katanya. "Butuh orang pertama untuk mendobrak batasan, mendobrak stereotip dan menginspirasi perempuan lain," kata dia.

Menurut dia, stereotip umum tentang perempuan Arab datang dari media massa, yang menunjukkan bahwa perempuan Muslim tidak berdaya.

"Dan Anda hanya harus melihat daftar 100 perempuan berpengaruh Arab yang ada setiap tahun untuk melihat gambaran perempuan yang berbeda dengan bagian dunia lainnya."

Padahal sebenarnya keadaan sudah berubah. "Ada banyak model yang berasal dari keluarga Muslim," kata Hind Sahli yang menyebut diri sebagai Muslim yang selalu menjalankan ibadah.

Meski sebagian keluarga besar Hind Sahli keberatan dengan pilihan kariernya namun kedua orangtua dia selalu mendukung. "Ibuku, dia memilih mengenakan Hijab, itu pilihannya. Ayahku, ibuku, dan semuanya beribadah sesuai agama Islam, salat, dan segalanya," katanya.

Dunia Arab punya pasar anak muda yang menjadi incaran para perancang dan merek-merek busana dunia. Mereka ingin memasuki pasar itu dengan menampilkan model-model dari Arab karena konsumen ingin membeli produk yang dipromosikan oleh orang yang mirip dengan mereka.

Lauretta Roberts, Direktur Fashion Forecasters WGSN, percaya model-model Arab yang mulai laris manis di dunia fashion menandai terobosan di industri tersebut. "Para model digambarkan dalam perilaku mainstream. Itu tidak terlihat terlalu revolusioner karena tidak penting dari budaya mana mereka datang."

"Mereka digambarkan seperti model lain dari Eropa Timur atau Amerika, dan saya kira itu sangat positif. Ada beberapa model yang tampil beda pada 1970-an, seperti Iman, tapi hampir semuanya digambarkan secara eksotis."

Menurut Roberts, alasan lain di balik menanjaknya karier model Arab adalah uang, perkembangan pasar fashion di Timur Tengah dan Asia. "Desainer dan merek harus mengunjungi sumber uang, dan sekarang sumber uang ada di negara-negara Arab. Anda hanya harus melihat pasar couture, high fashion. Pasar yang dulu menarik orang-orang kaya Amerika."

"Sekarang, pasar seperti itu diminati konsumen Arab karena mereka adalah orang-orang yang bisa membelinya," katanya.

Bersamaan dengan menanjaknya karier model-model Arab, dunia Arab bangkit dan berubah. Hind Shali bangga bisa menjadi bagian perubahan kecil dengan caranya sendiri.

"Faktanya adalah saya pergi, saya bekerja, dan saya melakukannya dengan baik, dapat memberikan keberanian pada remaja perempuan lain untuk melakukan hal yang sama," kata dia.

 

Read more »

Maradona: Mourinho Memahami Pemain


AFPLegenda sepak bola Argentina, Diego Maradona (kiri) dan pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, berjalan bersama sebelum menghadiri diskusi pada sesi pertama Konferensi Olahraga Internasional, di Dubai, Jumat (28/12/2012).

DUBAI, KOMPAS.com — Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, menilai Jose Mourinho pelatih top yang mampu mengakomodasi ambisi pemain.

"Pemain perlu merasa pelatih memahami mereka. Sebagai mantan pemain dan sekarang seorang pelatih, Mourinho berkualitas tinggi dan memiliki empati yang sangat besar," ujar Maradona.

"Untuk pemain, penting bagi mereka pelatih berusaha memahami dan mendukung ambisi profesional mereka. Mourinho tahu caranya," lanjutnya.

Hal itu disampaikan Maradona di tengah-tengah Konferensi Olahraga Internasional, di Dubai, 28-29 Desember 2012.

Dalam konferensi itu, Soccer Globe memberikan penghargaan kepada tokoh dan klub sepak bola yang dinilai berpengaruh pada 2012 ini.

Maradona mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik Abad 21, sementara Mourinho mendapatkan dua penghargaan, yaitu Pelatih Terbaik 2012 dan tokoh yang Mendapat Perhatian Terbesar dari Media.

Read more »

Ariel NOAH Akui Mengenal Pramugari Itu


TRIBUN JAKARTA/JEPRIMAAksi panggung Ariel bersama bandnya, NOAH, ketika tampil dalam konser mereka yang bertajuk Konser Super Dahsyat Hidup Untukmu Mati Tanpamu di Studio 4 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (26/11/2012) malam.

BANDUNG, KOMPAS.com - Nama Magdalena Wuy, pramugari salah satu maskapai penerbangan, mendadak jadi bahan pemberitaan karena ditenggarai menjalin hubungan khusus dengan Ariel. Tak terima hal tersebut, Magdalena lantas mengadukan sebuah media online ke Polda Metro Jaya. Untuk memperkuat laporan Magdalena, Ariel pun telah dimintai keterangannya sebagai saksi.

Sebelumnya, Ariel telah membantah mentah-mentah bahwa dirinya punya hubungan spesial dengan Magdalena, wanita yang telah memiliki suami itu. Tapi ia tak memungkiri  mengenal sosok pramugari tersebut. "Enggak mungkin dong kalau enggak kenal," kata Ariel tanpa menjelaskan seberapa jauh mengenal Magdalena saat ditemui di ARL by Hardware di Jl. Dago No. 94, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/12/2012).

"Sebenarnya enggak ada apa-apa ya, itu semua karena ada orang lain yang bikin berita yang enggak benar, mungkin ada yang enggak terima sehingga diproses ya," lanjutnya lagi.

Meski sempat terganggu, merasa kesal bahkan dirugikan, Ariel mengaku masih bisa melewati cobaan yang satu ini. Ia juga yakin tidak lama lagi akan terbuka asal muasal kabar tersebut. "Saya tunggu itu sampai selesai saja ya. katanya tinggal beberapa saat lagi kan akan ketahuan ya. Selama ini saya hadapi dengan senyum saja," tekannya.

Read more »

Mourinho: Ferguson Terlambat, Saya Terlalu Muda


AFPPelatih Real Madrid, Jose Mourinho.

DUBAI, KOMPAS.com - Real Madrid kalah 2-3 dari Malaga pada laga terakhir mereka di 2012 ini, yaitu di La Rosaleda, Sabtu (22/12). Banyak mata kemudian tertuju kepada pelatih Jose Mourinho. Selain karena kekalahan itu membuat Madrid tertinggal 16 angka dari Barcelona di puncak klasemen Liga BBVA, juga karena Mourinho tak memainkan kiper kebanggaan Spanyol, Iker Casillas.

"Setelah kekalahan dari Malaga, saya berpikir lama dan keras soal situasi saya sendiri dan situasi di Real Madrid. Saya menghabiskan Natal di Portugal dengan keluarga saya dan sekarang saya ada di sini, di Dubai, dengan banyak teman, antara lain Diego Maradona dan Fabio Capello."

"Saya akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa sepak bola berubah, setiap hari, setiap menit, dan bahkan setiap detik. Namun, satu hal yang tidak pernah berubah, yaitu pelatih adalah orang yang memilih tim," lanjutnya.

Ketika ditanya soal apakah situasi sekarang ini membuatnya berpikir pensiun, Mourinho mengatakan, "Saya mengutip kata-kata Alex Ferguson, yaitu 'Saya terlalu tua untuk pensiun'. Untuk saya, saya terlalu muda untuk pensiun."
 
"Saya selalu mengatakan, setelah memenangi Liga Champions bersama Porto dan Inter Milan, saya ingin memenangi ajang itu untuk kali ketiga dengan tim yang berbeda. Itu sesuatu yang tak pernah terjadi sebelumnya. Untuk Real Madrid, itu akan menjadi gelar Liga Champions ke-10. Tak ada tim lain yang pernah meraih trofi itu sampai (10 kali atau lebih)," ulasnya.

Read more »

Jumat, 28 Desember 2012

Taylor Swift, Bintang Paling Pemurah Tahun Ini


AFP PHOTO/MARK RALSTONTaylor Swift

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Penyanyi dan pencipta lagu muda berprestasi Taylor Swift dinobatkan sebagai 2012 Most Charitable Star atau bintang paling pemurah pada 2012.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh petinggi Do.Something.org terhadap pelantun lagu "Love Story" itu, karena ia telah menyumbang sebesar empat juta dollar AS untuk Hall Country of Fame and Museum di Tennessee (AS). Swift sekaligus menjadi orang termuda yang pernah menerima Ripple of Hope Award dari Robert F Kennedy Center atas dedikasinya sebagai sosok dermawan.

Berada di urutan kedua adalah aktris dan penyanyi Miley Cyrus, yang telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap beberapa organisasi amal, antara lain yayasan Save The Music dan tempat penampungan hewan Saving Spot!

Masih dalam lingkaran lima besar, ada aktor pecinta lingkungan, Channing Tatum, atas kerja kerasnya bersama yayasan Rainforest. Lalu ada penyanyi dan pencipta lagu Lady Gaga, yang telah meluncurkan yayasan Born This Way, serta penyanyi Justin Bieber atas dedikasinya terhadap aksi amal untuk pembangunan sekolah-sekolah, Pencils of Promise. (DOE)

Read more »

Iniesta Tak Mau Kehilangan Villa

BARCELONA, KOMPAS.com — Gelandang Barcelona, Andres Iniesta, mengaku berharap rekannya, penyerang David Villa, tidak pindah. Menurutnya, Villa merupakan pemain kunci Barca.

Villa diberitakan media-media Spanyol mempertimbangkan meninggalkan Barca karena tak mendapat jam terbang reguler. Hingga pekan ke-17 Liga BBVA 2012-2013, ia bermain 12 kali dengan enam di antaranya sebagai pengganti. Di Liga Champions, ia empat kali bermain dari kursi cadangan dalam lima penampilan.

"Saya tak tahu soal (kemungkinan ia pergi). Menurut saya tidak. Secara pribadi, saya tak menyukai itu karena Villa adalah pemain kunci," ujar Iniesta.

Iniesta mengatakan hal itu dalam acara peresmian pusat latihan baru mantan klubnya, Albacete, Jumat (28/12/2012). Pusat latihan Albacete itu diberi nama "Ciudad Deportiva Andres Iniesta" untuk menghormati Iniesta.

"Ketika aku mulai bermain, kami tak memiliki fasilitas-fasilitas ini dan aku ingin menyampaikan pesan. Manfaatkanlah sebaik mungkin setiap sesi latihan dan setiap pertandingan yang Anda ikuti untuk belajar dan mengembangkan diri serta mewujudkan impian menjadi pesepak bola profesional yang sesungguhnya," ujar Iniesta dalam sambutannya.

"Albacete pantas mendapatkan dukungan dari kami dalam periode sulit ini dan dalam periode yang dilalui klub ini. Bersama-sama, kami tak akan membiarkan Albacete tamat. Kami akan membantu tim utama mencapai tujuan naik kasta karena itu adalah kekuatan di balik semua ini. Aku juga seorang suporter Albacete," tambahnya.

Albacete, yang musim ini bermain di Grup 4 Segunda Division B, tengah menghadapi masalah finansial serius dan berusaha bertahan. Dalam beberapa hari mendatang, Iniesta akan menjadi pemegang saham utama, setelah menyuntikkan modal baru untuk klub tersebut.

Read more »

Karya Lagu Taylor Swift Terinspirasi Kisah Pribadi


Besteyecandy.comTaylor Swift

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Usianya baru 23 tahun, tetapi penyanyi Taylor Swift telah mengoleksi 6 penghargaan Grammy, 11 American Music Awards, dan 13 trofi Broadcast Music Inc Awards. Semua penghargaan itu berasal dari lagu-lagu karyanya yang rupanya terinspirasi dari kehidupan asmaranya.

Bagi Swift, percintaan selalu menghasilkan beragam emosi. ”Saya memilah emosi itu menjadi 50 kategori dan porsi terbesar adalah kesedihan,” kata Swift dalam sesi wawancara di jaringan CBS, 60 Minutes.

Menurut dia, kisah pribadi yang tertuang dalam lirik lagu itu memudahkan pendengarnya mengaitkan lagu tersebut dengan pengalaman masing-masing.

”Setiap kali hubungan asmara saya berakhir, selalu muncul kesedihan, rasa rindu, frustrasi, bingung, dan tidak mengerti mengapa kisah itu harus berakhir,” ujar pelantun lagu ”Our Song” itu.

”Saya tahu, cerita cinta yang kandas tidak akan tersambung lagi. Namun, tetap saja saya marah dan kangen dengan mantan saya. Juga ada perasaan bersalah dan sedikit berharap si dia akan kembali. Itu sebabnya emosi sangat indah untuk ditulis menjadi lirik lagu,” kata Swift yang akan tampil dalam acara Dick Clark’s New Year’s Rockin’ Eve, 31 Desember nanti di stasiun ABC.

Kini, Swift sedang bersukacita dengan kekasih barunya, Harry Styles, personel band One Direction. Mereka liburan singkat di Utah, tetapi merayakan Natal terpisah. Kalau kehidupan percintaannya tengah bahagia, ia tak menuangkannya dalam lagu. Itu hanya untuk konsumsi pribadi. (DAILY MAIL/TIA)

 

Read more »

Foto Seksi Ngangkang Nikita Mirzani Menjadi Kasir Di Atas Meja


Foto Seksi Ngangkang Nikita Mirzani Menjadi Kasir Di Atas Meja |  Foto HOT Nikita Mirzani-  Artis ini kalo Keluarga Ale bilang sih bisa juga di sebut boomsex, kenapa?? ya soalnya dia ini Selalu meramaikan dengan prestasinya seputar Foto2 hot dan kabar2 miring tentang sex.  kali ininikita mirzani nampak menggoda dengan baju tipis transparan, celana super pendek dan gayanya yang mengangkang. siapa yang tidak akan tergoda?? ini dia Foto Seksi Ngangkang Nikita Mirzani Menjadi Kasir Di Atas Meja
Foto HOT Nikita Mirzani
Foto HOT Nikita Mirzani
Read more »

Foto hot Julia Perez dan gaston Castano


Foto hot Julia Perez dan gaston Castano | Foto Syur Julia Perez dan gaston Castano - ini dia Foto Syur Julia Perez dan gaston Castano yang sempat beredar tahun 2010 lalu baca juga [Foto syur Nikita Mirzani Di Depan Cermin] Dalam foto-foto itu, Julia Perez terlihat seksi dalam balutan busana pantai yang menampilkan keindahan dan kelebihan lekuk-lekuk tubuhnya. ini diaFoto hot Julia Perez dan gaston Castano


Foto hot Julia Perez dan gaston Castano - Sedangkan Gaston tampil simple dengan memperlihatkan sisi maskulinnya tanpa mengurasi unsur sensual keduanya. Keduanya tampak begitu akrab selama sesi pemotretan.

Sesi pemotretan foto pre-wedding Julia Perez dan Gaston Castano tersebut kabarnya dilakukan di dua tempat yaitu Tanjung Lesung, Ujung Kulon, dan Bali.

sekian info Foto hot Julia Perez dan gaston Castano
Read more »

Foto syur Nikita Mirzani Di Depan Cermin


Foto syur Nikita Mirzani Di Depan Cermin | Foto syur Nikita Mirzani Di Depan Cermin Terbaru - berita ini masih fresh banget mengenai artis kontroversial yang sebelumnya telah kami share [Foto Bugil Panas Nikita Mirzani ] kali ini beredar lagi Foto syur Terbaru Nikita Mirzani tanpa pakaian Di Depan Cerminberikut ini berita selengkapnya Foto syur Nikita Mirzani Di Depan Cermin


Foto syur Nikita Mirzani Di Depan Cermin

Foto syur Nikita Mirzani Di Depan Cermin

Foto syur Nikita Mirzani Di Depan Cermin - Sensasional seputar aktris Nikita Mirzani tak ada habisnya. Belum lama foto, panasnya beredar saat bulan Ramadan lalu, kini enam foto syur Nikita beredar lagi.


Sekaran, foto syur bintang film Perempuan-perempuan Liar (2011) terlihat berpose dengan menggunakan kamera ponsel. Nikita terlihat berpose di depan cermin. yang kemudian dia ambil sendiri foto dengan menghadap ke cermin menggunakan ponsel.


Dalam enam foto itu Nikita terlihat polos tanpa mengenakan busana. Janda beranak satu itu hanya mengenakan bra dan celana dalam  putih sehingga terlihat jelas bentuk tubuhnya yang dipenuhi tatto.

Foto-foto tersebut diperoleh dari seorang sumber yang enggan disebutkan identitasnya.

Sebelumnya, mantan host Kakek-kakek Narsis ini mengaku syok ketika foto-foto panasnya beredar pada bulan Ramadhan lalu. Hingga berita ini diturunkan, Nikita belum bisa dimintai konfirmasi perihal foto-foto syur terbarunya tersebut

yahoo.co.id
sekian info Foto syur Nikita Mirzani Di Depan Cermin
Read more »

Cerita Hot : Tanpa Sadar Menikmati Pemerkosaan


Cerita Hot: Tanpa Sadar Menikmati Pemerkosaan Pada suatu hari di bulan November cerita Sex ini pun dimulai. suamiku pulang dari kantor memberi tahu bahwa di minggu akhir bulan Nopember, minggu depan, dia akan menghadiri penataran wajib dari kantornya.

Cerita Hot : Tanpa Sadar Menikmati Pemerkosaan

Cerita Hot : Tanpa Sadar Menikmati Pemerkosaan

Karena waktunya yang 4 hari itu cukup panjang, dia menyarankan aku untuk ambil cuti dari kantorku dan dia ngajak aku ikut serta sambil menikmati suasana kota Yogyakarta dimana penataran itu akan berlangsung.

Di sela-sela waktunya nanti dia akan ajak aku untuk melihat sana-sini di seputar Yogyakarta, antara lain Keraton Yogya yang selama ini belum pernah aku melihatnya. Ah.. tumben suamiku punya idea yang brilyan, senyumku. Aku akan urus cutiku itu.

Begitulah, pada hari Minggu, 25 Nopember malam aku bersama suami telah berada di restoran Novotel Yogyakarta yang terkenal itu.

Aku perhatikan semua kursi dipenuhi pengunjung. Secara ala kadarnya aku diperkenalkan dengan teman-teman suamiku yang juga datang bersama istri mereka.

Dalam kerumunan meja besar untuk rombongan suamiku ini kami nampaknya merupakan pasangan yang paling muda dalam usia. Dan tentu saja aku menjadi perempuan yang termuda dan nampaknya juga paling cantik.

Sementara ibu-ibu yang lain rata-rata sudah nampak ber-cucu atau buyut barangkali. Dan akhirnya aku tidak bisa begitu akrab dengan para istri-istri yang rata-rata nenek-nenek itu.

Mungkin duniaku bukan lagi dunia mereka. Cara pandang dan sikap kehidupanku sudah jauh beda dari masa mereka.

Karena paling muda suamiku kebagian kamar yang paling tinggi di lantai 5, sementara teman-temannya kebanyakan berada di lantai 2 atau 3.

Bagiku tak ada masalah, bahkan dari kamarku ini aku bisa lebih leluasa melihat Yogyakarta di waktu malam yang gebyar-gebyar penuh lampu warna-warni.

Malam itu kami serasa berbulan madu yang kedua. Kami bercumbu hingga separoh malam sebelum tidur nyenyak hingga saat subuh datang.

Pagi harinya kami sempat sedikit jalan-jalan di taman hotel yang cukup luas itu untuk menghirup udara pagi sebelum kami sarapan bersama.

Jadwal penataran suamiku sangat ketat, maklum disamping setiap session selalu diisi oleh pembicara tamu atau ahli dari Jakarta, juga dihadiri oleh pejabat penting dari berbagai tingkatan dan wilayah setanah air.

Setiap pagi suamiku harus sudah berada di tempat seminar di lantai 2 pada jam 7 pagi. Apalagi sebagai anggota rombongan yang termuda dia seperti kena pelonco, segala hal yang timbul selalu larinya ke dia.

Untung suamiku bertype "positive thinking" dan selalu penuh semangat dalam melaksanakan semua tugasnya.

Sesaat setelah suamiku memasuki ruang penataran aku sempatkan jalan-jalan di seputar hotel kemudian mencari book store untuk membeli koran pagi.

Sesudah duduk sebentar di lobby aku balik ke kamar untuk mencoba telpon ke rumah sekedar 'check rechek' kegiatan pelayanku di rumah.

Kemudian duduk santai membaca koran di balkon kamarku yang berpanorama atap-atap kampung Yogyakarta sambil minum coklat instant yang tersedia di setiap kamar Novotel ini.

Bosan membaca koran aku buka channel TV sana-sini yang juga membosankan. Aku berpikir mau apa lagi, nih. Akhirnya sekitar jam 9 pagi aku berpikir sebaiknya aku turun ke lobby sambil mencuci mata melihat etalase toko di seputarnya.

Aku keluar kamar melangkah di koridor yang panjang untuk menuju lift. Bersamaan dengan itu kulihat kamar di depan kamarku pintunya terbuka dan nampak sepintas di dalamnya ada seseorang setengah umur sedang sibuk menulis.

Dia sempat menengok ke arahku sebelum aku bergerak menuju lift. Hal yang lumrah di dalam hotel yang tamunya dari segala macam orang dan asal.

Tak terbersit pikiran apapun pada apa yang barusan tampak oleh mataku.

Aku adalah type perempuan yang berpribadi dan paling teguh menjaga diri sendiri baik karena kesadaran sosial budayaku maupun kesadaran akan etika moral yang berkaitan dengan nilai-nilai kesetiaan seorang istri pada suaminya.

Kembali aku jalan-jalan di seputar lobby, di shopping arcade yang menampilkan berbagai rupa barang dagangan pernik-pernik menarik, ada parfum, ada accessories, ada boutique. Ah.. aku nggak begitu tertarik dengan semua itu.

Aku punya pandangan sendiri bagaimana membuat hidup lebih nyaman dan punya nilai. Aku memang tidak tertarik dengan pola hidup khalayak.

Aku menyenangi keindahan yang serba alami. Kalau toh ada poles di sana, itu adalah 'touch' yang lahir dari sikap budaya sebagaimana manusia yang memang memiliki rasa dan pikir.

Demikian pula yang berkaitan dengan kecantikan. Aku sangat menyadari bahwa basis tampilanku adalah perempuan yang cantik.

Dan hal itu terbukti dari banyak orang yang sering secara langsung ataupun tidak langsung memberikan komentar dan penghargaan atas kecantikanku serta sikapku pada kecantikanku itu.

Aku ingin kecantikkan yang juga memancar dari sikap budayaku. Dengan demikian aku akan selalu cantik dalam keadaan apapun.

Oleh karenanya aku sangat menyukai 'touch' yang sangat mencerminkan kemuliaan pribadi. Buatku hidup ini sangat tinggi maknanya dan perlu disikapi secara mulia, khas dan penuh kepribadian.

Sesudah 1 jam jalan dan lihat sana-sini kembali aku dilanda rasa bosan yang menuntunku untuk balik ke kamar saja. Aku memasuki kembali lift menuju kamarku di lantai 5.

Aku masih melihat kamar depanku yang tetap pintunya terbuka. Aku membuka pintuku dan masuk. Aku sedang hendak mengunci kembali kamarku ketika terdengar dari luar sapaan halus.

"Selamat pagi"

Yang spontan aku jawab selamat pagi pula sambil membuka sedikit pintuku.

Kulihat lelaki dari kamar depanku itu dan begitu cepat menyisipkan tangannya ke celah pintu dan meraih daunnya, kemudian dengan sangat sigap pula masuk menelusup ke kamar sebelum aku menyadari dan mempersilahkannya.

Hal yang sungguh sangat tidak mengenakkan aku. Aku tidak terbiasa berada dalam sebuah ruangan tertutup dengan lelaki lain yang bukan suamiku.

Tetapi peristiwa itu rasanya berlangsung demikian cepat. Bahkan kemudian lelaki itu merapatkan dan langsung mengunci pintuku hingga kini benar-benar aku bersamanya dalam kamar tertutup dan terkunci ini.

Ini adalah sebuah kekeliruan yang besar. Aku langsung marah dan berusaha menolaknya keluar dengan meraih kunci di pintu. Tetapi kembali dia lebih sigap dari aku.

"Tenang, zus, jangan takut. Aku nggak akan menyakiti zus, kok. Aku cuma sangat kagum dengan kecantikan yang zus miliki. Benar-benar macam kecantikan yang lahiriah maupun kecantikkan dari dalam batin.

Inner beauty. Khayalanku menjadi melambung jauh setiap melihat zus. Sejak semalam di meja makan saat makan malam, kebetulan aku berada di samping meja makan rombongan suami zus, aku lihat tangan-tangan lentik zus.

Aku pastikan zus sangat cantik. Dan pagi tadi saat zus jalan-jalan di taman bersama suami dan kemudian juga jalan-jalan di sekitar lobby kembali aku sangat mengagumi penampilan zus.

Aku sangat terpesona dan tak mampu menahan diriku. Aku kepingin sekali tidur bersama zus, pagi ini".

Orang itu memandangkan matanya tajam ke mataku. Omongan orang itu benar-benar biadab, tak punya malu. Apalagi rasa hormat. Dia seakan begitu yakin pasti menang atasku.

Edan! Kok ada orang edan macam ini. Omongan panjangnya kurasakan sangat merendahkan diriku, kurang ajar, mengerikan dan menakutkan. Limbung dan ketakutan yang amat sangat langsung melanda sanubariku.

Bulu kudukku merinding. Aku sepertinya jatuh dari ketinggian tanpa tahu akhirnya. Rasa sesak nafasku demikian menekan emosiku. Aku merasa begitu sangat lemah, terbatas dan tak punya pilihan.

Jangan harap kebaikan dari lelaki biadab ini. Dia jelas tidak menyadari dan paham betapa aku mengagungkan nilai-nilai hidup ini.

Dia tidak tahu betapa aku selalu takut pada pengkhianatan dan pengingkaran terhadap kesetiaanku pada suami.

Aku sama sekali tak pernah siap akan hal-hal yang sebagaimana kuhadapi saat ini. Sungguh edan!!

Kemudian dengan kalemnya dia raih tangan dan pinggangku untuk memelukku. Harga diri dan martabatku langsung bangkit marah. Aku berontak dan melawannya habis-habisan.

Tanganku meraih apapun untuk aku pukulkan pada lelaki itu. Kutendangkan kakiku ke tubuhnya sekenanya, kucakarkan kukuku pada tubuhnya sekenanya pula. Tetapi.. Ya ampuunn.. Dia sangat tangguh dan kuat bagiku.

Lelaki itu berpostur tinggi pula dan mengimbangi tinggiku, dan usianya yang aku rasa tidak jauh beda dengan usia suamiku disertai dengan otot-otot lengannya yang nampak gempal saat menahan pegangan tanganku yang terus berontak dan mencakarinya.

Dia seret dan paksa aku menuju ke ranjang. Aku setengah dibantingkannya ke atasnya. Dan aku benar-benar terbanting. Kacamataku terlempar entah ke mana.

Teriakanku sia-sia. Aku rasa kamar Novotel ini kedap suara sehingga suaraku yang sekeras apapun tidak akan terdengar dari luar.

Karena perlawananku yang tak kenal menyerah dia dengan cepat meringkus tangan-tanganku dan mengikatnya dengan dasi suamiku yang dia temukan dan sambar dari tumpukan baju dekat ranjang hotel.

Dia ikat tanganku ke backdrop ranjang itu. Aku meraung, menangis dan berteriak sejadi-jadinya hingga akhirnya dia juga sumpel mulutku, entah pakai apa, sehingga aku tak mampu lagi bergerak banyak maupun berteriak.

Sesudah itu dia tarik tungkai kakiku mengarah ke dirinya. Dia nampak berusaha menenangkan aku, dengan cara menekan mentalku, seakan meniupi telingaku. Dia berbisik dalam desahnya,

"Ayolah, zus, jangan lagi memberontak. Nanti lelah saja. Percuma khan, Waktu kita nggak banyak. Sebentar lagi suami zus istirahat makan siang.

Dan bukankah dia selalu menyempatkan untuk menjemput zus untuk makan bersama?!".

Aku berpikir cepat menyadari kata-katanya itu dan menjadi sangat khawatir. Ini orang memang betul-betul lihay. Mungkin memang tukang perkosa profesional.

Dia seakan tahu dan menghitung semuanya. Dia bisa melemparkan isue yang langsung menekan. Dia tahu bahwa aku tidak mau kehilangan suamiku.

Dan dia juga tahu, kalau toh kepergokpun, dia tak akan merugi. Hampir tak pernah dengar ada suami yang melapor istrinya diperkosa orang.

Yang ada hanyalah seorang suami yang menceraikan istrinya tanpa alasan yang jelas. Disinilah bentuk tekanan lelaki biadab ini padaku. Sementara itu tindakan brutalnya terus dilakukannya.

Dia robek blusku dengan kekerasannya untuk menelanjangi dadaku. Dia hentakkan kutangku hingga lepas dan dilemparkannya ke lantai. Kemudian dengan seringainya dia menelusurkan mukanya.

Dia benamkan wajahnya ke ketiakku. Dia menciumi, mengecup dan menjilati lembah-lembah ketiakku. Dari sebelah kanan kemudian pindah ke kiri. Yang kurasakan hanyalah perasaan risih yang tak terhingga.

Suatu perasaan yang terjadi karena tiba-tiba ada sesuatu, entah setan, binatang atau orang telah merangseki tubuhku ini.

Tangan-tangannya menjamah dan menelusup kemudian mengelusi pinggulku, punggungku, dadaku. Tangannya juga meremas-remas susuku. Dengan jari-jarinya dia memilin puting-puting susuku. Disini dia melakukannya mulai dengan sangat pelan.

Ah.. Bukan pelan, tt.. tetapi.. lembut. Dd.. dan.. dan demikian penuh perasaan. Kurang ajaarr..! D.. dd.. dia pikir bisa menundukkan aku dengan caranya yang demikian itu.

Aku terus berontak dalam geliat.. Tetapi aku bagai kijang yang telah lumpuh dalam terkaman predatornya. Aku telah rebah ke tanah dan cakar-cakar predatorku telah menghunjam di urat leherku.

Kini aku hanyalah seonggok daging konsumsi predatorku.

Aku sesenggukan melampiaskan tangisku dalam sepi. Tak ada suara dari mulutku yang tersumpal. Yang ada hanya air mataku yang meleleh deras.

Aku memandang ke-langit-langit kamar Novotel. Aku demikian sakit atas ketidak adilan yang sedang kulakoni. Kini lelaki itu melihati aku. Aku menghindarkan tatapan matanya. Dia menciumi pipiku dan menjilat air mataku,

"Duhh, sayangkuu.. kamu cantik banget, siihh.. ", orang ini benar-benar kasmaran padaku.

Dia juga menciumi tepian bibirku yang tersumpal. Kini kengerian dari kebiadaban berikutnya datang menyusul. Tangannya sigap menyibakkan gaun penutup wilayah rahasiaku.

Tangan lainnya mencapai pahaku dan mulai meraba-raba kulitku yang sangat halus karena tak pernah kulewatkan merawatnya. Lelaki ini tahu kehalusan kulitku.

Dia merabanya dengan pelan dan mengelusinya semakin lembut. Ucchh.. Betapa aku dilanda perasaan malu yang amat sangat.

Aku yang tak pernah menunjukkan auratku selama ini, tiba-tiba ada seorang lelaki asing yang demikian saja merabaiku dan menyingkap segala kerahasiaanku.

Kemudian dia kembali melanjutkan kebiadabannya, dia merenggut dan merobek gaunku. Dia tarik dari haribaan tubuhku. Dia campakkan ke lantai sebagaimana kutangku tadi.

Dan kini aku hanyalah perempuan yang hina dengan setengah telanjang dan siap dalam perangkap lumatannya. Aku merasakan sepertinya dia telah merobeki jiwaku dan mencampakannya ke lantai kehinaan perempuan.

Aku merasakan betisku, pahaku kemudian gumpalan bokongku dirambati tangan-tangannya. Berontakku sekali lagi hanyalah kesia-siaan.

Dia menindih berat dengan dadanya. Wajahnya mendekat hingga kurasakan nafasnya yang meniupkan angin ke selangkanganku. Lelaki itu mulai menenggelamkan wajahnya ke selangkanganku. Bukan main. Belum pernah ada seorangpun berbuat macam ini padaku. Juga tidak begini suamiku selama ini.

Edan. Edaann..!!
Aku tak kuasa menolak semua ini. Segala berontakku kandas. Kemudian aku merasakan lidahnya menyapu pori-pori selangkanganku. Edaann..!!

Lidah itu sangat pelan menyapu dan sangat lembut. Sesaat sepertinya aku berada di persimpangan jalan. Di depan mataku ada 2 potret. Aku membayangkan suamiku dan sekaligus lelaki ini.
Salahkah aku?

Dosakah aku?
Siapa yang salah?

Kenapa aku ditinggal sendirian di kamar ini?
Kenapa mesti ada lelaki ini?

Aku berpusing. Duniaku seakan-akan berputar dan aku tergiring pada tepian samudra yang sangat mungkin akan menelan dan menenggelamkan aku.

Aku mungkin sedang terseret dalam sebuah arus yang sangat tak mampu kulawan. Aku merasakan lidah-lidah lelaki ini seakan menjadi seribu lidah.

Seribu lidah lelaki ini menjalari semua bagian-bagian rahasiaku. Seribu lidah lelaki inilah yang menyeretku ke tepian samudra kemudian menyeret aku untuk tertelan dan tenggelam.

Ammpuunn.. Bayangan kengerian akan ingkarnya kesetiaan seorang istri menerkam aku. Keringatku meluncur deras.

Aku tak bisa pungkiri. Aku sedang jatuh dalam lembah nikmat yang sangat dalam.. Aku sedang terseret dan tenggelam dalam samudra nafsu birahiku. Aku sedang tertelan oleh gelombang nikmat syahwatku.

Salahkah akuu..??
Salahkah..??

Dan saat kombinasi lidah yang menjilati selangkanganku dan sesekali dan jari-jari tangannya yang mengelusi paha di wilayah puncak-puncaknya rahasiaku, aku semakin tak mampu menyembunyikan rasa nikmatku.

Isak tangisku terdiam, berganti dengan desahan dari balik kain yang menyumpal mulutku.

Dan saat kombinasi olahan bibir dan lidah dipadukan dengan bukan lagi sentuhan tetapi remasan pada kemaluanku, desahanku berganti dengan rintihan yang penuh derita nikmat birahi. Aku telah tenggelam.

Dan gelombang itu kini menggoyang pantatku. Aku menggelinjang. Aku histeris ingin..
Yaa.. Aku ingin!

Aku punya ingin menjemputi ribuan lidah dan jari-jari lelaki ini. Ampuunn..!!
Masih adakah aku??

Dan ah.. Pintarnya lelaki ini. Dia begitu yakin bahwa aku telah tenggelam. Dia begitu yakin bahwa aku telah tertelan dalam syahwatku. Dia renggut sumpal di mulutku.

"Ayolah, sayang.. mendesahlah.. merintihlah.. Ambil nikmatmu. Teguk haus birahimu..",

Aku mendesah dan merintih sangat histeris. Kulepaskan dengan liar derita nikmat yang melandaku. Aku kembali menangis dan mengucurkan air mata. Aku kembali berteriak histeris.

Tetapi kini aku menangis, mengucurkan air mata dan berteriak histeris beserta gelinjang syahwatku. Aku meronta menjemput nikmat. Aku menggoyang-goyangkan pinggul dan pantatku dalam irama nafsu birahi yang menerjangku.

Dan sejak saat itu aku memasuki wilayah tak terhingga, tanpa batasan norma sekaligus meninggalkan batasan-batasan yang selama ini kupertahankan dengan sangat teguhnya.

Aku memasuki suatu wilayah yang terbersit sepintas, bahwa aku sebenarnya pernah menginginkan nilai macam ini, nilai dimana tak ada kekhawatiran, ketakutan, rasa salah dan rasa mengkhianati.

Aku memasuki wilayah dimana aku eksis secara murni menjadi diriku. Mungkin semacam ini alamiahku, yang adalah mahkluk untuk dipenuhi keinginan nafsu dan birahi yang demikian bebas tanpa kendali.

Bahkan aku merasa ini adalah hak. Hak-ku. Aku merasa ber-hak untuk mendapatkannya.

Dan ke-tak terhingga-an serta ke-tak terbatas-an itu merayap menuju puncaknya ketika aku diterpa rasa dingin menggigil serta gemetar seluruh tubuhku yang disebabkan bibir lelaki itu merambah turun meluncur melewati perutku dan langsung menghunjam terperosok ke-kemaluanku.

Aku tak mampu mengendalikan diriku lagi. Aku bergoncang-goncang mengangkati pantatku untuk mendorong dan menjemputi bibirnya karena kegatalan yang amat sangat pada kemaluanku.

Dengan serta merta pula aku berusaha menjilati buah dadaku sendiri menahan gelinjang nikmat yang melanda nafsu birahiku.

Dan kurasakan betapa kecupan, gigitan dan ruyak lidah lelaki ini membuat gigil dan gemetarku melempar aku ke lupa diri.

Akhirnya karena tak mampu aku menahannya lagi aku merintih.

"Hauss, mmaass.. Aku hauss.."

Rintihan itu membuat lelaki itu mendekatkan wajahnya ke wajahku hingga bisa kuraih bibirnya.

Aku rakus menyedotinya. Kehausanku yang tak bisa kubendung membuat aku ingin melumati mulutnya. Aku berpagut dengan pemerkosaku.

Aku melumat mulutnya sebagaimana sering aku melumati mulut suamiku saat aku sudah sangat di puncak birahiku. Aku benar-benar dikejar badai birahiku.

Aku benar-benar gelisah gelombang syahwatku. Biasanya kalau sudah begini suamiku langsung tahu. Dia akan menusukkan penisnya ke vaginaku untuk menutup kegairahanku. Dia akan menjejalkan kontolnya dan memekku pasti cepat menjemputnya.

Dan kini aku benar-benar menunggu lelaki itu memasukkan kontolnya ke kemaluanku pula. Aku sebenar-benarnya berharap karena sudah tidak tahan merasakan badai birahiku yang demikian melanda seluruh organ-organ peka birahi di tubuhku.

Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang sama sekali diluar dugaanku. Aku sama sekali tak menduga, karena memang aku tak pernah punya dugaan sebelumnya. Kemaluan lelaki ini demikian gedenya.

Rasanya ingin tanganku meraihnya, namun belum lepas dari ikatan dasi di backdrop ranjang ini. Yang akhirnya kulakukan adalah sedikit mengangkat kepalaku dan berusaha melihati kemaluan itu. Ampuunn.. Sungguh mengerikan.

Rasanya ada pisang tanduk gede dan panjang yang sedang dipaksakan untuk menembusi memekku. Aku menjerit tertahan. Tak lagi aku sempat memandangnya.

Lelaki ini sudah langsung menerkam kembali bibirku. Dia kini berusaha meruyakkan lidahnya di rongga mulutku sambil menekankan kontolnya untuk menguak bibir vaginaku.

Selama ini aku pikir kontol suamiku itulah pada umumnya kemaluan lelaki itu. Kini aku dihadapkan kenyataan betapa besar kontol di gerbang kemaluanku saat ini, yang terus berusaha mendesaki dan menembusi kemaluanku tetapi tak kunjung berhasil.

Aku sendiri sudah demikian kehausan dan tanpa malu lagi mencoba merangsekkan lubang kemaluanku tetapi tak juga berhasil.

Cairan-cairan yang mestinya melicinkanpun belum bisa membantu lincirnya kontol itu memasuki kemaluanku. Tetapi lelaki ini ada cara.

Dia meludah pada tangannya untuk kemudian menambahi lumuran pelicin pada bibir kemaluanku. Dia lakukan 2 atau 3 kali. Dan sesudahnya dia kembali menyorongkan ujung kontolnya yang dengan serta merta aku menyambutnya hingga..

Blezzhh..
Ampuunn.. Kenapa sangat nikmat begini, ya, ampuunn.. Kemana nikmat macam ini selama ini..??

Kemana nikmat dari suamiku yang seharusnya kudapatkan selama ini..??
Kenapa aku belum pernah merasakan nikmat macam ini..??

Kombinasi ke-sesakkan karena cengkeraman kemaluanku pada bulatan keras batang besar kontol lelaki ini sungguh menyuguhkan sensasi terbesar dalam seluruh hidupku selama ini.

Aku rasanya terlempar melayang kelangit tujuh. Aku meliuk-liukkan tubuhku, menggeliat-liat, meracau dan mendesah dan merintih dan mengerang dan..

Aku bergoncang dan bergoyang tak karuan.. Ya, ampuunn.. Orgasmeku dengan cepat menghampiri dan menyambarku. Aku kelenger dalam kenikmatan tak bertara. Lelaki ini langsung mematerikan nilai tak terhingga pada sanubariku.

Aku masih kelenger saat dia mengangkat salah satu tungkai kakiku untuk kemudian dengan semakin dalam dan cepat menggenjoti hingga akhirnya muntah dan memuntahkan cairan panas dalam rongga kemaluanku.

Uhh.. Nikmat inii.. Uucchh..

Kami langsung roboh. Hening sesaat. Aneh, aku tak merasa menyesal, tak merasa khawatir, tak merasa takut.

Ada rasa kelapangan dan kelegaan yang sangat longgar. Aku merasakan seakan menerima pencerahan. Memahami arti nikmat yang sejati dari peristiwa ranjang.

Demikian membuat aku seakan di atas rakit yang sedang hanyut dalam sungai dalam yang sangat anteng. Aku bahkan tertidur barang 5 menit.

Aku bangun karena dering telpon. Itu pasti suamiku. Aku langsung cemas. Lelaki itu tak lagi berada di sampingku. Aku coba tengok ke kamar mandi sebelum menjawab telepon.

Tak juga kutemui. Ternyata itu telepon dari kamar di depanku, telepon dari lelaki itu.

"Zus, cepat mandi, 15 menit lagi suamimu kembali ke kamar, saatnya mereka istirahat".

Ah, bijak juga dia. Aku rapikan ranjang dan sepreinya, kemudian cepat mandi. Siang itu aku usul pada suamiku untuk makan di kamar saja, badanku agak nggak enak, kataku.

Memang badanku agak lemes sejak aku mendapatkan orgasmeku yang bukan main dahsyatnya tadi.

Dan aku merasakan ada kelegaan sedikit, tak ada nampak bekas-bekas ulah lelaki itu pada bagian-bagian peka tubuhku.

Saat ketemu di siang itu suamiku nampak menunjukkan sedikit prihatin padaku. Dia tahu aku dilanda rasa bosan menunggu.

Dia sarankan aku jalan-jalan ke Molioboro atau tempat lainnya yang tak begitu jauh dari hotel. Aku mengangguk setuju.
Ah.. Akhirnya aku dapat ide.

Menjelang jam 1 siang suamiku kembali ke ruang penataran di lantai 2, dan jam 1 lebih 5 menit lelaki itu kembali menelponku, aku nggak menjawab langsung kututup.

Aku kembali merasa ketakutan pada apa yang aku pahami selama ini. Aku tak akan melanggarnya lagi. Yang sudah, ya, sudah. Masak aku mesti sengaja mengulangi kesalahanku lagi.

Tetapi tiba-tiba ada ketukan di pintu. Aku curiga, lelaki itu datang lagi. Dan aku nggak tahu, kenapa aku ingin tahu. Aku ingin tahu siapa yang mengetuk itu, walaupun aku sudah hampir pastikan dia sang lelaki yang tak kukenal itu.

Kuintip dari lubang lensa kecil di pintu. Dan benar, dia lagi. Dari dalam aku teriak kasar, mau apa kamu, yang dia sahuti dengan halus.

"Sebentar saja zus, aku mau bicara. Sebentar saja, zus, ayo dong, bukain pintu", pintanya.

Aku jadi ingat akan gelinjang nikmat yang aku terima darinya. Aku juga ingat betapa kontolnya tak pernah kurasakan nikmat macam itu. Aku juga ingat betapa lidahnya yang menyelusuri gatal bukit dadaku.

Dan aku ingat pula betapa gigitan kecilnya pada pentilku demikian merangsang dan menggetarkan seluruh tubuhku. Kini aku lihat kembali bibir edan itu dari lubang pintu ini.

Dan tanpa bisa kuhindarkan tangan kananku menggerakkan turun handle pintu ini. Dan, clek, terbuka celah sempit di ambang pintu. Dan dengan cepat, sret, tangan lelaki itu cepat menyelip di celah ambang itu.

"Sebentar, saja zus, perbolehkan aku masuk"

Dia tidak menunggu ijinku. Kakinya langsung mengganjal pintu dan dengan kaki lainnya mendorong, dia masuk. Kembali dia memeluki aku, lantas menciumi bibirku, lantas menyingkap gaunku, lantas melepasi kutangku, lantas memerosotkan celana dalamku.

Lantas mengelusi pantatku, pahaku, meremasi kemaluanku kembali, bibirnya terus melumati bibirku.

Kacamataku diangkatnya. Itulah rangkaian serangannya padaku. Pada awalnya aku kembali berusaha berontak dan melawan, walaupun kali ini tidak segigih pada peristiwa pagi tadi.

Dan aku yang memang bersiap untuk "keok" langsung takluk bersimpuh saat tangan ototnya meremasi wilayah peka di selangkanganku.

Kali ini dia gendong aku menuju ke-ranjang dan sama-sama berguling di atasnya. Tetapi kali ini dia tidak menelanjangi aku. Dia hanya singkapkan gaunku, kemudian dia memelukku dari arah punggungku.

Dia lumati kudukku yang langsung membuat aku menjadi sedemikian merinding dan tanpa kuhindarkan tanganku jadi erat memegangi tangannya.

Suatu kali ciuman di kudukku demikian membuat aku tergelinjang hingga aku menengokkan leherku untuk menyambar bibirnya. Kami saling berpagut dengan buasnya.

Lelaki itu rupanya ingin menambah khasanah nikmat seksual baru padaku. Aku tak tahu kapan dia melepasi celananya, tahu-tahu kontolnya sudah menyodokki kemaluanku dari arah belakangku. Dengan posisi miring serta satu tungkai kakiku dia peluk ke atas, kontolnya menyerbu memekku dan..

Blezzhh.. Blezzhh.. Blezzhh..
Dia kembali memompa. Rupanya kemaluanku sudah cepat adaptasi, kontol gedenya tak lagi kesulitan menembusi memekku ini.

Posisi ini, duh.. Nikmatnya tak alang kepalang. Macam ini sungguh menjadi kelengkapan sensasi perkosaannya padaku yang kedua.

Ah, entah, ini masih bisa disebut sebagai perkosaannya padaku atau sudah menjadi penyelewenganku pada suamiku.

Rasanya sudah tak lagi penting buatku yang kini sedang demikian sepenuhnya menikmati kerja lelaki ini pada tubuhku.

Beberapa kali dia membetulkan singkapan gaunku yang menghalangi pompaan kontolnya pada kemaluanku.

Sesudah beberapa lama dalam nikmat posisi miring, diangkatnya tubuhku menindih tubuhnya. Posisi baru ini menuntut aku yang harus aktif bergerak.

Terlintas rasa maluku. Tak pernah aku berlaku begini. Biasanya aku merupakan bagian yang pasif dalam ulah sanggama dengan suamiku, tetapi kali ini.

"Ayo, sayang, naik turunkan pantatmu, sayang, ayoo.."

Lelaki itu setengah memaksa aku untuk menaik turunkan pantatku dalam menerima tembusan kontolnya dari bawah tubuhku.

Dan sesungguhnya aku yang memang sangat kegatalan menunggu sodokkan-sodokkannya kini berusaha menghilangkan rasa maluku dan mencoba memompa.

Uh.., sungguh tak terduga nikmatnya. Aku mengerang dan merintih setengah berteriak setiap kali aku menurunkan pantatku dan merasakan betapa kontol gede itu meruyak di dalam rongga kemaluanku, menggeseki saraf-saraf gatal di dalamnya.

"Sayang, coba kamu duduk tegak dengan terus memompa, kamu akan merasakan sangat nikmat.

Saya jamin pasti kamu nggak mau berhenti nantinya", begitulah dia antara menghimbau dan memerintah aku yang dengan tangannya mengangkat tubuhku tanpa melepaskan kontolnya dari kemaluanku.

Dan dengan aku berposisi duduk membelakangi dia dan tanganku yang bertumpu pada dadanya, aku kembali memompa.

Ah.., dia benar lagi. Ini kembali menjadi sensasi seksualku, karena aku sekarang melihat betapa diriku nampak di cermin kamarku dengan kerudung rambutku yang sudah awut-awutan dan demikian basah oleh keringatku.

Aku seperti main enjot-enjotan naik-turun di atas kuda-kudaan.

Sepintas ada malu pada ulahku itu. Kok, bisa-bisanya, hanya dalam waktu satu hari aku melakukan hubungan mesum perkosaan atau penyelewengan, entahlah, dengan lelaki yang tak kukenal ini.

Dan yang terjadi kemudian adalah genjotan naik turunku semakin cepat saja. Aku merasakan betapa kegatalan yang sangat menguasai rongga kemaluanku.

Serta dengan menyaksikan diriku sendiri pada cermin yang tepat di mukaku, nafsu birahiku langsung melonjak dan mendorong gelinjangku kembali mendekati orgasmeku yang kedua dalam tempo tidak lebih dari 4 jam ini.

Dan saat orgasme itu akhirnya benar-benar hadir, aku kembali berteriak histeris mengiringi naik turunnya pantatku yang demikian cepat.

Kontol yang keluar masuk pada lubang kemaluanku nampak seperti pompa hidrolik pada mesin lokomotif yang pernah aku lihat di stasiun Gambir.

Lelaki itu juga membantu cepatnya keluar masuk kontolnya. Aku kembali rubuh. Sementara dia, lelaki yang belum memuasi dirinya itu menyeretku ke tepian kasur dan meneruskan pompaannya hingga menyusul mencapai titik klimaksnya.

Dia cengkeram pahaku dan kurasakan kedutan-kedutan kontolnya menyemprotkan cairan kental panas pada kemaluanku kembali.

Saat jeda, dia menceritakan siapa dirinya. Dia adalah seorang dokter kandungan. Dia sangat tahu seluk beluk persenggamaan. Dia tahu gaya-gaya dalam meraih nikmat sanggama.

Dia tahu titik-titk peka pada tubuh perempuam. Dia tahu mana yang baik dan buruk. Dia puji aku setengah mati, betapa otot-otot kemaluanku demikian kencang mencengkeram kontolnya.

Namanya Dr. Ronald, 52 tahun, asli Malang. Dia buka praktek di beberapa kota. Minggu terakhir di setiap bulan dia berada di Yogya untuk melayani pasien di beberapa rumah sakit di Yogya.

Dia memang tidak ada giliran ke kotaku.

Aku boleh panggil Ron saja atau Ronad. Aku pikir dia adalah lelaki yang luar biasa. Dan aku lega saat dia mengenalkan dirinya. Aku lega karena dia termasuk orang terpelajar dan punya identitas.

Dia tidak liar. Dan dia bilang bertanggung jawab apabila ada hal yang nggak benar padaku karena bersanggama dengannya. Dia memberikan aku kartu nama.

Aku terima dan tak kuatir pada suamiku, karena dia dokter kandungan, yang mungkin saja aku dapatkan dari referensi teman-temanku.

Sore itu dia memberikan aku sekali lagi orgasme. Huh.. sungguh melelahkan dan sekaligus sangat memuaskan aku.

Dan yang paling mengesankan bagiku, sesiang hari ini dalam 3 kali persanggamaan aku meraih 6 kali orgasme. Aku nggak tahu lagi, bagaimana aku harus bersikap padanya.

Saat suamiku pulang, kamarku sudah kembali rapi, seakan tak ada yang terjadi. Aku sudah mandi dan dandan agar tidak menampakkan kelelahanku. Dan malam itu aku bersama suamiku kembali makan malam bersama.

Di pojok ruang makan kulihat meja dengan 4 kursi yang hanya diduduki seorang, dr. Ronad. Dia nampak tidak berusaha memandang aku. Dia menyibukkan dirinya dengan bacaan dan tulis menulis.

Sungguh suatu kamuflase yang hebat.

Pada keesokan harinya, hanya 10 menit sesudah suamiku turun ke lantai 2 untuk mengikuti penataran di hari ke dua, dr. Ronad kembali mengetuk pintu. Kembali aku menghadapi peperangan bathinku.

Masa, perkosaan bisa terjadi sekian kali berturut-turut, dan sementara itu, apabila disebut sebagai penyelewengan, bagaimana perempuan tegar dan berkepribadian seperti aku ini demikian mudah runtuh oleh nikmatnya perselingkuhan.

Tetapi bayangan dan segala macam keraguanku itu hanyalah menjadi awal dari elusan dan rabaan batin yang langsung membangkitkan naluriah nafsu birahiku.

Aku sudah mulai berselingkuh sebelum perselingkuhan itu di mulai. Aku telah benar-benar runtuh. Aku bukakan pintu untuk Ronad.

Rasa harga diriku yang masih tersisa mendramatisir keadaanku. Aku bertindak seakan menolak saat Ronad menggendong aku dari ambang pintu ke peraduanku. Tetapi segala ocehanku langsung bungkam saat bibirnya melumat bibirku.

Segala tolakan tanganku langsung luruh saat tangannya memilin pentil-pentilku. Segala hindar dan elak tubuhku langsung sirna saat pelukan tangannya yang kekar merabai pinggul dan bokongku.

Dan segala keinginan untuk "Tidak!" langsung musnah saat kombinasi lumatan di bibir, pelukan di pinggul, rabaan pada pantatku merangsek dengan sertaan nafasnya yang memburu. Aku aktip menunggu Ronad melahapku.

Dia mengulangi awal yang seperti kemarin, merangkul dan memulai dari belakang punggungku, memelukku kemudian menjilati kudukku. Aku meronta bukan untuk melawan, tetapi meronta karena menerima kenikmatan.

Aku menengokkan leherku hingga bisa meraih wajahnya. Kulumati bibirnya. Dan seperti kemarin, setelah menyingkap busana yang menutup bokongku hingga paha dan memekku terpampang, tahu-tahu kontolnya sudah telanjang menyelip dari celah celana dalamku, siap berada di gerbang kemaluanku.

Sambil kami saling melumat dia mendorongkan kontolnya, aku mendorongkan memekku menjemputnya. Saat akhirnya..
Blezzhh..

Kami langsung saling merintih dan berdesahan. Itulah simponi birahi di kamar Novotel di lantai 5 di pagi hari ini, sementara itu, mungkin suamiku sedang asyik berdebat bersama anggota teamnya di lantai 2.

"Sekarang gantian sayang, biar aku yang numpakin kamu, yaa.." suara gemetar Ronad nampak menahan birahinya.

Aku dibalikannya dengan tetap mempertahankan lengkungan tubuhku hingga jadi nungging dengan kepalaku bertumpu pada kasur.

Sesudah sedikit dia betulkan posisiku dan kembali lebih singkapkan busana rapetku, dengan setengah berdiri dia mengangkangin aku mulai dari arah pantatku. Kontolnya dia tusukkan ke memekku.
Duh, duh, duh..

Apa lagi ini. Kenapa gatalku langsung dengan cepat melanda memekku. Aku membayangkan bibir kemaluanku pasti dengan haus menunggu kepala kontol gede itu.

Dan aku merasakan saat ujungnya mendorong aku hingga akhirnya amblas menghunjam ke dalamnya. Dalam hatiku aku berfikir, kok macam anjing kawin, ya. Kemudian Ronad mulai kembali memompa. Huuhh.. Jangan lagi tanya betapa nikmatnya.

Aku seperti diombang-ambingkan gelombang Lautan Teduh. Setiap tusukkan aku sambut dengan cengkeraman memekku, dan akibatnya saraf-saraf pekaku merangsang gelinjang nikmat birahiku.

Dan saat kontolnya dia tarik keluar, dinding kemaluanku menahan sesak hingga kembali saraf-saraf pekaku melempar gelinjang nikmat birahi. Keluar, masuk, keluar, masuk, keluar, masuk.. Aku semakin nggak lagi mampu menahan kegelianku.

Tangan-tanganku meremasi tepi-tepi kasur untuk menahan deraan geli-geli nikmat itu.

Aku membiarkan air liurku meleleh saat aku terus menjerit kecil dan mendesah-desah. Mataku tak lagi nampak hitamnya. Aku lebur melayang dalam nikmatnya kontol yang keluar masuk menembusi memekku ini.

Dan saat tusukkannya makin cepat menggebu, aku tahu, dia akan meraih orgasmenya mendahului orgasmeku.

Kubiarkan. Bahkan kudorong dengan desahan dan rintihanku yang disebabkan rasa pedih dan panasnya gesekkan cepat batang kontolnya yang sesak menembusi kemaluanku ini.

Akhirnya dia menumpahkan berliter-liter spermanya ke memekku. Bunyi, plok, plok, plok bijih pelernya yang memukuli kemaluanku tidak kunjung henti. Dia tahu aku belum orgasme.

Dia tetap mempertahankan irama tusukkan karena tahu aku demikian menikmati gaya anjing ini. Limpahan cairan yang membecek pada kemaluanku tidak mengurangi nikmatnya tusukkan.

Bahkan licinnya batang keluar masuk ini merangsang gelinjangku dengan sangat hebatnya. Aku meliuk dan menaik turunkan pantatku. Aku benar-benar menjadi anjing betina yang memeknya dikocok-kocok jantannya.

Aku merintih dengan sangat hebat dan berteriak histeris saat orgasmeku datang menyongsong tusukkan-tusukkan pejantan ini. Aku mendapatkan sensasi nikmat birahinya anjing betina. Aku tak kunjung usai juga. Aku mengimpikan orgasme yang beruntun.

Ronadpun demikian pula. Sanggama kali ini bersambung tanpa jeda walaupun kami telah meraih orgasme-orgasme kami. Genjotan dan pompaan terus kencang dan semakin cepat. Kami dilanda histeris bersamaan.

Kami berguling-guling. Ronad menyeret aku ketepian ranjang. Dengan tetap berposisi nungging, Ronad menembusi memekku dengan berdiri dari lantai. Kontol itu, duh.. sangat legit rasanya. Hunjamannya langsung merangsek hingga menyentuh tepian peranakanku.

Ujung-ujungnya mentok menyentuhi dinding rahimku. Aku nggak tahan.. Ronaadd.. Edan, kami bersanggama tanpa putus selama lebih dari 40 menit. Aku kagum akan ketahanan Ronad yang 52 tahun itu.

Kontolnya tetap ngaceng dan mengkilat-kilat saat akhirnya kami istirahat sejenak. Baru kali ini secara gamblang dan jelas aku menyaksikan kontol lelaki.

Selama ini aku dan suamiku selalu bersanggama dalam gelap atau remang-remang. Dan kami merasa seakan tabu untuk melihati kemaluan-kemaluan kami.

Aku sendiri masih malu saat Ronad melihati dan ngutik-utik kelentitku. Dan kini aku heran, kenapa demikian susah untuk tak melihati kontol Ronad ini. Aku heran, kenapa barang ini bisa menghantarkan aku pada kenikmatan yang demikian dahsyatnya.

Jam 10 pagi Ronad pamit. Dia bilang mesti ke rumah sakit memenuhi janji dengan pasiennya. Aku nggak akan mencegahnya. Dia akan kembali nanti jam 3 sore. Aku nggak komentar. Suamiku telepon, dia ngajak aku makan siang di restoran, dia akan menunggu aku di bawah.

Sesudah aku mandi aku keluar kamar dan turun. Aku jaga agar penampilanku nampak tetap segar. Pergulatan seksual yang penuh hasrat dan nafsu birahi antara aku dan Ronald yang pemerkosaku telah meninggalkan berbagai rasa pedih di selangkanganku.

Setiap aku melangkah gesekan antara paha juga terasa nyeri. Aku harus bisa mengatasi ketidak nyamanan ini.

Ternyata hingga jam 6 sore Ronad tidak balik. Mungkin ada krisis di rumah sakitnya. Anehnya, aku merasa kesepian. Aku telah terjebak dalam nikmatnya perkosaan.

Aku gelisah selama jam-jam menunggu ketukan di pintu. Aku merasa sangat didera nafsu birahiku. Aku ketagihan. Aku sangat ketagihan akan legit kontolnya. Terbayang dan seakan aku merasai kembali legit itu menyesaki memekku.

Walaupun resah melandaku aku mengiyakan saat suamiku mengajak aku jalan-jalan bersama teman-temannya ke Molioboro. Acaranya kami makan lesehan di jalan yang demikian terkenal di dunia itu. Sepanjang jalan dan makan aku banyak melamun.

Suamiku nampak prihatin. Dia tetap hanya mengira aku kurang sehat dan dilanda rasa bosan. Dia merangkuliku dengan mesra. Aku berpikir dan melayang ke arah yang beda. Ah, Ronad, dimana kamu.. Malam itu suamiku mencumbuiku.

Aku harus memberikan respon yang sebaik dan senormal mungkin. Aku merasakan betapa bedanya saat kemaluan suamiku memasuki kemaluanku. Aku tidak merasakan apa-apa. Hambar. Aku iba padanya.

Tetapi sebagaimana yang biasa aku lakukan, kini aku berpura nikmat, seakan aku meraih orgasme. Dan suamiku demikian bernafsu memompakan kontol kecilnya hingga spermanya muncrat.

Malam itu dia tidur dengan penuh damai dan senyuman. Sementara aku tetap gelisah, terganggu pikiran dan bayang-bayang Ronad.

Besoknya, secepat suamiku pergi ke penataran aku sudah tak sabar menunggu pintu. Aku ingin ada perkosaan kembali. Ah, aku benar-benar khianat sekarang.

Aku benar-benar kehilangan harkatku. Aku benar-benar bukan lagi diriku sebagaimana yang orang kenal selama ini. Aku adalah istri yang selingkuh, adalah perempuan penyeleweng.

Ketika 30 menit berlalu dan pintu tak ada yang mengetuk, aku nekad. Kuputar telepon kamar Ronad. Dia nggak cepat mengangkatnya. Aku mulai kesal. Ah, akhirnya Ronad bicara.

"Maafin aku sayang, baru selesai mandi, nih. Tadi malam sampai jam 11 malam. Pasien-pasienku ngantre, ada yang datang dari Wonosobo, Semarang. Aku nggak mungkin meninggalkannya, khan?!".
"Bagaimana kalau aku yang ke kamarmu?" Gila, aku sudah sedemikian nekadnya.

"Boleh, ayo, biar aku bukain pintu. Kamu langsung masuk sebelum ada orang lain lihat, OK?".

Aku cepat merapikan pakaianku kemudian dengan cepat bergegas ke kamarnya. Benar, dia barusan mandi. Handuknya masih melilit di tubuhnya. Kuperhatikan dadanya yang bidang dan bersih.

Ah, kenapa aku nggak pernah memperhatikan benar selama 2 hari ini. Bukankah dia sangat sensual. Mungkin karena kepanikanku yang selalu mengiringiku saat jumpa dan bersama dia. Kami langsung saling berpelukan dan melumat bertukar lidah dan ludah.

Aku merasa diriku menjadi sangat agresif dan nggak pakai malu-malu lagi. Dengan cara seloroh, kukait ikatan handuknya hingga lepas ke lantai.

Selintas tampak pemandangan yang sangat erotis di cermin besar kamar Ronad. Aku yang berbusana serba tertutup lengkap dengan kaca mata dan kerudung di kepala sedang berpelukan dengan lelaki yang bukan suamiku yang dalam keadaan telanjang bulat.

Nampak jelas jembutnya yang tebal menyentuh pusarnya.

Aku mencoba tertawa dalam pesona birahi saat mengamati kontolnya yang sudah mengkilat dan tegak ngaceng itu. Ronad tertawa pula sambil menggapai tanganku dan diarahkan untuk meremasi kontol itu,

"Ayolah, sayang, pegang. Pegang saja, enak, lho. Nah, achh.. Enak banget tanganmu sayang.." dan dengan sedikit merinding aku mencoba menggenggamnya.

Aneh dan gila dan tak pernah mimpi bahwa aku akan secara agresif akan meraih kontol lelaki yang bukan suamiku ini. Dan tiba-tiba Ronad menekan bahuku. Dia menyuruh aku untuk jongkok,

"Pandangilah, sayang. Kontolku ini milikmu. Pandangilah. Indah sekali lho, ayo. Pandangilah milikmu ini", tekanannya itu sesungguhnya merupakan sebagian dari harapan dan keinginan nafsuku kini.

Aku berjongkok pada lututku hingga kontolnya tepat berada tepat di depan wajahku.

"Elusilah, dia akan semakin tegak dan membesar. Indah, kan..?".

Ah, aku sangat kesetanan menyaksikannya. Ini merupakan sensasi lagi bagiku. Dan tangan Ronad tak henti. Dia meraih kepalaku yang seutuhnya masih berkerudung dan menariknya untuk mendekatkan wajahku ke kontolnya itu.

Aku tersihir. Aku pasrah dengan tangannya yang mengendalikan kepalaku hingga kontol itu menyentuh wajahku, menyentuh hidungku. Kilatannya seakan memanas dan mengepulkan aroma.

Aku mencium sesuatu yang sangat merangsang sanubariku. Bau kontol itu menyergap hidungku. Tangan Ronad tak juga henti.

"Cium saja, ini punyamu, kok. Ciumlah. Ayoo, ciumlah". Ah, untuk kesekian kali aku ikut saja maunya. Ah, kontol itu menyentuh bibirku.

"Ayo, cium, nggak apa-apa. Ayoo, sayang. Ciumlah. Ayoo.."

Aku merem saat mulutku sedikit menganga menerima ujung mengkilat-kilat itu, sementara dorongan tangannya membuat gigiku akhirnya tersentuh ujung itu.

"Ayoo, sayang..".

Dan aku, dan mulutku, dan lidahku, dan hatiku, dan sanubariku, dan akuu.. Akhirnya menerima kontol Ronad menembusi bibirku, menyeruaki mulutku. Aku menerima terpaan getar nikmat yang membuat tubuhku merinding dan menggelinjang.

Aku didorong oleh kekuatan macam apa ini, saat aku menerima adanya norma baru, yang selama ini merupakan sangat tabu bagiku, dan sangat menjijikkan bagi penalaranku. Bahkan aku menerima dengan sepenuh hasrat dan nafsu birahiku.

Aa.. Aku.. aku.. Mulai mencium dan melumat kontol Ronad..

"Ah, sayang, kamu nampak begitu indah, sayangg.. Indah sekali, sayang.. Sangat indah, sayang.. Indah banget sayang..", Ronad meracau tidak menyembunyikan kenikmatan libido erotisnya saat melihati aku mengulum dan menjilati kontolnya.

"Terus, sayang.. Terus.. Enak sekali, sayang.. Teruss..".

Dan aku menunjukkan gerakan melumat dan menjilat secara sangat intens. Terkadang aku cabut kontol itu untuk aku lumati batangnya yang penuh belukar otot-otot. Tanganku tak bisa lagi diam.

Sementara tangan kananku menyangga kontolnya dan mengedalikan kemana mauku, tangan kiriku mengelusi bijih pelirnya dan sesekali naik meraupi jembutnya yang sangat tebal itu.

Duh.. Aku menemukan keindahan, erotisme dan pesona birahi yang tak bisa kuungkapkan dalam kata-kata.

Aku hanya bisa tangkap dengan hirupan hidungku, dengan rasa asin di lidahku, dengan keras-keras kenyal dalam genggamanku, dengan nafas memburuku. Aku benar-benar larut dalam pesona dahsyat ini.

Dan ketika aku rasakan Ronad mulai menggoyangkan pantatnya menyanggamai mulutku, dan ketika kudengar dia mulai benar-benar merintih dan mendesah yang membuat aku semakin terbakar oleh libidoku yang memang telah menyala-nyala aku menyadari bahwa macam nikmat birahi itu demikian banyaknya. Aku nggak pernah merasakan macam ini sebelumnya.

Membayangkan saja aku tabu dan jijik. Dan ketika kini aku justru begitu intens melakukannya, tiba-tiba hadir begitu saja keinginanku untuk mempersembahkan kenikmatan yang hebat bagi lelaki bukan suamiku ini. Aku akan biarkan apabila dia menghendaki memuncratkan air maninya ke mulutku.

Aku pengin merasakan, bagaimana semprotan hangatnya menyiram langit-langit mulutku.

Aku pengin merasakan rasa pejuh dan spermanya di lidahku. Aku pengin merasakan bagaimana berkedutnya kontol Ronad dalam mulutku saat spermanya terpompa keluar dari kontolnya.

Dan saat goyangan maju mundur pantatnya makin mengencang, tangannya mulai dengan benar-benar membuat kulit kepalaku pedih karena jambakan dan remasannya karena menahan nikmat tak terperikan dari kuluman dan jilatanku, aku sudah benar-benar menunggu kesempatan itu.

Aku sendiri melenguh dan merintih dalam penantian itu.

Dan dengan iringan teriakan histerisnya yang keluar terbata-bata dari mulut Ronad, akhirnya sebuah kedutan besar menggoncang rongga mulutku. Cairan kental panas luber menyiprat dan menyemprot-nyemprot langit-langit mulutku.

Tak henti-hentinya. Entah 7 atau 8 kedutan yang selalu diikuti dengan semprotan air mani hangat. Mulutku langsung penuh. Terlintas kembali rasa jijik. Aku ingin muntahkan apabila kedutan itu habis. Tetapi ternyata itu lain dengan apa yang terlintas dalam benak, nafsu dan tingkah Ronad.

Tangannya meraih dan menekan kepalaku untuk lebih menghunjamkam kontolnya hingga menyentuh tenggorokanku.

Dan pada saat yang bersamaan dengan penuhnya air mani di mulutku, tangannya dengan kuat membekap hidungku. Sungguh kasar dan sadis dokterku ini.

Seperti saat seseorang mencekoki jamu pada anaknya, aku dipaksanya menelan semua air mani yang tumpah dalam mulutku. Aku gelagapan dan hanya punya satu pilihan agar tidak tersedak.

Kutelan semua cairan kentalnya. Uhh.. uh.. uh.. Ronad.. Kamu gila benar sih.. Sesudah yakin semua air maninya telah tertelan dan mengaliri tenggorokanku dia lepaskan bekapan hidungku.

Aku langsung menarik nafas panjang. Aku pandangi dia. Aku heran dengan perilaku kasarnya itu. Dia menyadari betapa pandangan heranku,

"Maaf, zus, aku jadi kasar, aku nggak mampu menahan nafsuku.. Aku sangat ingin menyaksikan zus yang cantiknya dari ujung kepala hingga ujung kaki menelani air maniku.

Maafin saya, ya, zus. Sayang..", aku melihati matanya dan mengangguk kecil.

Sesungguhnyalah aku tak begitu kecewa. Bahkan aku merasakan, betapa air mani itu juga sangat nikmat rasanya. Rasanya mengingatkan pada kelapa muda yang sangat muda. Kukatakan padanya apa yang kurasakan.

"Yaa.. memang, air mani itu, khan, hormon, bersih dan sehat. Air mani itu protein juga", katanya.

Aku percaya akan pengetahuan dokternya. Aku bisa ketagihan, nih. Mungkinkah aku minum sperma suamiku? Ah, jangan, nanti dia malahan curiga, dari mana aku belajar macam ini?!

Bercumbu di kamar Ronad memberikan rasa lebih aman dan tenang bagiku. Aku nggak merasa diburu waktu atau khawatir sewaktu-waktu suamiku muncul di pintu. Sampai jam 11.40 kami terus menerus saling mencumbu.

Pada akhir percumbuan tadi Ronad menunjukkan padaku bagaimana tampilan kontolnya saat ejakulasi.

Menjelang muncrat sesudah gencar memompa kemaluanku dia cabut kontolnya. Dengan mengarahkan ujungnya ke mukaku dia kocok dengan tangannya kontolnya.

Aku perhatikan bagaimana kontol itu semakin membengkak dan sangat mengkilat-kilat kepalanya.

Aku menyiapkan wajahku untuk menerima terpaan semprotan air mannya. Kusaksikan bagaimana batang itu menganguk-angguk setiap semprotan itu muncrat keluar.

Dan aku rasakan sangat sensasional saat dia muntahkan air maninya menyemproti mukaku, rambutku, kaca mataku dan membasahi bagian tubuhku lainnya.

Aku kembali ke kamarku dan mandi untuk menunggu suamiku dari penatarannya. Aku panggil pelayan hotel untuk mencuci semua pakaianku yang bekas aku pakai bersama Ronad.

Siang itu suamiku kembali mengajak aku makan di restoran. Suamiku memberi tahu bahwa besok merupakan hari terakhir penataran yang akan selesai dan ditutup pada siang hari.

Suamiku bilang akan langsung pulang untuk mengejar sore harinya sudah sampai di rumah. Rencana hari ini penataran akan berhenti jam 3 sore.

Rombongan suamiku telah menyiapkan bus AC untuk bersama-sama melihat Keraton Yogya. Kemungkinan rombongan yang didalamnya ada Pak Gubernur Jawa Tengah akan disambut langsung oleh Sultan Yogya.

Aku diminta untuk bersiap-siap menyertai dan mendampingi Ibu Gubernur. Aku tanyakan tepatnya waktu, suamiku menjawab jam 3.20 tepat rombongan akan meninggalkan hotel.

Aku boleh bersiap-siap hingga menjelang jam 3 sore itu. Mungkin suamiku tidak akan naik ke kamar, jadi aku diharapkan telah berada di lobby pada jam tersebut.

Terus terang aku tidak "happy" dengan rencana itu. Bukankah berasyik masyuk dengan Ronad akan jauh lebih mengasyikkan?! Tetapi aku tidak memiliki alasan untuk menolaknya.

Begitu suamiku kembali ke ruang penataran, aku menelpon Ronad dari lobby dan kusampaikan programku sore ini. Dia menunggu aku di kamarnya.

Kami sepakat untuk memuas-muaskan diri sampai jam 2.30. Aku sudah perhitungkan dalam 15 menit aku bisa merapikan diri dengan busana santai, sekedar jeans dan blus yang praktis, dan turun ke lobby 10 menit sebelum waktunya.

Begitulah, aku merasa semakin dikejar keterbatasan. Aku merasa betapa kesempatan berasyik masyuk tinggal sesaat di siang hari ini dan besok di siang hari pula.

Aku menjadi terpana ketika berpikir betapa selama mengikuti suami kali ini aku telah memasuki petualangan yang sangat berbahaya bagi kehidupan rumah tanggaku, kehidupan duniaku maupun alam fanaku nanti.

Aku heran sendiri, kok mampu berbuat macam ini, melakukan penyelewengan langsung di belakang suamiku yang tengah berjuang untuk meningkatkan kehidupan kami bersama.

Tetapi aku memang sedang dilanda mabok. Kenikmatan birahi ini demikian memabokkan aku. Meraih orgasme dari orang yang bukan suamiku yang pada awalnya bukan mauku.

Tetapi perkosaan yang tak mampu aku lawan ini telah merubah aku menjadi istri yang nyeleweng. Dan kini justru aku yang seakan ketagihan dan berbalik mengejar sang pemerkosa itu dengan sepenuh nafsu birahiku.

Kenapa aku mesti mengalami dan melewati peristiwa macam ini.

Ah.. aku jadi linglung kalau memikirkannya. Biarlah apa yang terjadi, terjadilah.. Siang itu aku nampak terlampau merangsek Ronad untuk mengejar kepuasan nafsu birahiku.

Aku sudah tidak menghitung-hitung risiko. Aku demikian larut dalam kenikmatan kontol Ronad. Edan.

Sore harinya suamiku kembali mengajak aku makan lesehan di Malioboro. Dan malam harinya dia mecumbu aku. Aku merasa tak ada gairah sama sekali. Suamiku merasakan sikapku ini.

"Udahlah ma, besok kan sudah nyampai di rumah lagi" Kasihan suamiku yang demikian memprihatinkan aku.

Besoknya, waktu yang semakin sempit merembet tak mungkin kuhindari. Begitu suamiku pergi ke lantai 2, aku tak sabar lagi. Aku ketuk pintu Ronad.

Kami langsung berpagutan. Aku merasakan waktu semakin mendekati habis, semakin menyala-nyala nafsu seksualku.

Aku semakin merangsang untuk merangseki Ronad. Kini akulah yang mendorongnya ke ranjang. Kini akulah yang seakan memperkosanya.

Kulepasi celananya, kemejanya, celana dalamnya. Kuciumi tubuhnya, dadanya, ketiaknya, perutnya, selangkangannya. Aku jadi sangat liar dan buas. Akulah yang menyanggamai dia.

Dia serahkan tubuhnya untuk kepuasanku. Aku naik ke atas kontolnya. Dengan setengah menduduki tubuhnya, aku masukkan kemaluannya yang telah tegang dan kaku menembus memekku.

Aku pompa dengan cepat dan penuh nafsuku. Aku dapatkan orgasmeku hanya dalam 3 menit sejak aku mulai memompa. Aku menjadi demikian blingsatan dalam gelinjang birahi yang tak lagi terkendali.

Ronad nampaknya menikmati ulah keblingsatanku ini. Aku rubuh ke sampingnya.

Selanjutnya Ronad mengambil alih. Kontolnya yang belum terpuaskan dia tusukkan ke memekku kembali. Dia pompakan dengan cepatnya. Rasa pedih dan perih pada bibir-bibir kemaluanku semakin terasa menyiksaku.

Aku merintih dan mengaduh-aduh kesakitan. Ronad justru nampak sangat menikmati kesakitanku. Dia balikkan tubuhku dan angkat pantatku hingga aku nungging tinggi-tinggi.

Aku tahu dia ingin aku menjadi anjing betinanya. Tetapi.. Acchh, .. Tidak.. tidakk.. jangann..

Rupanya Ronad tidak hendak menyanggamai kemaluanku. Dia menjilati anusku. Uhh.. aku tak pernah membayangkan sebelumnya. Dia menciumi dan menusuk-nusukkan lidahnya ke lubang pembuangan taiku.

Dia nampak sangat menikmati aroma pantatku itu, sambil kedua tangannya merabai dan kemudian memerasi buah dadaku.

Oohh.. ampuunn.. Ronadd.. Kenapa kamu selalu memberikan sensasi yang serba dahsyat padaku.. Kenapa kamu selalu memberikan pembelajaran berbagai nikmat sensasional begini macam padaku.. Ronaadd.. Jangann..!!

Aku rasakan bagaimana ujung lidahnya menyapu bibir-bibir analku. Aku rasakan bagaimana bibir Ronad mengecupi lubang anusku. Aku rasakan bagaimana hidungnya berusaha menyergapi segala rupa aroma yang menyebar dari pantatku.

Aku rasakan bagaimana ludahnya membasahi hingga kuyup seluruh wilayah di seputar analku ini.

Dan puncak dari segala puncak ketakutanku akhirnya datang. Ronad bangkit. Dia setengah jongkok mengangkangi pantatku.

Aku masih berpikir bahwa dia hendak menusukkan kontolnya ke memekku. Aku masih berpikir dan membayangkan nikmat jadi anjing betinanya Ronad.

Aku masih berpikir bagaimana sesak dan legitnya kontol Ronad menusukki kemaluanku dengan cara nungging anjing ini. Aku sama sekali tidak berpikir lain..

Tiba-tiba, tanpa kompromi, kontol Ronad didesak-desakkanya ke pantatku. Dia hendak melakukan sodomi padaku. Edan kau Ronad, bajingan kauu.. Kamu bisa membunuh aku Ronad.. Nggak! Nggak akan aku rela melayani maumu ini Ronad.. Biar mati aku akan lawan kamu Ronad..

Aku nggak akan berikan pantatku untuk kepuasan nafsu biadabmu Ron..

Aku berguling. Kutendang perutnya, dia mengelak. Kucakar tangan dan dadanya, dia pegang tangan-tanganku, kugigit bahunya yang rebah ke wajahku, dia berkelit.

Aku teriak-teriak, dia membiarkan. Kupingnya sangat menimati teriakkanku. Dia terus merenggutku dengan tanpa bicara. Aku terus menggeliat-geliat untuk melawannya.

Tiba-tiba, aku nggak tahu dari mana dia mengambilnya, dia keluarkan borgol. Borgol itu borgol besi yang aku sering lihat di TV digunakan polisi saat menangkap maling atau penjahat.

Tangan kiriku direnggut paksa dan diborgolkannya ke kisi-kisi ranjang Novotel. Berhasil.

Kemudian dia renggut kembali tangan kananku, dia keluarkan borgol yang kedua untuk memborgolkan tangan kanan ini ke kisi-kisi yang lain. Aku langsung dilanda cemas ketakutan yang amat sangat.

Akankah dia melukai aku? Aku panik. Sangat panik. Aku sangat histeris ketakutan. Aku memohon dengan tangisan panikku.

"Jangan.. jangan Ronad.. ampuni akuu.. Jangan borgol aku.. Ampuni aku Ronad..", aku menghiba dalam histeris.

Kini benar-benar aku seperti hewan yang dilumpuhkan yang siap menunggu penyembelihan. Akankan aku jadi hewan korban kebiadaban Ronad?

"Sayang, jangan takut.. Aku nggak akan sakiti kamu.. Kamu akan aku berikan kenikmatan yang tak akan pernah kamu lupakan.."

Aku masih menangis minta belas kasihannya..

Kini dia mendekat ke tubuhku. Dia gulingkan setengah miring pantatku. Dia angkat kakiku hingga melipat ke arah dadaku.

Dan kembali pantatku menjadi terpampang. Kemudian dengan merapat dari arah punggungku, Ronad memeluk tubuhku. Kemudian kembali kurasakan kontolnya merapat ke arah pantatku.

Dia akan terus melakukan sodomi padaku. Apa dayaku. Aku yang kini terangket, tak lagi mampu melawan dengan cara apapun.

Saat dia tusuk-tusukkan kontolnya ke lubang pantatku aku mulai merasakan betapa pedih dan sakitnya. Aku rasakan seakan berjuta saraf-saraf peka di lubang analku sepertinya hancur oleh tempaan ujung kontolnya yang demikian keras itu. Aku menangis kesakitan dan penuh iba. Ronald tahu, karena dia adalah dokter.

Dia hentikan tusukkannya. Dia ambil ludahnya dan dioleskan ke lubang duburku. Beberapa kali dia lakukan sebelum kemaluannya kembali untuk berusaha menembusinya lagi. Saat aku kembali berteriak sakit, dia membisikkan ketelingaku.

"Kamu mesti santai, kendorkan saraf-sarafmu, jangan tegang, jangan khawatir. Kamu percaya padaku, khan?".

Duh, suara Ronald langsung membiusku. Aku percaya padanya. Dan sesungguhnyalah aku sangat berhasrat padanya. Akupun berusaha untuk lebih tenang.

Toh aku nggak bisa berbuat lain. Tangan-tanganku terborgol dan Ronald telah demikian melumpuhkan aku. Kemudian aku merasakan seperti ada pemukul soft ball yang memaksakan menembusi anusku.

Aku yakin pantatku mulai terluka, mungkin berdarah. Beberapa kali aku rasakan Ronad mengulangi melumasi lubangku dengan ludahnya.

Akhirnya setelah beberapa kali dan sedikit demi sedikit menyodok masuk, kontol Ronad berhasil tembus tertanam dalam lubang taiku.

Aku mungkin kelenger. Aku tak mampu lagi merasakan sakit atau tidak sakit lagi. Aku lunglai dalam rasa panas dan pedas yang amat sangat. Aku tak mampu lagi berontak atau melawan. Aku benar-benar jadi pesakitan. Aku adalah korban keganasan Ronald.

Dan saat Ronad mulai memompakan kontolnya, aku benar-benar pingsan. Entah berapa lama. Aku terbangun saat aku rasakan ada air yang menyiram wajah dan mulutku hingga aku gelagapan.

Pelan-pelan aku membuka mataku. Aku belum melihat apa-apa. Aku masih mengingat-ingat apa yang telah terjadi. Kulihat ada bayang-bayang gelap yang hampir menutupi wajahku.

Dan.. Biadab, anjiingg.. Begundal busuk kau Ronaadd..

Dia benar-benar gila. Dia tengah menduduki aku dengan kontolnya yang mengarah dan mengencingi wajah dan mulutku. Sebagian air kencingnya masuk kemulutku dan tertelan hingga membuat aku gelagapan tersedak-sedak. Kudengar samar-samar.

"Minum, ini sundal, minum kencingku. Ayoo.. Minum.. Air segar inii.. minum perempuan sial.. Minum kencingku sundalku.."

Tangannya membekap hidungku yang langsung membuat mulutku ternganga mencari nafas. Dan pada saat yang bersaman air kencing itu deras ngucur ke mulutku. Bagaimanapun aku tak terpaksa menelannya. Aku gelagapan setengah mati dan kembali pingsan.

Entah berapa lama aku kelenger.. Hingga kudengar bunyi telepon keras berdering.. Kubiarkan telpon itu terus berdering hingga berhenti dengan sendirinya..

Badanku, celana jeans dan blusku, seprei ranjang, selimut, bantal, semuanya basah. Bau anyir dan pesing memenuhi kamar. Aku jadi ingat, itu air kencing. Aku juga jadi ingat tanganku, telah lepas dari borgolku.

Aku jadi ingat saat terakhir yang aku ingat, Ronad menduduki dadaku dan kencing ke wajah dan mulutku..
Kemana dia sekarang..??

Dimana Ronad bajingan itu..??

Tiba-tiba rasa mual langsung menyergap aku. Aku tak mampu menahan ingatan itu dan mualku makin menjadi-jadi. Aku muntah-muntah. Telpon kembali berdering keras. Dengan terseok aku bangkit dari ranjang dan kuraih telepon,

"Cepat balik ke kamarmu, penataran sudah selesai, suamimu sedang menuju ke lift untuk kembali ke kamar. Cepat..!!" itu suara Ronad.

Telepon langsung putus. Aku panik. Kusambar apa yang kuingat. Aku keluar kamar Ronad dan kembali ke kamarku. Tanganku gemetar tak keruan saat memasukkan kunci pintu.

Aku berkejaran dengan suamiku. Aku berkejaran dengan nasibku. Aku berkejaran dengan keutuhan keluargaku.

Aku berkejaran dengan martabatku.. Dengan terseok aku berlari ke kamarku dan langsung masuk kamar mandi dan mengunci pintunya. Ah.. ini semua adalah hasil kebodohanku.. Aku benar-benar keluar dari siksaan neraka jahanam..

Kudengar seseorang membuka pintu kamar.

"Ma, kok pintunya nggak dikunci..?" terdengar suara suamiku.

Ah, ademnya.. damainya.. Shower dingin di kamar mandi langsung membuat kesadaranku kembali utuh. Saat aku keluar kamar mandi suamiku menjemputku dan mencium aku dengan sepenuh cinta dan kerinduannya.

"Kita pulang, Ma. Ayo cepetan dandan, teman-teman sudah menunggu makan siang. Aku telepon ke kamar tadi. Kemana kamu, Ma? Shopping? Jalan-jalan?"

Ah.. Suamiku.. Cinta sejatiku.. Orang yang kuingkari.. Yang aku khianati..

Sejak saat itu aku tak pernah berjumpa lagi dengan Ronald. Tak aku pungkiri, hingga kini aku masih merindukan kontolnya yang gede panjang itu.

Aku masih terobsesi padanya. Aku sering membayangkan betapa kekerasan dan kekasarannya memberikan nikmat syahwatku.

Dalam keadaan sendiri aku sering mencoba ber-masturbasi. Aku merindukan orgasme beruntun yang kudapatkan dari dia.

Aku pernah mencoba menghubungi telpon yang tertera di kartu namanya. Ternyata dia telah pindah. Dia tidak lagi berdomisili di Malang.

Saat berkumpul dengan ibu-ibu kenalanku, aku suka memancing, apakah mereka pernah periksa ke dokter kandungan? Aku berharap mereka pernah berjumpa dengan Ronald. Tetapi pertanyaanku tak ada jawabannya.

Aku juga coba telpon ke Novotel, apakah ada tamu berinisial Ronald menginap di hotel ini?!

Akhirnya aku menyerah. Dia telah raib dibawa angin lalu. Aku juga berharap, kapankan angin lalu juga membawa raib obsesiku?

Sungguh lelah mencoba menempatkan hasrat birahi dalam penantian tanpa kunjung jelas. Aku akan berusaha melupakannya.

Aku mencoba memberikan perhatian lebih banyak kepada suamiku. Aku melengkapi perabotan dapurku.

Aku punya hobby memasak makanan oriental. Kemarin masakan suamiku memuji masakanku Muc Don Thit. Masakan tumis cumi yang telah aku isi dengan soun, hioko dan jamur kuping.

Aku juga membuat Tom Yang Goong yang pedasnya demikian menggigit. Kami makan malam bersama dalam penerangan lilin. Aku sempat keluar keringat karena kepedasan.
Read more »