Blog Archive

Sabtu, 14 September 2013

Shireen Sungkar Bukan Fitri Lagi


TRIBUNNEWS/DANY PERMANAShireen Sungkar di Jakarta pada 2011
JAKARTA, KOMPAS.com -- Shireen Sungkar (21) tidak ingin disamakan atau dikait-kaitkan lagi dengan Fitri, karakter yang ia perankan di sinetron Cinta Fitri. Shireen kini memerankan Kinan, perempuan tangguh dan mandiri di film terbarunya, omnibus Wanita Tetap Wanita subjudul "Reach The Star".

"Penginnya, dengan main film ini, orang enggak bawa-bawa aku dengan peran di sinetron lagi, terutama Fitri. Aku bener-bener belajar bisa bermain total dan mendapat coaching dari Tante Dewi Irawan," ujar Shireen seusai pemutaran film omnibus Wanita Tetap Wanita, beberapa waktu lalu.

Saat proses membaca naskah "Reach The Star", Shireen belum paham betul karakternya. Ia pun kerap ditegur. "Setiap scene dinasihatin. Diajarin cara ngolah dialog dan skenario. Ekspresi agar sealami mungkin karena ini kan layar lebar. Menangisnya tidak berlebihan. Ya, begitulah," kata putri pasangan Mark Sungkar dan Fanny Bauty ini.

Shireen kini paham, kekuatan film itu ada dalam dialog. Maksudnya, jika dialognya memang sudah kuat, ekspresi pemain menjadi penguat. "Dari dialog-dialognya saja sudah menyentuh," ujarnya.

Di film ini, Shireen ber-partner dengan Irwansyah. Tidak dengan Teuku Wisnu? "Kalau satu frame dengan Wisnu, entar malah jadi sinetron banget. Entar jadi Fitri lagi," kata Shireen. (IVV)

Read more »

Serba Putih di Pernikahan Gading dan Gisel


USSY SULISTYAWATIGading dan Giselle menghadap ke lautan luas saat proses pembertakan pernikahan mereka di Uluwatu, Bali, Sabtu (14/9/2013). Foto diunggah penyanyi Ussy Sulistyawati di akun media sosialnya.


JAKARTA, KOMPAS.com
- Suasana khidmat tampak dalam pemberkatan pernikahan Gading Marten (30) dan Gisella Anastasia (22) di Tirtha Luhur, Uluwatu, Bali, Sabtu (14/9/2013) sore.

Keduanya menggunakan busana pengantin yang serba putih. Tidak hanya Gading dan Giselle, semua tamu yang datang di pernikahan pasangan penyanyi dan presenter itu juga memakai busana serba putih.

Sambil membawa hand bouquet di tangannya, Giselle yang mengapit tangan Gading berbahagia menghadap ke lautan luas yang tampak biru ketika diresmikan sebagai suami dan istri. Suasana terlihat begitu romantis.

Saat pemberkatan pernikahan yang dilanjutkan pesta sederhana, tidak banyak keluarga dan teman Giselle dan Gading yang datang. Sebagian dari tamu-tamu mengunggah foto-foto suasana di layanan media sosial seperti dilakukan penulis buku Moamar Emka dan penyanyi Ussy Sulistyawati.

"Tamu undangan hanya 250 orang," kata Andi, personal manajer Giselle, saat dihubungi Sabtu.

Giselle resmi melepaskan masa lajangnya setelah dipersunting Gading di tempat romantis, Tirtha Luhur, Sabtu, pukul 13.30 WITA. Prosesi pemberkatan pernikahan mereka digelar di tengah suasana romantis dan mengharukan.

Setelah pesta di Tirtha Luhur, Giselle dan Gading akan melanjutkan resepsi pernikahan di Jakarta. Hanya, mereka masih merahasiakan tempat dan waktu pelaksanaan resepsi keduanya, yang mengundang 600 orang.(Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

Read more »

Jumat, 13 September 2013

Rahmawati Tolak Tayang Film "Soekarno: Indonesia...


Warta Kota/Irwan KintokoArio Bayu jadi Soekarno



JAKARTA, KOMPAS.com  --
Belum ditayangkan, film terbaru garapan Hanung Bramantyo sudah menuai protes. Kali ini, datang dari Rachmawati Soekarno Putri, salah satu putri dari tokoh utama di film Soekarno: Indonesia Merdeka.

Rahmawati menilai film yang dibintangi aktor Ario Bayu itu tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya sebagai penggagas film tersebut. Rahmawati pun melayangkan protes dan meminta produser tak menayangkanya di bioskop-bioskop.
 
Rahmawati menjelaskan, film Soekarno: Indonesia Merdeka merupakan buah dari idenya, yang sempat  disampaikan kepada Hanung. Dari perkenalan itu, Hanung lantas memperkenalkannya kepada Ram Punjabi, agar bisa merealisasikan ide filmnya itu.

"Hanung bilang, 'mau tidak diperkenalkan dengan seorang produser yang sudah lama berkecimpung di bidang perfilman?' Saya bilang, 'enggak ada salahnya. Siapa produsernya?' Enggak lama kemudian, ternyata dia ingin pertemukan saya dengan Ram," cerita Rachmawati saat jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (13/9/2013).

Dari pertemuan itu, kesepakatan muncul. Rachmawati setuju Soekarno difilmkan dengan syarat-syarat tertentu. Di antaranya, Rachmawati ingin sosok pemeran utama alias Soekarno ditentukan olehnya. Ia juga meminta agar dilibatkan secara maksimal untuk mendampingi setiap adegan agar gesture Soekarno tetap mirip dari apa yang diketahuinya.

Namun, Rachmawati menyebut kedua syarat itu tidak dipenuhi oleh Ram dan Hanung. Keduanya, lanjut Rachmawati, justru menjatuhkan pilihan untuk bintang utamanya kepada aktor Ario Bayu.

Hal lain yang kurang sreg, tentu saja, karena Hanung tak mungkin bisa menghadirkan sosok Soekarno secara utuh. "Hanung kan hanya men-direct, bagaimana (mengetahui) gesture Soekarno, Hanung kan belum ketemu," lanjut Rachmawati.  

Merasa tak sejalan, Rachmawati pun memutuskan mundur dari produksi. Ram Punjabi mengamininya.

Menurut Rachma, ketika dirinya mundur sudah seharusnya produksi film pun ikut dihentikan. "Dengan dilayangkannya jawaban surat saya, MVP setuju batalkan kontrak. Nah, ini kan subjek di sebuah perjanjian kerjasama. Obyeknya, film itu. Produksinya aja sudah enggak cocok, harusnya break. Filmnya selesai, distop," tegas Rachmawati.

Faktanya, produksi terus berlanjut dan Soekarno: Indonesia Merdeka siap tayang. Inilah yang membuat pihaknya keberatan. 

Rachmawati meminta pihak produser untuk tidak memutarnya ke masyarakat luas. 

Read more »

Ditinggal Salat Jumat, Tahanan Kabur

nasional

Read more »

NOAH Abadikan Tur Dua Benua Lima Negara dalam Buku


KOMPAS.com/IRFAN MAULLANANOAH
JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah mengeluarkan buku Kisah Lainnya pada 2012, Ariel (vokal), Uki (gitar), Lukman (gitar), Reza (drum), dan David (keyboard), yang bergabung dalam band NOAH, kini meluncurkan buku berjudul 6.903 Mil: Cerita di Balik Konser 2 Benua 5 Negara. Buku itu merupakan buku pertama yang mereka keluarkan sebagai grup dengan nama NOAH.

6.093 Mil mengisahkan NOAH menjalani tur pertunjukan musik Born to Make History dalam satu hari saja ke lima kota yang ada di lima negara di dua benua, Asia dan Australia. Tur itu berawal di Melbourne (Australia), Sabtu (15/9/2012) mulai pukul 23.40 waktu setempat dan berakhir di Jakarta, Minggu (16/9/2012) mulai pukul 22.30 WIB. Tempat-tempat lain yang dikunjungi oleh NOAH setelah Melbourne dan sebelum Jakarta adalah Hongkong, Kuala Lumpur (Malaysia), dan Singapura.

"Hari ini launching buku NOAH yang pertama, judulnya 6.903 Mil, buku tentang perjalanan bikin rekor konser satu hari di lima negara, dua benua," kata Ariel dalam jumpa pers di Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, (13/9/2013).

Buku yang ditulis oleh Candra Gautama dan Hidayat A serta diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) itu memuat lebih banyak foto daripada teks. Hal itu yang membuatnya berbeda dari Kisah Lainnya.

"Berbeda dari (buku) sebelumnya yang tulisan semua, ini 60 persen foto, 40 persen tulisan. Yang baca lebih bisa merasakan, lihat langsung keadaannya. Kira-kira begitu," lanjut Ariel.

Untuk tahap pertama, yang dijual adalah 693 paket edisi terbatas buku tersebut dengan harga Rp 1 juta per paket. Isi setiap paket itu adalah satu buku hard cover 6.903 Mil, satu CD Gold Album Seperti Seharusnya lengkap dengan tanda tangan para personel NOAH, 10 lembar foto para personel NOAH, dan sertifikat buku 6.903 Mil. Paket itu dijual

Pada tahap berikutnya, barulah buku tersebut dirilis dalam versi yang harganya lebih murah.
Read more »

Kamis, 12 September 2013

Tya Subiakto Sibuk di Balik Layar

JAKARTA, KOMPAS.com -- Jarang tampil di depan publik, Tya Subiakto (34) muncul di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendeklarasikan sembilan asosiasi profesi pekerja perfilman, beberapa waktu lalu. Tya tampil sebagai Ketua Indonesia Motion Picture and Audio Association (IMPAct), untuk pekerja tata suara dan ilustrasi musik.

Tya mengakui, kini dirinya jarang tampil menjadi konduktor untuk sebuah orkestra. "Saya lebih banyak di balik layar. Saya mengerjakan musik untuk film karena ini sudah menjadi passion saya sejak lama," kata Tya, yang hadir dengan didampingi suaminya, Candy Satrio.

Menurut Tya, tantangan musik film jauh lebih sulit dan kadang dikejar-kejar waktu. "Otak saya harus berputar terus untuk bisa menerjemahkan sebuah konsep ke musik sehingga musik yang saya kerjakan bisa menguatkan film itu," ujarnya.

Kini Tya banyak bekerja untuk film dan keluarga. Memasak makanan barat, yang menjadi menu favorit keluarga, adalah pekerjaan yang rutin dilakukan Tya.

"Kedengarannya jadi jago masak. Padahal, menu barat itu hanya mencampur bumbu-bumbu yang sudah jadi. Tetapi, karena masaknya ditambah pakai bumbu cinta, makanya suami dan anak-anak saya doyan banget, ha-ha-ha," kata Tya. (ARN)

Read more »

Sigur Ros Jadi Bintang Tamu "Game of Thrones"


KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNAJon Þor Birgisson, gitaris dan vokalis Sigur Ros, tampil dalam konser band itu di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/5/2013) malam. Sigur Ros merupakan grup post-pop dari Islandia.
LONDON, KOMPAS.com — Game of Thrones memastikan para personel band indie Islandia, Sigur Ros, akan tampil sebagai bintang tamu dalam seri keempat drama fantasi itu. Pihak HBO, yang memproduksi Game of Thrones, belum mengonfirmasi rincian lebih lanjut.

Sigur Ros mengikuti jejak drumer Coldplay, Will Champion, dan vokalis utama Snow Patrol, Gary Lightbody. Champion dan Lightbody menjadi bintang tamu dalam seri ketiga drama tersebut.

Seri keempat itu dijadwalkan tayang di AS pada 2014.

Tiga anggota Sigur Ros—Jon Thor Birgisson, Georg Holm, dan Orri Pall Dyrason—kini sedang menjalani pengambilan gambar untuk Game of Thrones di Kroasia.

Episode penutup seri ketiga Game of Thrones, yang ditayangkan di Sky Atlantic di Inggris, dilaporkan sebagai seri televisi yang paling banyak dibajak. Program ini diangkat dari novel karangan George RR Martin.

Seri-seri sebelumnya menampilkan pertempuran antarkeluarga yang berkuasa di benua fantasi Westeros.

Game of Thrones telah memenangi banyak penghargaan, termasuk Emmy Awards, untuk aktor pendukung terbaik dalam seri drama, yang diraih oleh Peter Dinklage, pemeran Tyrion Lannister.
Read more »

Istri Ditangkap Polisi, Yudi Setiawan Mangkir di Sidang Fathanah

nasional

Read more »

Rabu, 11 September 2013

Ahmad Dhani: Semoga Saya Tidak Dipenjara


WARTA KOTA / ANGGA BHAGYA NUGRAHAMobil Lancer yang mengalami kecelakaan dengan Mobil Gran Max di Tol Jagorawi KM 8, terparkir di Kantor Satuan Wilayah Lalu Lintas (Satwil Lantas) Polres Metro Jakarta Timur di Kebon Nanas, Minggu (8/9/2013).
JAKARTA, KOMPAS.com — Ahmad Dhani berharap dia tak harus meringkuk di penjara. Dia menjalani pemeriksaan kepolisian, Rabu (11/9/2013) malam, terkait kecelakaan yang melibatkan putra bungsunya, AQJ alias Dul (13).

"Saya akan menjalani hidup seperti biasa, mudah-mudahan enggak dipenjara," ujar Dhani saat ditanya apa yang akan dia lakukan setelah kecelakaan tersebut. Pada Minggu (8/9/2013) dini hari, AQJ mengalami kecelakaan saat mengemudikan mobil di Km 8+200 Tol Jagorawi arah Jakarta. Dari kecelakaan itu, 6 orang tewas dan 9 orang lainnya luka berat termasuk AQJ.

Dhani menjalani pemeriksaan selama dua jam. Dia mengaku disodori 18 pertanyaan. Pertanyaan itu, sebut dia, mencakup atas nama siapa mobil Mitsubishi Lancer yang dikemudikan AQJ, apakah Dhani tahu bahwa AQJ bisa mengemudi, dan apakah dia mengizinkan AQJ mengemudi.

Menjawab semua pertanyaan penyidik tersebut, Dhani menegaskan bahwa surat tanda nomor kendaraan mobil itu adalah atas nama dirinya. Sebagai orangtua, dia juga mengaku pasti tak akan mengizinkan anak di bawah umur mengemudi. "Tidak hanya saya, tapi juga orangtua seluruh Indonesia," ucapnya.

Berkaca dari kecelakaan ini, Dhani berjanji ke depan akan mencegah kejadian seperti kecelakaan anaknya terulang. Dia pun meminta semua orangtua di Indonesia melakukan upaya pencegahan yang sama.
Read more »

Kick-Ass 2: Manusia Biasa Juga (Bisa Jadi) Superhero


Dok Universal PicturesAdegan film Kick-Ass 2
JAKARTA, KOMPAS.com -- Jika belakangan ini banyak film yang mengedepankan kehidupan superhero dengan menunjukkan sisi "superhero juga manusia", Kick-Ass 2 justru menyatakan, "Manusia biasa juga (bisa jadi) superhero".

Kick-Ass 2 lucu tapi sekaligus sarat dengan adegan kekerasan, lengkap dengan darah di mana-mana dan taburan dialog dengan kata-kata kasar.

Pasca kematian Big Daddy dan Frank D' Amico, tugas berat menumpas kejahatan kembali harus dihadapi Kick-Ass (Aaron Johnson) dan Hit-Girl (Chloe Grace Moretz). Ancaman balas dendam atas kematian sang ayah yang diceritakan dalam film pertama, menjadi alasan utama dari Red Mist alias Mother F****r  mengumpulkan para penjahat terjahat untuk membunuh Kick-Ass.

Seiring dengan usaha Red Mist itu, Kick-Ass kali ini harus membuktikan kepada Hit-Girl kesungguhan fisik dan mentalnya. Selain berlatih dari Hit-Girl, Kick-Ass juga beberapa kali melamar Hit-Girl untuk menjadi mitranya. "Seperti Batman dan Robin," kata Kick Ass. Namun, Hit-Girl menolak, bahkan menjawab dengan menyindir, "Tidak ada orang yang mau jadi Robin. Yang ada Robin ingin jadi seperti saya."

Maka Kick-Ass pun merekrut sejumlah warga biasa untuk bersama-sama menjadi superhero seperti dirinya dan Hit-Girl. Dari sepasang suami istri hingga seorang mantan mafioso yang menamakan diri Captain Star and Stripes, yang dimainkan dengan sangat berwibawa oleh Jim Carey.

Sementara Kick Ass bergelut dengan teman-teman barunya, Hit-Girl justru terperangkap dalam masalah kesehariannya  sebagai seorang remaja putri yang harus berhadapan dengan "musuh" yang tak kalah berat, yaitu adu cantik, adu populer hingga adu kekuasaan dengan sesama remaja putri lain.

Sebagai superhero, Hit-Girl bisa jadi memiliki segala kemampuan. Namun, untuk  urusan merias diri hingga memikat lawan jenis tentu ia harus banyak belajar.

Di lain pihak, Red Mist juga mengumpulkan teman-temannya sesama penjahat dan terus beraksi meminta perhatian Kick-Ass.

Bagaimana Hit-Girl mengatasi masa remaja sebagai medan temput terbarunya? Akankah Hit-Girl kembali menjadi superhero dan bergabung dengan Kick-Ass? Apa saja aksi mereka untuk mengalahkan Red Mist dan kawan-kawan?

Kick-Ass 2 sepertinya menanggung beban sukses Kick-Ass pertama, sehingga banyak unsur dikerahkan untuk membuat film ini menjadi lebih seru, lebih lucu, bahkan kalau perlu juga mengandung percintaan dan drama. Lihat saja bagaimana banyak "tambahan" jagoan maupun musuh dengan latar belakang yang beragam dan tentu akan bisa memancing tawa para penonton.

Porsi drama juga diperlihatkan dengan memberi ruang yang cukup luas ketika menyajikan Hit-Girl dengan persoalan remajanya. Jika tidak segera kembali kepada urusan bagaimana melawan Red Mist, Kick-Ass 2 nyaris menjadi film remaja (teen movie) seperti Mean Girl dan sejenisnya.

Taburan dialog dengan sumpah serapah kembali disajikan. Kalau Kick-Ass pertama masih berhasil memunculkan komedi yang satir, Kick-Ass 2 justru biasa.

Bagi kritik yang diteriakkan oleh para demonstran di masa kebebasan berbicara, kata-kata keras dan  pedas justru telah kehilangan daya pikat. Belum lagi, aksi kelahi yang menyajikan darah dalam berbagai adegan justru membuat orangtua sebaiknya berpikir ulang untuk menganjurkan atau mengajak anak-anak menonton film ini.

Moretz dan Johnson tidak lagi menjadi duo yang meikat dan memberi simpati. Untungnya, masih ada Jim carey, yang dengan gayanya yang khas mampu hadir sebagai pemimpin superhero orang-orang biasa.

Buat Anda yang sekadar mengisi waktu untuk sesekali tertawa, boleh saja menjadikan film ini sebagai pilihan. Namun, jika berharap lebih dari itu, sebaiknya harus berpikir dua tiga kali. (Iwan Seti)

Kick-Ass 2
Sutradara dan naskah: Jeff Waldlow
Pemain: Aaron Johnson, Chloe Grace Moretz, Christopher Mintz-Plasse, dan Jim Carey.
Read more »

Selasa, 10 September 2013

Ale dan Nia Tak Pilih Jakarta untuk Pengambilan Gambar


KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI Pasangan artis dan pembuat film Ari Sihasale (Ale) dan Nia Zulkarnaen menghadiri press screening film Tanah Air Beta di Planet Hollywood Jakarta, Senin (14/6/2010).
JAKARTA, KOMPAS.com -- Suami istri artis peran sekaligus pembuat film Ari Sihasale (Ale) dan Nia Zulkarnaen mengungkapkan, mereka tak memilih Jakarta sebagai tempat shooting film-film bikinan mereka.

"Komitmen kami, bukannya tidak mau shooting di Jakarta, tapi Jakarta kan sudah semua orang tahu. Kami cinta Indonesia yang cantik, luas, indah juga komplit. Makanya, kami enggak bosan cari cerita dari seluruh Indonesia, biar bisa kenalkan itu ke penonton," kata Nia di Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Tak sekadar mengenalkan potensi alam Indonesia kepada para penikmat film-film mereka, keduanya mengaku ingin mendorong masyarakat untuk lebih mencintai Tanah Air.

"Kalau orang luar (negeri) saja liburan ke Indonesia, kenapa orang Indonesia enggak liburan di sini? Melalui film kita ingin bicara hal apa pun, nasionalisme, lingkungan, pendidikan," tambahnya.

Nia juga menjelaskan, misi lain yang ia bawa saat shooting di daerah adalah untuk memberi pelajaran dan pengalaman baru bagi masyarakat asli daerah sekaligus menjaring potensi mereka.

"Shooting di daerah itu biasanya kita tidak bawa kru yang banyak, jadi harus melibatkan masyarakat. Mereka yang direkrut di sana nantinya enggak cuma dapat honor, tapi juga pengalaman," katanya.

Bahkan, beberapa anggota kru yang pernah bergabung dalam tim produksinya saat shooting di daerah kini sudah banyak menerima panggilan untuk pengerjaan film di lokasi tersebut.

Meski bisa mendapatkan potensi luar biasa dari teman-teman di daerah, Ale sebagai sutradara mengaku sempat pula menemui kesulitan saat kali pertama harus mengarahkan para pemain yang putra asli daerah itu.

"Makanya perlu ada pelatihan, jadi nanti mereka tahu apa yang harus dilakukan. Tapi, makin mereka polos, makin bagus karena makin bisa akting natural. Film memang potret kehidupan asli mereka, itu yang kami mau," tutur Ale. (Ade Irma Juanda/Suryanto)
Read more »

Zaskia "Gotik" Sudah Tutup Hatinya untuk Vicky


TRIBUN JAKARTA/JEPRIMAPenyanyi dangdut Surkianih, yang populer dengan nama Zaskia Shinta atau Zaskia "Gotik" ( Goyang itik), berpose di sela rekaman sebuah acara salah satu stasiun televisi swasta, di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (29/12/2012). (Tribun Jakarta/Jeprima)

JAKARTA, KOMPAS.com — Awalnya pedangdut Zaskia Gotik memang terbuai dengan segala ucapan manis mantan tunangannya, Hendrianto bin Hermanto alias Vicky Prasetyo. Tapi setelah kebohongan Vicky berhasil terbongkar, Zaskia pun merasakan sakit hati.

"Paling parah lah sakit hati ini. Niat Neng mau benar, eh dibalas kebohongan orang," ujar Zaskia dalam wawancara di Studio Epicentrum, ANTV, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013).

"Wanita mana yang ngerasain semua ini setelah lamaran muncul berita kayak gitu. Awalnya enggak percaya sampai orangtua jelasin juga awalnya enggak percaya karena tertutup rasa cinta. Semakin banyak yang jelasin nunjukin banyak hal, akhirnya sadar kalau Neng salah," lanjutnya.

Sehari setelah acara pertunangannya di Hotel Kempinski, Jakarta, Minggu (1/9/2013), Zaskia memutuskan hubungannya dengan Vicky. Alasannya, ia merasa dipermainkan oleh Vicky. Ia banyak mendapat informasi kalau Vicky sudah beristri dan sering mempermainkan wanita.

"Untungnya Neng belum sampai ke pernikahan. Baru lamaran dan belum sampai ada ikatan suami istri. Berarti Allah masih sayang Neng," tutur Zaskia.

Tak lama setelah itu, tim jaksa gabungan dari Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Negeri Cikarang menangkap Vicky yang ternyata telah menjadi terpidana kasus pemalsuan dokumen akta tanah. Vicky masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron Kejari Cikarang. Dari situ Zaskia mengaku tak lagi berhubungan dengan Vicky.

"Karena Neng sudah enggak ada hubungan lagi dengan Vicky. Kalau misalnya dia tertangkap, ya apa yang sudah dia perbuat, dia harus tanggung jawab. Berani tanggung jawab jangan dimungkiri, harus diresapi supaya ke depannya apa yang dilakukan adalah hal yang positif," tekan Zaskia.

Atas kejadian pahit ini, Zaskia pun menutup hatinya untuk Vicky. "Sudah tertutup dengan kekecewaan dan sakit hati. Jadi sudah tertutup lah cinta ke dia," kata Zaskia.
Read more »

Senin, 09 September 2013

Film 308 Masuk Screamfest Horror Film Festival 2013

JAKARTA, KOMPAS.com -- 308, film horor yang disutradarai oleh Jose Purnomo, mewakili Indonesia dalam Screamfest Horror Film Festival 2013, yang akan digelar pada 8-17 Oktober mendatang di Los Angeles, California, AS.

"Screamfest itu festival film horor terbesar menurut saya, jadi jagoan-jagoannya film horor ada di festival itu," ujar Jose dalam jumpa pers di kantor rumah produksi Soraya Intercine Films, Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Para pemainnya, seperti Denny Sumargo dan Shandy Aulia, juga ikut merasa bangga bahwa film tersebut masuk ke dalam festival itu. Mereka tidak pernah menyangka film yang menceritakan Ratu Pantai Selatan bisa mencapai hal itu.

"Saya senang, (tapi) enggak berpuas diri sampai di sini, masih panjang perjalanan, satu langkah positif yang harus dikembangkan lagi," ujar Shandy. "Saya juga tidak menyangka. Semoga bisa menginspirasi film horor lain agar membuat tema dan jalan cerita yang lebih menarik," kata Denny. 
Read more »

Minggu, 08 September 2013

Hoax, Kabar Anak Ahmad Dhani Meninggal


KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMOMobil Lancer B 80 SAL yang dikemudikan putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty, berinisial AQJ (kanan) dan Daihatsu Gran Max B 1349 TFM dalam kondisi ringsek akibat kecelakaan di Tol Jakarta-Bogor, diamankan di Satlantas Wilayah Jakarta Timur, Minggu (8/9/2013).
JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat beredar isu bahwa AQJ (13), anak pesohor Ahmad Dhani dan Maia Estianty, meninggal. Kabar itu tersebar cepat melalui fasilitas broadcast di BlackBerry Messenger. Namun kerabat keluarga membantah kabar itu.

"Jangan percaya berita hoax. (Dia) sudah selesai operasi dan kondisinya baik-baik saja," ujar seorang kerabat yang enggan disebut namanya, di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2013) dini hari.

Rumah sakit ini masih dipenuhi awak berita dan para tamu yang menjenguk anak pasangan artis tersebut. Di antara pesohor yang terlihat bertahan di rumah sakit pada Minggu (8/9/2013) hingga lewat tengah malam adalah Ari Lasso, Sys NS, Camelia Malik dan Titi Rajo Bintang.

Setelah mengalami kecelakaan di Km 8 Tol Jagorawi, Minggu dini hari, AQJ sudah dua kali menjalani operasi. Mobil Lancer B 80 SAL yang dikendarainya 'menyebrang' memasuki jalur berlawanan arah, setelah menghantam pembatas jalan. Akibat kecelakaan ini, 9 orang terluka dan 6 orang meninggal.

Read more »

Sabtu, 07 September 2013

Sahabat Munir: Pemerintah Tak Serius Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM

nasional

Read more »

Harrison Ford Tertarik Kalimantan

PALANGKARAYA, KOMPAS.com -- Aktor dan produser Harrison Ford (71) mengungkapkan ketertarikannya membuat film dokumenter bertema lingkungan di Indonesia. Lokasi pembuatan film akan mengambil tempat di hutan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Ford, yang bermain dalam sekuel Indiana Jones dan sejumlah sekuel film Star Wars, mengungkapkan niatnya saat berbincang dengan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang di Palangkaraya, Kalteng, Rabu (4/9). Mereka, antara lain, berbicara tentang pelestarian lingkungan dan perubahan iklim.

Ford menilai kebijakan lingkungan di Kalteng berada di jalur yang benar. "Itulah alasan saya memilih daerah ini (Kalteng) untuk shooting (film dokumenter)," katanya.

Provinsi ini menjadi daerah percontohan Program Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD+). Awal September lalu, Pusat Komunikasi Iklim juga diresmikan di Kalteng.

Menurut Ford, diperlukan komitmen semua pihak agar kebijakan pelestarian lingkungan berjalan baik. Mengenakan kemeja biru terang dipadu jas dan celana jins, pagi itu ia tampak segar dan bersemangat.

Pertemuan yang diadakan sambil bersantap pagi itu berlangsung sekitar 30 menit. Seusai mendengarkan informasi singkat tentang Provinsi Kalteng, Ford yang dikenal peduli lingkungan mendapat cendera mata miniatur perahu khas Kalteng. (BAY)

Read more »

Jumat, 06 September 2013

Judul Sekuel Terbaru "Transformers" Sudah Diumumkan

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Setelah spekulasi mengenai judul sekuel terbaru film Transformers terlontar beberapa waktu lalu, pihak pembuat film tersebut secara resmi merilis judul seri keempat dari film itu, yakni Transformers: Age of Extinction.

Peluncuran judul film tersebut dibarengi dengan poster. Film yang akan dibintangi oleh Mark Wahlberg, Kesley Grammer, Stanley Tucci, Jack Reynor, dan Titus Welive ini akan menampilkan sesuatu yang berbeda dari trilogi sebelumnya. Hal itu diungkapkan oleh sang sutradara, Michael Bay, beberapa waktu lalu.

"Cerita ini dibuat dengan transisi yang sangat natural dan mengapa kami menggunakan banyak pemain baru. Transformers kali ini akan sangat berbeda daripada tiga film sebelumnya," tulisnya.

Transformers: Age of Extinction mengambil lokasi shooting di Chicago, Illinois (AS), dan dijadwalkan akan dirilis pada 27 Juli 2014 di Inggris.
Read more »

Keluarga Pertanyakan Surat Penangguhan Benny Handoko

nasional

Read more »

Kamis, 05 September 2013

Zaskia Beri ASI Eksklusif, Berat Badannya Normal Lagi


KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI Zaskia Adya Mecca
JAKARTA, KOMPAS.com -- Mengandung anak keduanya, Kala Madali Bramantyo, berat badan artis peran Zaskia Adya Mecca mengalami kenaikan sampai 12 kilogram. Tapi, kira-kira sebulan saja sesudah Kala lahir, kini berat badan Zaskia telah normal lagi. Caranya?

Dengan Zaskia memberi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada bayi perempuan yang lahir pada 2 Agustus 2013 itu, bobot tubuhnya turun.

"Alhamdulillah, balikkin badan, ya karena ASI ya. Buat ibu-ibu yang pengin balik, ya melahirkan normal, terus nanti menyusui. Sempat naik 12 kilo, (sekarang) sudah normal," tutur istri sutradara Hanung Bramantyo ini di Jakarta, Senin (2/8/2013).

Zaskia juga mengungkapkan bahwa ia sedang asyik-asyiknya mengurus anak keduanya tersebut. Kesibukan yang tidak terlalu padat membuatnya bisa lebih banyak menghabiskan waktu dengan Kala.

Apalagi anak pertamanya, Kanna Sybilla Bramantyo, seolah mengerti dan memilih bermain di tempat neneknya. Serta merta itu meringankan tugas Zaskia.

"Sybil sudah jadi kakak, walau banyak cemburunya. Jadi, dia lebih pilih enggak di rumah, suka main tiap hari, suka ke rumah neneknya.  Itu ringankan pekerjaan saya," ceritanya.

Tak jarang Zaskia mengajak Kala untuk ikut kegiatannya. Tentu saja dengan beberapa syarat, seperti jarak tempuh yang tidak jauh dan lingkungan yang mendukung untuk anak.
Read more »

Gading: Biaya Nikah Miliaran? Waduh, Belum Terhitung


KOMPAS.com/ICHSAN SUHENDRAGading Marten
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberkatan pernikahan pembawa acara dan artis peran Gading Marten dengan penyanyi Gisella Anastasia akan dilangsungkan di Uluwatu, Bali, sedangkan resepsi pernikahan mereka akan digelar di Jakarta. Dengan jumlah tamu 850 orang di kedua tempat itu dan segala keperluan untuk kedua acara tersebut, apakah biaya yang dikeluarkan oleh Gading-Gisel mencapai miliaran rupiah?

"Waduh, belum kehitung, entar aja habis bulan madu. Uang kan relatif. Kita bilang mahal, ada yang bilang enggak seberapa," kata Gading ketika diwawancara di Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Yang pasti, aku Gading, ia harus bekerja keras untuk mendapatkan uang demi mewujudkan pesta impiannya di Bali dan Jakarta. "Banget. Babat semua. Kerjaan yang halal, kita sikat. Pokoknya lumayan. Selama bulan puasa tidur di mobil (untuk beristirahat di sela-sela shooting). Segitu kerasnya (bekerja)," ceritanya.

Awalnya, Gading hanya ingin mengadakan pesta yang sederhana dan intim di Bali, dengan tamu 250 orang saja. Namun, ternyata masih banyak yang belum terundang ke Bali. Akhirnya, akan diadakan juga resepsi di Jakarta.
Read more »

"Saatnya KPK Tahan Andi Mallarangeng"

nasional

Read more »

Rabu, 04 September 2013

Dyah Ayu Lestari Suka Yang Dari Daerah

JAKARTA, KOMPAS.com -- "Saya suka menyanyikan lagu-lagu daerah. Kalau saya membawakan lagu seperti itu di luar negeri, pasti sambutannya sangat meriah," kata penyanyi Dyah Ayu Lestari (15). Dia merupakan salah satu penampil pada perhelatan Indonesian Jass Festival di Istora Senayan, Jakarta, akhir pekan lalu.

Juni lalu, pelajar kelas X SMA Global Jaya, Bintaro, ini pentas di pesta rakyat Buckeburg, Jerman. Menurut dia, penonton menyukai lagu-lagu daerah yang dilantunkannya. "Saya antara lain menyanyi lagu 'Jali-jali', 'Ondel-ondel', dan 'Cublak-cublak Suweng'. Bahkan, pangeran di sana suka sekali dengan lagu itu sehingga menyalami saya," ujarnya.

Dyah berkisah, ketika naik panggung di sana, dirinya mengenakan kebaya encim dan sarung bermotif ceria. "Wah, pakaian saya menarik perhatian mereka," kata pemilik album Talk to Me itu.

Dalam album tersebut ada tiga lagu karyanya, yakni "Hey Baby", "Hey Kau", dan "Curly Hair". "Idenya dari mana-mana. Pembuatan lagu 'Hey Baby' berdasarkan inspirasi dari teman saya yang sedang jatuh cinta," ujarnya.

Sementara lagu "Curly Hair" dibuat karena dara berdarah Blora ini ingin punya rambut keriting. "Saya kini serius mempelajari piano dan gitar supaya dapat membuat lagu lebih banyak dan lebih bagus," katanya. (TIA)

Read more »

Pasangan Wardan-Rosman Unggul di Pilkada Inhil

nasional

Read more »

Grup Pandai Besi Mengundang Tanya


KOMPAS,com/ATI KAMILPohon asal usul grup Pandai Besi
JAKARTA, KOMPAS.com -- Banyak orang masih bingung dengan keberadaan grup musik Pandai Besi. Maklumlah, semua anggota band Efek Rumah Kaca menjadi anggota band Pandai Besi yang sama-sama band indie tersebut. Wajar kalau para penggemar mereka bertanya-tanya.

Vokalis ERK, Cholil Mahmud, memahami kebingungan itu. "Iya, banyak yang bertanya, apa beda Pandai Besi dan Efek Rumah Kaca," katanya pada Selasa (27/8/2013) malam seusai menyanyi di pemberian penghargaan Arkipel International Documentary & Experimental Film Festival 2013, yang diadakan Forum Lenteng di Jakarta.

Jawaban Cholil sederhana, Pandai Besi itu proyek milik ERK. "Sebagian lagu Pandai Besi adalah lagu ERK yang diaransemen ulang menjadi lebih rumit dan kadang-kadang menjadi lebih panjang,” lanjutnya.

Malam itu, Cholil dan para anggota lainnya, Akbar Bagus Sudibyo (drum), Muhammad Asranur (keyboard), Andi "Hans" Sabarudin (gitar), Airil ”Poppie” Nurabadiansyah (bas), Agustinus Panji Mahardika (terompet), dan Natasha Abigail (vokal latar), membawakan enam lagu. Dua lagu di antaranya berjudul "Di Udara" untuk mengenang pejuang HAM Munir dan "Menjadi Indonesia".

Cholil paham festival film seperti Arkipel, yang diikuti film dari mancanegara, kurang mendapat dukungan. "Seperti biasa, sulit mencari sponsor untuk acara seperti ini. Semoga lain kali mendapat dukungan lebih besar," katanya. (TRI)

Read more »

Selasa, 03 September 2013

Koes Plus Bikin Margareth Girang


KOMPAS/AGUS SUSANTOMargareth
JAKARTA, KOMPAS.com -- Mendengar kabar band legendaris Indonesia, Koes Plus, akan konser di Solo dan Jakarta pada September ini, penyanyi Margareth Uliasi Debora Siagian (22) bergirang hati. "Asyik. Aku ngefans berat band Koes Plus," kata Margareth, pekan lalu, di kantor Sony Music Indonesia.

Biduan yang akrab dipanggil Margareth itu sudah meluncurkan album berjudul Acoustic in Love yang berisi 12 lagu Koes Plus. Album yang dikemas spesial dengan harga dua kali lipat cakram album lagu pada umumnya itu memuat suara Margareth yang menyanyikan lagu Koes Plus dalam versi berbeda.

"Lagu yang kunyanyikan di album spesial itu berirama blues dan soul, tetapi aku tak berani mengubah banyak sebab semua orang tahu lagu-lagu Koes Plus," lanjutnya.

Dara bertubuh langsing itu lantas menyampaikan keinginannya bertemu dengan anggota Koes Plus yang masih ada, Yok Koeswoyo, Yon Koeswoyo, dan Murry. Ia sadar, sebagai orang muda yang menyanyikan ulang lagu Koes Plus, sudah seharusnya dirinya sowan kepada mereka.
"Selain ingin kenal dan dapat masukan dari beliau-beliau itu, aku ingin menyanyi satu panggung dengan Koes Plus," harapnya.

Album lagu perdananya mendapat banyak sambutan dari kalangan muda dan dewasa. "Sekarang Mama selalu membawa albumku untuk berjaga jika ada yang mencarinya," ujarnya, melirik sang ibu, Saidah Dince Rohani Siahaan, yang kerap menemani Margareth. (TRI)
Read more »

Ringgo Agus Rahman Bantah Sudah Nikah


KOMPAS.com/ICHSAN SUHENDRARinggo Agus Rahman (kanan) dan Sabai Morscheck
JAKARTA, KOMPAS.com -- Ringgo Agus Rachman dan Sabai Morscheck sempat disebut-sebut sudah menikah. Ringgo membantah kabar itu.

"Enggak ada cincin, gue belum ngerasain nikah, ijab aja gue enggak ngerti (prosesnya)," katanya ketika diwawancara di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (2/8/2013).

Ringgo mengaku bahwa ia dan Sabai memang sudah membicarakan pernikahan dan telah saling mengenalkan pasangan ke keluarga. Tapi, aku Ringgo lagi, sampai saat ini ia dan Sabai belum bisa memastikan kapan dan di mana akan mewujudkan rencana tersebut.

Lanjut Ringgo, ia dan Sabai pun belum melakukan persiapan seperti orang-orang lain yang akan menikah dalam waktu dekat. "Persiapan sebatas googling, lihat tempat, sebatas itu saja. Enggak tahun ini kok (pernikahan mereka)," tekannya.
Read more »

Senin, 02 September 2013

September 2013, Hugh Jackman Akan Terima Dua Penghargaan


Stephen Lovekin/Getty Images/AFPAktor Hugh Jackman menghadiri The Wolverine New York City Fan Event di AMC Empire, New York City, AS, 23 Juli 2013 waktu setempat.
LONDON, KOMPAS.com -- Aktor asal Australia, Hugh Jackman, akan menerima dua penghargaan dari dua film festival di Eropa yang berlangsung berturut-turut September 2013.

Pria yang bermain dalam film-film Les Miserables dan X-Men ini pertama-tama akan menerima penghargaan seumur hidup Donostia di San Sebastian Film Festival, bagian utara Spanyol pada 27 September. Dia kemudian akan pergi ke Swiss untuk menerima penghargaan Golden Icon di Zurich Film Festival.

Dua festival ini akan memutar film drama terbarunya berjudul Prisoners. Film ini terlebih dulu akan diputar secara perdana di Toronto Film Festival minggu depan. Dalam Prisoners, pria berusia 44 tahun ini bermain sebagai seorang ayah yang ingin menegakkan hukum sendirian ketika menemukan anaknya tiba-tiba menghilang.

Jadi Houdini
Karl Spoerri, Direktur dari Zurich Film Festival, mengatakan bahwa Hugh Jackman adalah "bintang hiburan berkelas yang multi-talenta dan banyak penggemar". "Tidak ada yang tidak bisa dia lakukan dan dia membuktikan dari waktu ke waktu lewat proyek film yang dia kerjakan," ucapnya.

Aktor yang pernah menjadi nomine Oscar dan peraih Tony Awards ini telah berada di Jepang minggu ini untuk mempromosikan The Wolverine, film keenamnya yang memerankan karakter komik. Dia juga akan bermain sebagai Wolverine lagi tahun depan dalam film X-Men: Days of Future Past.

Selain itu, dia juga direncanakan akan bermain sebagai ilusionis Harry Houdini dalam sebuah musikal Broadway. "Dalam banyak hal, saya sudah melakukan persiapan untuk peran ini selama hidup saya," kata Jackman.

Musikal yang ditulis oleh Aaron Sorkin ini rencananya akan dibuka di New York pada tahun ini atau 2014 mendatang.
Read more »

Jelang Vonis Djoko, Polisi Siapkan Baracuda di Pengadilan Tipikor

nasional

Read more »

Minggu, 01 September 2013

Angel Karamoy Pilih Merawat Hati


KOMPAS.com/IRFAN MAULANAAngel Karamoy
JAKARTA, KOMPAS.com -- Untuk menjaga kesehatannya, artis peran Angel Karamoy membiasakan diri untuk merawat hati dibandingkan dengan mengonsumsi obat atau vitamin.

"Kalau aku perawatan lebih ke hati saja, soalnya itu (suasana hati) ngaruh banget. Kalau kita stres, kita bisa gampang sakit, memicu stroke, memicu darah tinggi," kata Angel dalam wawancara di Senayan City, Senayan, Jakarta, Jumat lalu (23/8/2013).

Dengan cara demikian, Angel berpikir bahwa dirinya tak perlu lagi mengonsumsi obat atau vitamin untuk menjaga kebugarannya. "Sampai aku berpikir, 'Oke saya enggak perlu obat, saya enggak perlu vitamin,' ini semua tergantung mindset kita," ujar Angel.

Begitu juga jika jerawat mulai tumbuh di wajahnya, Angel memilih untuk mendiamkannya saja. "Aku mah fleksibel, alami saja. Kalau ada jerawat sudah diamkan saja, karena kalau dipencet kan nanti berbekas," kata Angel.
Read more »

Kristen Stewart "Topless" untuk Iklan Parfum

PARIS, KOMPAS.com -- Aktris Kristen Stewart  tampil dengan tubuh bagian atas terbuka lagi di depan kamera. Setelah dalam film On The Road, sekarang bintang Twilight Saga ini melakukannya untuk iklan Florabotanica, parfum terbaru dari rumah mode Balenciaga, yang berpusat di Paris (Perancis).

Dalam gambar hitam putih tersebut tampak Stewart, dengan rias wajah khasnya, smokey eyes, membelakangi kamera dan memamerkan punggungnya yang dihiasi bunga-bunga warna-warni.

Mantan kekasih aktor Robert Pattinson ini ditunjuk sebagai bintang iklan parfum Balenciaga pada 2012. "Ada sesuatu yang alami dari parfum ini. Benar-benar terasa hidup," ujar aktris kelahiran Los Angeles, California, 9 April 1990 ini mendeskripsikan parfum tersebut kepada Women's Wear Daily, yang dikutip oleh Daily Mail.

Stewart dan Balenciaga memang tidak asing satu sama lain. Bintang The Panic Room ini dikenal berteman dekat dengan Nicolas Ghesquiere, yang merupakan creative director Balenciaga ketika Stewart dikontrak. Walau posisi Ghesquiere kini sudah digantikan oleh Alexander Wang, Stewart masih tetap dipercaya oleh rumah mode tersebut sebagai bintang iklan parfumnya itu. (Daniel Ngantung)
Read more »

Sabtu, 31 Agustus 2013

Kurangnya Tokoh Daerah Turunkan "Keseksian" Konvensi

nasional

Read more »

Tika Panggabean Belajar Tata Rias


KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYATPara personel grup vokal komedi kreatif Project Pop--(berdiri dari kiri ke kanan), Gugum, Yosi, Oon, Udjo, dan Odie serta (duduk) Tika Panggabean--diabadikan usai tampil dalam program FANATIK di Studio Orange, KompasTV, Rabu (22/2/2012).
JAKARTA, KOMPAS.com -- Diam-diam personel grup Project Pop, Tika Panggabean (40), belajar mengenai tata rias. Sejak pintar menyapukan aneka jenis kuas ke wajah, ia sering berdandan sendiri. Untuk acara yang tidak formal, dia tampil dalam riasan tipis, membuatnya kelihatan segar.

"Mahir, sih, belum, aku baru bisa sedikit he-he-he," katanya, Selasa (27/8/2013), di Jakarta seusai merias keponakannya.

"Dia minta aku yang meriasnya. Hari ini dia sendirian, tetapi minggu depan, untuk acara wisuda yang lebih besar, dia mau mengajak temannya untuk dirias juga," tambah Tika.

Pemilik nama lengkap Kartika Rachel Panggabean itu mengaku sejak lama tertarik pada seni tata rias. Apalagi saat tampil di panggung dia harus mendapat riasan dari penata rias profesional.

Di antara para penata rias profesional yang kerap mendandani Tika adalah Mia, temannya. "Dia yang kasih tahu mengenai tata rias wajah, lalu aku mencoba. Eh bagus juga hasilnya," ujarnya.

Selanjutnya Mia justru kerap menolak saat diminta merias Tika. "Dia sering bilang, di acara itu kamu enggak perlu riasan tebal, mendingan merias sendiri aja, rugi bayar gue," kata pemain film dan pembawa acara itu menirukan ucapan temannya.

Meskipun sudah bisa dandan sendiri, Tika ingin semakin terampil. Ia berharap suatu saat nanti berkesempatan menimba ilmu tentang tata rias secara serius. (TRI)
Read more »

Cari Dukungan, Pramono Edhie Mulai Bergerilya

nasional

Read more »

Oktober 2013, Maudy Ayunda Berangkat Kuliah ke Inggris


KOMPAS IMAGES/MUNDRI WINANTOMaudy Ayunda
JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran dan penyanyi Maudy Ayunda menyebut penampilannya bersama Dwiki Dharmawan dan band dalam Festival Musik Bambu Nusantara VII sebagai penampilan terakhirnya sebelum meninggalkan Indonesia untuk kuliah di Inggris.

"This is my last performance (ini penampilan terakhir saya) sebelum kuliah ke Oxford University di Inggris," kata Maudy di sela penampilannya di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (27/8/2013).

Meski kuliah di luar negeri, gadis kelahiran 19 Desember 1994 ini mengaku ingin tetap aktif di dunia musik dan film Tanah Air.

"Tiap dua bulan balik (ke Indonesia), liburnya memang begitu, jadi aku penginnya bisa tetap aktif di dunia musik dan film," ujarnya.

Oktober (2013) mendatang, pemeran Kugy dalam film Perahu Kertas ini akan berangkat ke Inggris untuk menuntut ilmu. Ia akan mempelajari ilmu politik, filsafat, dan ekonomi di sana.

Dwiki Dharmawan mendoakan artis muda multitalenta ini sukses. "Kalau berprestasi di musik dan film, kuliahnya juga harus bagus," ujarnya. (Ade Irma Junida/Maryati)
Read more »

Jumat, 30 Agustus 2013

Meet The Labels: Sebagian ke Penyanyi, Sebagian Tetap ke Band

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pencarian bakat bermusik Meet The Labels kembali digelar sesudah dua kali penyelenggaraannya, pada 2011 dan 2012, dinilai berhasil. Untuk kali ini, pencarian bakat dilakukan oleh lima perusahaan rekaman--Alfa Records, e-Motion, Seven Music, Universal Music, dan Warner Music. Sebagian menyasar ke artis musik solo alias penyanyi solo, sebagian lagi tetap ke band, sesuai kebutuhan.

"Kami lagi butuh solois, karena band sudah banyak," ujar perwakilan Warner Music, Ari Legowo, dalam jumpa pers di Lot 8, SCBD, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Menurut pihak label tersebut, saat ini jumlah vokalis solo masih kurang dibandingkan dengan band yang telah mereka naungi. Sementara itu, label-label lainnya tidak mematok untuk mencari penyanyi solo saja.

"Bebas, bisa solo atau band, yang penting punya karakter," kata Igbal Siregar dari e-Motion. "Kalau kami, tergantung lagunya sih. Mau solois atau band sama aja, asal lagunya yang diterima di pasaran," terang Fajar Aryadi dari Universal Music. "Jadi, kami butuh solois juga, tapi kalau ada band yang memiliki faktor X itu ya kami mau juga," ucap Aldi Landu dari Alfa Records.

Di luar kebutuhan label-label rekaman tersebut, Nation Promotion PT Djarum, Sigit Diopsaputra, selaku penyelenggara Meet The Labels, tak menampik bahwa ajang tersebut masih menjadi magnet bagi band-band yang ingin mengejar mimpi.

"Sampai saat ini yang ngirim kebanyakan masih band dibanding solois. Persentasinya adalah 80 persen band dan 20 persen untuk duo dan solo," ucap Diop. "Karena, band yang lebih sering ikut kompetisi, kalau solois mungkin masih malu-malu kali ya. Padahal, di Indonesia itu enggak kalah lho penyanyi-penyanyinya dengan penyanyi-penyanyi luar," timpal Iqbal.

Pendaftaran Meet The Labels 2013 dibuka dari Juni hingga September 2013. Diklaim, jumlah pendaftarnya sudah mencapai 1.000.

"Nanti kami sortir sampai 150 peserta untuk penyaringan pertama. Kemudian, disortir bersama label dan akan keluar 50, dan akhirnya jadi 10, dan akan mendapat vote dari publik saat mereka tampil di depan publik di Bali akhir November 2013," jelas Diop.
Read more »

Kamis, 29 Agustus 2013

Putri Diana Bikin Naomi Watts Gelisah


AFP PHOTO/KEVIN WINTER Aktris Naomi Watts menghadiri acara jamuan santap siang para nomine Academy Awards ke-85 di The Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills (California, AS), 4 Februari 2013.
LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Berperan sebagai Putri Diana dalam film Diana membuat aktris Naomi Watts (44) merasa gelisah. Dia tak ingin perannya itu justru akan membangkitkan rasa sedih kepada kedua anak Putri Diana, Pangeran William dan Pangeran Harry.

Bahkan, sebelum menyetujui berperan sebagai Putri Diana pada Februari 2012, dia mengaku sempat dua kali menolak tawaran peran tersebut.

Selain mempertimbangkan reaksi Pangeran William dan Harry, Watts juga ragu karena ia memikirkan bagaimana kira-kira perasaan Putri Diana saat kisah hidupnya diangkat dalam film.

"Biasanya kalau saya menolak suatu tawaran peran, selesai sudah. Saya tak lagi memikirkan tawaran itu. Namun, itu tidak terjadi dengan tawaran ini," kata Watts tentang film Diana, yang rencananya dirilis November nanti.

Salah satu yang membuat dia menerima peran itu adalah sosok Putri Diana yang dinilainya luar biasa. "Ada banyak hal menarik dalam kehidupannya. Dia hidup di lingkungan kerajaan, tetapi sikapnya tidak menunjukkan hal itu. Dia begitu populer dan dicintai banyak orang," kata bintang film The Impossible ini.

Watts, yang juga ibu dua anak lelaki, Sasha (6) dan Samuel (4), itu menambahkan, ada beberapa bagian dalam skenario Diana yang membuatnya tertarik. "Sesuatu yang melebihi harapan orang," ujarnya tentang Putri Diana. (WENN/cp)
Read more »

Polisi Geledah Sejumlah Ruangan di DPRD Sumut

nasional

Read more »

Rabu, 28 Agustus 2013

Marzuki Klaim Pukau Komite Konvensi

nasional

Read more »

Ibunda Eza Gionino Cari yang Cantik dan Muda untuk Putranya


TRIBUN JAKARTA/JEPRIMAPemain sinetron Eza Gionino melakukan konferensi pers di Pendopo Kemang, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1/2013), soal tudingan yang menyebut bahwa dirinya telah menganiaya Ardina Rasti ketika mereka masih berpacaran.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Ibunda artis peran Eza Gionino (23), Ruchaiyah, masih takut putranya itu salah memilih pergaulan atau dijahati orang-orang lain, sesudah anaknya tersebut terkena kasus dengan dugaan melakukan tindak kekerasan terhadap artis peran Ardina Rasti dan harus menjalani hukuman penjara. Ruchaiyah pun memasang kriteria bagi calon pendamping hidup anaknya tersebut kelak.

"Kalau buat Mama, traumatiknya takut aku diisengin orang. Takut aku kenapa-kenapa di jalan. Udah lah Ma, aku sudah besar, percaya aja," tutur Eza dalam wawancara di Gedung TransTV, Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Dengan trauma itu, Ruchaiyah menyarankan agar Eza tidak menjalin hubungan serius dulu. Ia tidak mau Eza kembali terjerumus dalam masalah seperti dengan artis peran Ardina Rasti (27).

Ruchaiyah mematok dua syarat yang harus dipenuhi oleh calon menantunya kelak. "Muda, cantik, itu aja. Kenapa muda? Supaya dia (Eza) bisa bertanggung jawab dalam berkeluarga. Jangan dia yang didikte. Kalau dia diatur sama perempuan, susah," ujarnya.
Read more »

Selasa, 27 Agustus 2013

Nasi Hitam Bikin Badan Titi DJ Lebih Sehat dan Ringan

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi Titi Dwijayati alias Titi DJ (47) mengaku sudah menerapkan pola hidup sehat, termasuk dari apa yang disantapnya. Untuk itu, ia memilih nasi hitam yang, disebutnya, mengandung lebih banyak serat daripada nasi putih dan nasi merah.

"Enggak makan nasi putih, dulu makan nasi merah, sekarang makan nasi hitam karena lebih banyak seratnya," kata Titi dalam wawancara di fX Plaza, Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Selain itu, Titi juga mengolah tubuhnya dengan berolah raga. Pilates dan berenang rutin dilakukannya demi menjaga kesehatan dan ukuran badannya. "Olah raga juga, lagi pilates, sama berenang. Awal tahun berat saya 69 kilogram, sekarang 58 kilogram," lanjutnya.

Selain bobot tubuhnya turun, pelantun "Sang Dewi" ini merasa tubuhnya menjadi lebih bugar. "Saya tujuan diet bukan langsing tapi sehat. Bukan membatasi makanan, tapi memilih apa yang sehat untuk dikonsumsi, dan buat lebih langsing dan sehat dulu, baru bisa kurus. Tujuannya kesehatan," tekannya.
Read more »

Senin, 26 Agustus 2013

Bukan Cuma James Hetfield yang "Manusia Abadi"


WARTA KOTA/ALEX SUBANVokalis sekaligus gitaris Metallica, James Hetfield (kiri), bersama sang gitaris, Kirk Hammett, mengentak Jakarta dalam konser band metal dari AS itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013) malam.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Stamina yang tinggi, ditambah kualitas vokal yang prima, membuat vokalis band metal asal AS Metallica, James Hetfield, dipuji oleh rekan segrupnya, Kirk Hammett (gitar). Di tengah konser besar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2013) malam, Hammett tanpa ragu memuji Hetfield yang kini berusia setengah abad.

"Inilah dia, gitaris kita, Hammett," seru Hetfield memuji lebih dulu. "Hetfield... si manusia immortal (abadi)," balas Hammett.

Sebetulnya, pujian "manusia abadi" pantas disematkan tak hanya kepada Hetfield. Hammett, Robert Trujillo (bas), dan Lars Ulrich (drum) juga patut mendapatkannya. Hammett, misalnya. Gitaris berambut keriting ini terus berlari ke sana ke mari memanfaatkan lebar panggung hingga berhenti di satu titik lalu bermain secara solo pada bagian yang sengaja dikosongkan untuk aksi "pamer" kelincahan jemarinya. Jemarinya menari di atas dawai gitar elektrik kesayangannya pada lagu "Fade to Black", yang berbumbu melodi lagu film Star Wars dengan penuh distorsi sebagai intronya.

Trujillo, yang berambut kepang empat dan mengenakan kostum bola basket sebagai ciri khasnya, juga kebagian tampil solo untuk memainkan bas miliknya dengan teknik slap hingga berbunyi mendentum. Penampilan personel paling "bungsu" di Metallica itu makin lengkap dengan kuda-kuda rendah sambil melangkah ala kepiting lalu berguling ke belakan. Aksi tersebut dilakukannya seperti ketika ia masih mengisi formasi band Suicidal Tendencies.

Lalu, Ulrich? Pemain drum kelahiran Gentofte, Denmark, itu tetap tampil bertenaga dengan gebukan drumnya yang cepat sepanjang pertunjukan berlangsung. Sesekali Ulrich beratraksi menabuh snare drum atau hi-hat sambil berdiri dan gerakan lainnya yang atraktif. Dengan usianya yang sudah setengah abad, Ulrich juga pantas digolongkan sebagai "manusia abadi".
Read more »

Minggu, 25 Agustus 2013

Demi Cerita tentang Metallica...


WARTA KOTA / ALEX SUBANKelompok musik Metallica menggebrak Jakarta dalam konsernya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013) malam.

JAKARTA,KOMPAS.com — Bagi sebagian orang, musik metal bukan sekadar genre alunan nada, melainkan juga sebuah "kehidupan" dengan makna tersendiri. Tak heran bila para fans musik ini kerap melakukan aksi "gila" demi menonton band pujaannya.

Menginap di lokasi konser menjadi salah satu "kegilaan" itu. Tak terkecuali untuk konser grup Metallica di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (25/8/2013).

Samsudin Harahap (34) adalah salah satu fans yang bela-belain menginap di stadion demi menonton konser ini. Bersama beberapa kawan, dia berangkat dari Kudus, Jawa Tengah, Jumat (23/8/2013) malam, dengan menumpang bus. Tiba di Jakarta pada Sabtu (24/8/2013) dini hari, Samsudin langsung menuju SUGBK untuk mendapatkan tiket konser.

"Saya ingin menginap di (sini dengan) atap langit. Asyiknya itu di sini," kata Samsudin lugas kepada Kompas.com, Sabtu malam. Dia mengaku tak punya saudara maupun kenalan di Jakarta untuk menumpang menginap. Sejak awal, mereka memang berencana menginap di stadion tersebut.

Mengaku menyukai Metallica sejak duduk di bangku SMP, 20-an tahun lalu, Samsudin mengaku musik metal sudah mendarah daging buatnya. Pilihan menginap di stadion, selain alasan praktis tak ada tumpangan, menurut dia, adalah untuk membuat momen menonton band idolanya ini punya sejarah dan kisah tersendiri.

Lagi pula, tambah Samsudin, Metallica baginya juga tak cuma grup band. Menurut dia, Metallica sudah menginspirasi anak bangsa untuk kreatif melalui karya seni. "Biar musik keras, dia bisa menyiasati kehidupan yang keras dengan jalan yang kreatif dan positif," ujar dia.

"Kegilaan" serupa juga ditunjukkan Budi Santoso (33) yang jauh-jauh datang dari Surabaya, Jawa Timur. Meski punya kenalan untuk tumpangan menginap di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Budi pun memilih menginap di stadion sejak Sabtu malam selepas dia mendapatkan tiket.

"Sudah niat seandainya Metallica datang ke sini (Indonesia) pasti akan lihat. Eh ternyata dikabulin datang juga," ujar Budi semringah. Pilihannya menginap di stadion, kata dia, selain bisa melepas lelah juga memudahkannya masuk saat konser berlangsung.

"Bagi saya ini momen dan sekaligus untuk cerita ke anak-anak nanti. Saya bela-belain ninggalin istri, anak-anak, dan kerjaan hanya demi Metallica," kata Budi yang mengaku suka Metallica sejak 1999. Dia merasa konser Metallica di Indonesia belum tentu akan terulang lagi.

Samsudin dan Budi hanyalah dua wajah dan nama asing di antara banyak wajah dan nama yang tiba-tiba menyemuti SUGBK demi Metallica. Hanya bermodal kegemaran yang sama, mereka saling sapa dan terlibat perbincangan hangat di bawah langit Jakarta.

Di sela itu semua, tak sedikit yang seperti Budi kemudian menelepon kerabat di daerahnya, memastikan dia akan menjadi bagian dari konser kedua Metallica setelah konser pertama pada 1993 di Stadion Lebak Bulus. Metal!!

Lihat foto lengkap di: Metallica Menghentak Jakarta

Read more »

Cotillard Gantikan Posisi Portman di Film "Macbeth"


ISTMarion Cotillard


PERANCIS, KOMPAS.com --
Aktris asal Perancis Marion Cotillard akan menggantikan aktris Amerika Serikat Natalie Portman dalam sebuah film baru yang diadaptasi dari novel Macbeth bersama dengan aktor Michael Fassbender.

Film yang diarahkan oleh sutradara Australia, Justin Kurzel, ini digambarkan sebagai "sebuah tema energik dan modern berdasarkan kisah yang abadi."

Film ini diproduksi oleh rumah produksi yang juga membuat film The King Speech dan Shame yaitu See Saw Films.

Produksi akan dimulai pada akhir tahun ini dengan pengambilan gambar dimulai di Inggris pada Januari 2014.

StudioCanal dan Film4 membiayai sebagian besar pengambilan gambar untuk film ini.

Direktur Film4 Tessa Ross mengatakan, Kurzel--yang menyutradarai film Snowtown, sebuah film horor dengan anggaran rendah--sebagai "seorang sutradara yang luar biasa."

Dia mengatakan "sangat gembira" terlibat dalam "prospek karyanya yang mendalam dan penting" bersama dengan para pemain yang "luar biasa" pula.

Sementara produser dari See Saw mengatakan film ini akan menjadi "interpretasi mendebarkan dari realitas dramatis sepanjang masa dan penggambaran yang sebenarnya dari salah satu karakter buatan Shakespeare yang paling terkenal dan menarik."

Macbeth dilukiskan sebagai "sebuah cerita tentang gairah dan ambisi yang bercerita tentang situasi setelah perang di Skotlandia".

Karya Shakespeare memang telah banyak diangkat ke layar lebar. Pemerintah Inggris berencana mengajarkan pelajaran mengenai Shakespeare dari tingkat SD.

Read more »

Sabtu, 24 Agustus 2013

Pemutaran Film Grup One Direction Jadi Perbincangan "Hot" di Twitter

LONDON, KOMPAS.com -- Grup One Direction membuat pengguna Twitter menggila dari biasanya.  Kemarin (20/8/2013), bertepatan dengan pemutaran perdana film teranyar mereka This Is Us, sebanyak 3,6 juta tweet ditujukan kepada boyband tersebut.

Layar raksasa di Leicester Square merekam lebih dari 2 juta tweet tentang acara tersebut dengan hashtag #1DMoviePremiere. Kemudian dihitung lagi lebih dari 1,9 juta tweet kembali ditujukan kepada mereka.

Nominasi Oscar, Morgan Spurlock, adalah orang di belakang kamera yang menggarap This Is Us. Simon Cowell memproduseri film ini di bawah perusahaannya, Syco Entertainment.

This Is Us direncanakan akan dirilis pada 29 Agustus 2013 di Inggris dan 30 Agustus 2013 di Amerika Serikat. Sebelumnya, para personel One Direction--Zayn Malik, Harry Styles, Liam Payne, Niall Horan dan Louis Tomlinson--mengatakan dalam film ini mereka sama sekali tidak berakting dan hanya menjadi diri sendiri.

Read more »

Panggung Megah Metallica Digarap 1.000 Teknisi dan Pekerja


KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOPekerja menyelesaikan pembuatan panggung untuk konser grup band Metallica di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (22/8/2013). Grup band heavy metal asal Amerika tersebut akan tampil Minggu, 25 Agustus 2013.

JAKARTA, KOMPAS.com
- Untuk menyambut penampilan grup heavy metal asal Amerika Serikat Metallica, promotor konser menyulap Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta menjadi panggung yang megah. Tak tanggung-tanggung lebih dari 1.000 pekerja dikerahkan.

Orang sebanyak itu dibutuhkan untuk membangun panggung seluas 60 x 20 meter, berikut perangkat pencahayaan. Tenaga ahli dan peralatan dari luar negeri pun didatangkan demi hasil terbaik.

"Proses pengerjaan sudah selesai, ada ribuan (pekerja) totalnya. Untuk produksi luar dan produksi di dalam ada 1.000 lebih pekerja. (Bahan) produksi (panggung) tak dibuat di Indonesia, impor dari luar negeri," kata Presiden Direktur BlackRock Entertainment, Krishna Radhitya, Jumat (23/8/2013) kemarin.

Panggung yang memiliki lebar 60 meter dan tinggi 20 meter itu, kata Krishna, dikerjakan sejak hari Minggu (18/8/2013).

Krishna Radhitya, mengatakan pihaknya menunjuk vendor lokal tidak melalui proses tender dalam pengerjaan panggung Metallica. Namun ia menjamin vendor yang ditunjuknya mengerjakan panggung Metallica adalah vendor terbaik.

"Kami tak ada tender-tenderan untuk panggung. Panggung dari vendor terbaik, yang bersertifikat. Kami sampaikan juga ke Metallica, sertifikatnya kami kirim," kata Krishna.

Pengerjaan panggung berjalan dalam koordinasi dengan pihak manajemen serta principal Metallica. Saat manajemen Metallica datang meninjau ke stadion, mereka mengundang bertemu vendor yang mengerjakan panggung tersebut. Mengingat band yang didatangkan adalah Metallica, band rock tersohor di dunia, promotor tak mau main-main dalam pengerjaan panggung.

"Kami vendornya dari sini, vendor lokal. Tapi prosesnya seperti itu karena ini band besar. Principal (Metallica) juga datang, karena ini band besar," ujar Krishna.

Ketika ditanya mengenai tenaga ahli yang mengerjakan panggung Metallica, Krishna menuturkan principal Metallica datang dari Australia.

Mengenai permintaan dari Metallica, Krishna tak menjelaskannya secara rinci. Namun ia membenarkan memang ada request khusus dari Metallica, mulai dari desain panggung, susunan lampu, sampai back sound.

"Iya (ada request). Misalnya di tur mereka ada rider, ada design panggung, susunan lampu, lebar tinggi panggung, bentuknya. Itu untuk tur Asia mereka. LED, support LCD kiri kanan, back sound dengan spek tertentu, lampu dengan jumlah dan spek tertentu," ujarnya.

Krishna menambahkan, penggunaan grass cover pada konser Metallica merupakan permintaan dari pengelola SUGBK. Menurutnya setiap konser musik atau acara di stadion, tak boleh merusak rumput stadion.

"Grass cover pertama kali kami pakai brand ini (Amodex). Kami jaga rumput stadion, memang harus. Kalau pakai GBK harus pakai grass cover karena rumput tidak boleh rusak," imbuh Krishna.

Saat hendak ditanya lebih lanjut mengenai biaya kedatangan Metallica dan peralatan band, Krishna enggan menjawab. (Danang Setiaji Prabowo)
Read more »

Jumat, 23 Agustus 2013

Marissa Nasution Perkenalkan Pacar ke Orangtua


TRIBUN JAKARTA/JEPRIMAMarissa Nasution


JAKARTA, KOMPAS.com --
Aktris Marissa Nasution semakin serius menjalani hubungan percintaannya dengan pria asing bernama Conrad. Hal itu dapat dilihat ketika Marissa mulai berani memeprkenalkan sang kekasih kepada keluarganya.

"Mereka (keluarga dan kekasih) sudah pernah ketemu. Aku pasti ketemuin mereka," ujarnya saat ditemui di jumpa pers film  99 Cahaya di Eropa di kantor Maxima Pictures di kawasan Kayu Putih, Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Pertemuan itu bahkan berlangsung lebih dari sekali. Ketika keluarga Marissa berkunjung ke Jakarta, juga saat Marissa dan Conrad bertandang ke Jerman.

"Waktu keluarga aku ke Jakarta mereka ketemu, waktu kita ke Jerman juga ketemu," lanjutnya.

Dari pertemuan itu adakah pembicaraan mengenai pernikahan? "Ah, belum itu lah," kelit wanita kelahiran 8 Februari 1986 itu.

Read more »

Hanura Hakulyakin Menang Telak di Banten

nasional

Read more »

Acha Septriasa Sudah Dilamar Pacarnya


KOMPAS IMAGES/MUNDRI WINANTOAcha Septriasa diabadikan di sela shooting klip video single-nya, "Broken Hearts", di Taman Langsat, kawasan Barito, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2012).
JAKARTA, KOMPAS.com -- Acha Septriasa (24) berbahagia. Ia mengungkapkan, pada 12 Agustus 2013 ia sudah resmi dilamar oleh sang kekasih, Radipto Indra Rukmana alias Dito (28). Acha mengaku, secara personal di hadapan keluarga, Dito sudah memintanya menjadi calon istri.

"Aku sudah dilamar tanggal 12 Agustus, jadi sudah secara personal juga," jelas Acha, yang bertemu tabloidnova.com di kantor Maxima Pictures, Jalan Kayu Manis IV, Jakarta Timur, Jumat (23/8/2013).
 
Acha dan Dito menjalin hubungan selama satu tahun tiga bulan. Acha mengaku memiliki tujuan bersama sang kekasih.

"Pasti dong lebih hati-hati dan punya tujuan. Aku lebih merasa akan ke arah sana (nikah). Aku juga sekarang lagi menabung untuk diri sendiri dan untuk masa depan. Aku mikir kemarin itu (saat lamaran), akhirnya ini toh yang ditunggu-tunggu sejak lama," tandas mantan kekasih artis peran Irwansyah itu.
 
Acha merasa sudah memiliki waktu yang pas untuk melanjutkan hubungan itu ke jenjang pernikahan. "Dua-duanya sih yang memutuskan (nikah). Kita beda usia empat tahun, sama-sama dewasa, enggak main-main lagi, sekolah juga sudah selesai, sama-sama kerja, jadi nunggu apa lagi."
 
Meski sudah menggelar acara lamaran, Acha masih belum mau menjelaskan kapan acara pernikahan mereka akan dilangsungkan. "Belum siapin apa-apa, kalau sudah dekat (tanggal pernikahan) akan dikasih tahu. Itu rahasia, yang jelas saya menabung, supaya ke depannya enggak diberatkan soal materi." (Okki)
Read more »

Kamis, 22 Agustus 2013

Protes kepada Pemerintah Rusia, Aktor "Prison Break" Akui Gay


IST Wentworth Miller


LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Aktor Wentworth Miller (41), pemeran utama serial Prison Break, mengungkap jati dirinya sebagai seorang gay. Pengakuan tersebut diutarakannya menyusul sikap penolakannya menghadiri St. Petersburg International Film Festival.

Seperti diwartakan CNN.com, Miller menolak menghadiri festival film yang digelar oleh negara yang dengan jelas mendiskriminasi kaum gay.

"Sebagai seorang gay, saya harus menolak. Saya sangat terganggu dengan perlakuan pemerintah Rusia terhadap pria dan wanita gay. Situasi tersebut sangat tidak bisa diterima," ujar aktor tersebut.

Juni lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani peraturan yang melarang pengadopsian anak oleh pasangan homoseksual. Sebulan sebelumnya, ia juga meloloskan peraturan yang mengklasifikasi 'propaganda seksual' sebagai aksi porno.

Read more »

Rabu, 21 Agustus 2013

Selasa, 20 Agustus 2013

Aniston Pilih Digunduli daripada Berambut ala Rachel Lagi


AFP PHOTO/FREDERICK J BROWNJennifer Aniston hadir dalam Academy Awards 2013, yang diselenggarakan di Dolby Theatre, Hollywood, Los Angeles (California, AS), Minggu (24/2/20130 malam waktu setempat.
LOS ANGELES, KOMPAS.com — Daripada rambutnya harus dipotong lagi dengan gaya ala Rachel Green, tokoh yang dimainkannya dalam film seri televisi Friends, aktris Jennifer Aniston mengaku lebih baik digunduli sekalian.

Rupanya, bintang berusia 44 tahun ini sudah eneg dikaitkan dengan potongan rambut bob ber-layer yang pernah menghiasi kepalanya pada awal Friends itu. "Gunduli rambut saya sekalian, pasti. 'The Rachel' sepanjang sisa hidup saya? Gunduli rambut saya! Yeah, saya akan menggunduli rambut saya!" jawabnya dalam wawancara radio The Kyle and Jackie O Show, Australia, ketika diminta memilih digunduli atau berambut ala Rachel lagi.

Meski potongan rambut ala Rachel digandrungi di seluruh dunia pada pertengahan 1990-an dan menjadikan dirinya terkenal, Aniston selama itu dan sampai sekarang menyatakan dengan terang-terangan ketidaksukaannya akan gaya rambut tersebut. "Itu merupakan potongan rambut terburuk yang pernah saya lihat," katanya kepada majalah Allure pada 2011.

Ia juga menggambarkan kepada majalah Marie Claire dalam tahun ini bahwa itu merupakan gaya rambut yang "mengerikan".

Kini aktris Wanderlust ini berambut lebih panjang, lurus, dan mengilap. Rambutnya tersebut membuatnya dikontrak sebagai ikon untuk produk perawatan rambut Living Proof tahun lalu.  Ia memiliki motivasi yang melatarbelakangi kerja samanya dengan perusahaan kecil tersebut, yang produk-produknya didukung oleh riset ilmiah dari Massachusetts Institute of Technology.

"Selama bertahun-tahun, rambut saya menjadi korban segalanya... Sebut saja, alat pengering rambut, setrika rambut, alat pengeriting rambut, hair extension. Rambut saya telah dihajar habis-habisan," ujarnya.
Read more »

Senin, 19 Agustus 2013

Dorce Bikin Lagu untuk Para Ibu Negara


KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESArtis Dorce Gamalama menghadiri acara 14th AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards, di Ballroom Central Park, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
JAKARTA, KOMPAS.com -- Di tengah kelesuan minat pasar terhadap lagu-lagu bertema nasionalisme, artis komedi dan penyanyi Dorce Gamalama justru berani menyuguhkan dua nyanyian baru, "Dwi Tunggal" dan "Ibu Negara", dalam musik keroncong. Soal nanti kedua lagu tersebut laku atau tidak, Dorce tak merisaukannya.

"Saya sama sekali tidak berpikir lagu saya yang berjudul 'Dwi Tunggal', yang mengisahkan tentang Bung Karno dan Bung Hatta, akan laris manis di pasaran. Bukan itu tujuan saya. Tapi, kalau pada kenyataannya nanti laku secara komersial, alhamdulillah," kata Dorce dalam wawancara di Jakarta belum lama ini.

Dorce sadar,  ia memang bukan penyanyi keroncong. Namun, ia berusaha untuk menyanyikannya.

"Aku memang bukan penyanyi keroncong sejati, tapi aku berusaha untuk menyanyikan lagu keroncong dengan karyaku sendiri. Aku ciptakan lagu untuk Ibu Negara sebagai ucapan terima kasih atas pengabdian beliau mendampingi suami yang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Untuk ibu negara Ibu Fatmawati, Ibu Tien, Ibu Ainun, Ibu Shinta Nuriyah, dan Ibu Ani Yudhoyono," jelas Dorce. "Saya bisa berkarya seperti sekarang karena perjuangan bangsa merebut kemerdekaan dari penjajah. Mereka sudah mengorbankan harta, benda, bahkan darah, untuk kemerdekaan bangsa ini. Saya menghargai itu semua," lanjutnya.

Sejak beberapa tahun terakhir Dorce memang tergugah untuk mencipta lagu untuk bermacam-macam irama, dari pop, rock, dangdut, qasidah, hingga keroncong. "Kalau sudah dapat ide langsung saya tulis. Dan kemudian sama band saya, namanya Dege Band langsung diaransemen musiknya," kata Dorce.
Read more »

Minggu, 18 Agustus 2013

12 Gambar Karya Baru Bob Dylan Akan Dipamerkan di London

LONDON, KOMPAS.com -- National Portrait Gallery di London (Inggris), akan memajang sejumlah gambar karya Bob Dylan (72) pada September 2013.

Sebanyak 12 gambar Bob Dylan Face Value, yang akan dipamerkan itu, merupakan karya baru dari pelantun "Blowin' in the Wind" ini. Dylan telah menggambar dan membuat sketsa sejak kecil, tetapi ia baru mulai menampilkannya kira-kira enam tahun yang lalu.

"Bob Dylan salah satu figur yang berpengaruh di zaman ini," kata Sandy Naime, Direktur National Portrait Gallery, melalui rilis yang diterima oleh Reuters. "Saya senang akhirnya kami bisa memamerkan 12 sketsa di National Portrait Gallery," tambahnya.

Dua belas gambar berupa potret itu mewakili karakter Dylan, yang dikumpulkannya dari kehidupan, ingatan, dan imajinasi. Beberapa potret tersebut fiktif, selebihnya nyata.

Dylan sebelum ini pernah memamerkan sketsa, gouache, dan gambar cat air karyanya di kota-kota lain di dunia.

Lagu-lagu Dylan, seperti "Blowin' in the Wind", menjadi lagu-lagu wajib gerakan hak sipil dan anti-perang di AS. Lagu lainnya yang berlirik sinis, "Like a Rolling Stone", menobatkannya sebagai simbol budaya perlawanan. (Natisha Andarningtyas/Desy Saputra)
Read more »

Pernikahan Bella Saphira Tak Direstui Keluarganya


Nova/Dok TempoBella Saphira dan Agus Surya Bakti
JAKARTA, KOMPAS.com — Artis Bella Saphira (40) akan segera menikah dengan Mayor Jenderal Agus Surya Bakti (61), yang kini menjabat sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pernikahan itu akan digelar pada 30 Agustus 2013. Sebelumnya, Bella Saphira sudah menjadi seorang mualaf dengan proses yang dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada 27 Juli 2013.
 
Peristiwa yang seharusnya menjadi hari bahagia sepertinya akan sedikit terganggu. Pasalnya, disebut-sebut, pihak keluarga Bella tak memberi restu terhadap pernikahan mereka.

Adik kandung sekaligus mantan manajer Bella Saphira, Dian Simanjuntak, mewakili keluh kesah keluarganya. "Tidak setuju!" kata Dian ketika dihubungi pada Jumat (16/8/2013) siang.
 
Dian tak bersedia mengungkapkan penyebab ketidaksetujuan keluarganya atas pernikahan itu. "Tidak ada komentar apa-apa. Saya bicara bukan sebagai adik, tapi dari keluarga. Sudah ya," kata Dian sambil menutup sambungan teleponnya.

Info yang didapat oleh tabloidnova.com, Bella dan Agus akan menikah di Binjai, Sumatera Utara. (Okki)
Read more »

Sabtu, 17 Agustus 2013

Putri Mick Jagger Belajar Pakai Lipstik Sejak Belia

LONDON, KOMPAS.com -- Ibu Georgia May Jagger, Jerry Hall, mengajari Georgia sejak belia cara memakai lipstik.

Model berumur 21 tahun, yang ayahnya adalah roker legendaris Mick Jagger, mengaku bahwa ibunya mengenalkannya dengan rias wajah sejak ia masih belia dan mengajarinya memakai rias wajah, termasuk bagaimana mengerutkan bibir dan memakai lipstik pada bibir.

Berbicara kepada majalah Cosmopolitan, ia mengatakan, "Ia (ibunya) mengajari saya bagaimana memakai lipstik. Ia kadang menggunakan kuas dan liner di bawahnya agar lipstik tahan lebih lama."

Georgia baru-baru ini mengaku bahwa ia senang orangtuanya mendorongnya menjadi pusat perhatian karena itu memaksanya untuk memfokuskan diri dan bersungguh-sungguh kepada karier modelingnya.

"Tak ada yang setengah-setengah dalam bisnis ini. Sebelumnya, saya menjalani modeling, tapi tidak terlalu bersungguh-sungguh," tuturnya. "Menurut saya, saya telah belajar bahwa ini merupakan pekerjaan yang mengagumkan, salah satu yang terbaik yang bisa Anda dapatkan untuk berjalan-jalan dan kemerdekaan kreatif," sambungnya. "Jadi, saya menikmati diri saya. Selain itu, bayarannya bagus. Sebagaimana ibu saya selalu bilang, 'Make hay while the sun shines (manfaatkan peluang seseorang sementara Anda memiliki kesempatan)'," ujarnya.
Read more »

Sophie Navita Dapat Teman Baru Makan Sayur


KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHIArtis sekaligus presenter Sophie Navita hadir pada gala premier film Aku atau Dia? di Djakarta Theater, Sabtu (16/10/2010). Film bergenre drama komedi ini bakal tayang di gedung bioskop mulai 28 Oktober 2010.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Semenjak aktif mengajak masyarakat untuk makan sayur, penyanyi Sophie Navita (38) semakin banyak teman baru. Seminggu sebelum Lebaran, Sophie bertemu dengan teman-teman barunya yang mempunyai perhatian sama terkait makan sayur.

"Kami ber-20 antusias membicarakan tentang makanan berbasis tumbuhan. Saya jadi bertemu banyak orang, seperti pemilik perkebunan organik, komunitas slow food, dan orangtua yang punya anak berkebutuhan khusus," ungkapnya.

Beberapa bulan ini Sophie gencar berkampanye makan sayur melalui hashtag #IndonesiaMakanSayur di Twitter dan video memasak di Youtube.

"Dengan adanya pertemuan pertama kemarin, saya jadi ingin membuat pertemuan rutin yang diisi berbagai kegiatan, misalnya nonton film bareng," ujar ibu dua anak ini.

Keinginan untuk membuat pertemuan berikutnya dijadwalkan pada Oktober nanti. Dia akan mengundang dosennya, Cherie Soria, pendiri dan Direktur Living Light Culinary Arts Institute, Fort Bragg, California, AS. Pada Agustus 2012, Sophie menuntut ilmu terkait makanan mentah di tempat itu.

Apakah kini Sophie hanya mengurusi sayuran dan makanan mentah? "Enggak jugalah. Kegiatan menyanyi dan menjadi pembawa acara tetap jalan kok. Bulan lalu, misalnya, sebagai pembawa acara saya ke Brussels, Belgia, dan jadwal berikutnya Missouri (AS)," kata istri penyanyi Pongki Barata ini. (SIE)
Read more »

Jumat, 16 Agustus 2013

Didiek SSS: Kris Biantoro Menangisi Nasib Artis Musik Indonesia


KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYATPembawa acara, aktor, dan vokalis senior Kris Biantoro (kanan) menyanyi diiringi permainan saksofon Didiek SSS ketika berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com di Jakarta, Selasa (23/2/2010). Kris, yang menderita gagal ginjal selama 38 tahun, meninggal dunia pada Selasa, 13 Agustus 2013, pukul 13.30 WIB di Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS.com — Semasa hidupnya, vokalis, aktor, dan pembawa acara yang berjaya pada era 1970-an, Kris Biantoro, sering menangisi para artis musik Indonesia yang bernasib memprihatinkan ketika masa keemasan mereka telah habis.

"Dia prihatin, kenapa pekerja seni di masa tua tidak sedahsyat dulu, dilupakan orang. Dia nangis kalau cerita itu ke saya," kata pemain saksofon yang juga sahabat Kris, Didiek SSS, ketika berbincang di kediaman mendiang, Kompleks Bukit Permai, Jalan Bromo Blok K/8 dan K/9, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (13/8/2013).

Kondisi seperti itu memicu Kris untuk berusaha memperjuangkan nasib para artis musik senior yang kurang beruntung secara ekonomi melalui wadah yang bernama Perfomer's Right Society of Indonesia (Prisindo).

"Dia mau memperjuangkan artis lama seperti penyanyi dan pemusik, karena KCI (Karya Cipta Indonesia) selama ini kan buat pencipta lagunya. Nah, Prisindo, yang digagas Kris Biantoro ini untuk artis musiknya," jelas Didiek.

Namun, takdir berkehendak lain. "Kami semestinya ketemu di Mega Mendung (Jawa Barat) untuk bahas Prisindo untuk menyalurkan hak-hak pekerja seni. Prisindo ini sudah terbentuk, hanya tinggal menunggu waktu untuk disahkan undang-undang. Tapi, Kris Biantoro sudah keburu berpulang," ujar Didiek.
Read more »

Kamis, 15 Agustus 2013

Rio Febrian Rutin Lari, Berat Badannya Turun 15 Kg


KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMORio Febrian
JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi Rio Febrian berhasil menurunkan berat badannya hingga 15 kilogram setelah rutin berlari.

"Berat badan turun total sampai 15 kg," kata Rio ditemui sebelum beraksi dalam lomba lari Fit Night Run di area Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (27/7/2013) malam.

Rio memang tampak lebih kurus dan terlihat lebih segar. Pelantun tembang "Jenuh" ini mengaku giat berlari sejak enam bulan lalu. Saking sedang gilanya berlari, Rio sampai membawa perlengkapan larinya seperti sepatu dan kostum ketika ia harus tampil di luar kota.

"Lari sudah jadi keseharian buat saya. Kalau enggak lari rasanya nyesal. Jadi, ke mana-mana sekarang selalu bawa sepatu dan baju lari," ujar lelaki berdarah Betawi dan Manado ini.

Namun, apabila sedang tidak sibuk, Rio biasa berlari di sekitar area Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, atau di sekitar rumahnya.

Ia menambahkan, berlari harus dengan cara yang benar, agar hasilnya bisa maksimal dan tidak cedera.

"Stretching harus benar, cara lari harus benar. Sepatu juga harus sangat diperhatikan supaya tidak cedera," jelasnya.

Dari hobi barlari, selain berat badannya turun banyak, Rio merasakan manfaat lain, terutama pengaruh napas yang penting baginya sebagai seorang penyanyi.

"Terasa banget di napas. Semuanya juga jadi enak. Badan lebih fit saat manggung. Bentuk badan juga lebih kurus, jadinya pakai baju apa terasa pas," tutur penyanyi berusia 32 tahun ini, yang sedang sibuk mengumpulkan lagu untuk album terbarunya. (Monalisa/Fitri Supratiwi)
Read more »

Ada Lima Emosi dalam Film Lanjutan "Up"


Dok PixarLima Emosi dalam Film Lanjutan "Up", karya sutradara Pete Docter
ANAHEIM, KOMPAS.com -- Pixar telah mengungkapkan karya seni pertama dan karakter untuk film lanjutan Up, yang digarap oleh sutradara Pete Docter.

Film animasi Docter tersebut didasarkan pada isi benak seorang anak perempuan berusia 11 tahun, Riley, dan masing-masing karakter mencerminkan emosi dalam benaknya.

Amy Poehler, Mindy Kaling, Bill Hader, Lewis Black, dan Phyllis Smith akan mengisi suara untuk film yang akan diluncurkan pada Juni 2015 itu.

Poehler, yang membintangi film seri Parks and Recreation, akan menyuarakan karakter utama, Joy atau kegembiraan, sedangkan Kaling mengisi suara Disgust, yang mencerminkan kemuakan, dan Smith untuk karakter Sadness atau kesedihan. Sementara itu, Black untuk Anger atau kemarahan dan Hader sebagai Fear atau ketakutan.

Film tersebut akan berKisah tentang Riley yang baru pindah bersama keluarganya ke San Francisco. Naskah film itu akan menuturkan bagaimana kenangan dibentuk dan bagaimana campuran dari lima emosi menentukan pengalaman hidup Riley.

Karakter film baru Docter tersebut diungkapkan dalam pameran Disney's D23 di Anaheim, California (AS). Dalam pameran itu juga diketahui bahwa Diane Keaton dan Eugene Levy mengisi suara untuk lanjutan film Finding Nemo yang akan diberi judu Finding Dory. Finding Dory dijadwalkan akan mulai diputar di gedung-gedung bioskop pada November 2015.
Read more »

Rabu, 14 Agustus 2013

Be3 Berlibur Lebaran Bareng


TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Grup vokal B3, yang terdiri dari Nola (kiri), Widi, dan Cynthia (kanan), mementaskan drama musikal The Legendary Journey di Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (20/9/2012). Pementasan drama musikal persembahan Djarum Apresiasi Budaya dan disutradarai oleh Garin Nugroho tersebut digelar untuk memperingati 50 tahun Hotel Indonesia berdiri.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Masa libur Lebaran menjadi momen menyenangkan bagi ketiga personel grup vokal Be3, Widi, Nola, dan Cynthia. Bersama keluarga, mereka menikmati liburan di Bogor, Jawa Barat, walau hanya menginap semalam.

"Wah seru dan ramai, anak-anak juga senang berkumpul bersama, main sepuasnya. Bahkan, keponakan Cynthia yang datang dari Belanda ikut liburan bareng juga. Kami terbiasa liburan bareng sejak dulu. Jadi, dari kecil anak-anak kami selalu dekat," kata Widi (34) di Bogor, Selasa (13/8/2013).

Dia lalu bercerita tentang kehebohan liburan itu. Misalnya, bagaimana anak-anak mereka mengungsi ke salah satu kamar atau hanya mau mandi di salah satu kamar mandi. Anak-anak juga senang bersama-sama dalam mobil salah satu orangtua.

"Makanya, ketika saat berpisah tiba, mereka langsung sedih sampai menangis. Itu sebabnya, mereka selalu tak sabar mengajak kumpul bareng lagi. Jika waktunya memungkinkan, kami pasti menyempatkan diri berkumpul bersama, seperti kalau kami lagi menyanyi di luar kota," ujar Widi.

Meski masih libur, ketiga personel Be3 tetap berlatih menari dan olah fisik. Mereka akan menggelar konser awal November nanti.

"Sejak bulan puasa, kami latihan koreografi. Konser itu untuk menandai 20 tahun kami berkarya. Waktu Be3 masuk ke-15 tahun berkarya, kami sibuk hingga lupa menyelenggarakan konser. Jadi, konser November nanti harus terwujud," katanya. (TIA)
Read more »

Shah Rukh Khan Ingin Anak-anaknya Hargai Para Penggemar


TRIBUN JAKARTA/JEPRIMAShah Rukh Khan beraksi dalam konsernya yang berjudul Shah Rukh Khan Temptation Reloaded Live in Concert di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12/2012) malam.
MUMBAI, KOMPAS.com — Shah Rukh Khan menyuruh anak-anaknya, Suhana dan Aryan, untuk berbincang-bincang dengan para penggemarnya. "Saya sangat menikmati pesta-pesta dengan para penggemar. Saya tidak bisa sendiri lagi," kata Khan.

"Sekarang saat anak-anak saya tumbuh besar, saya ingin mereka menyapa orang-orang yang telah membuat saya menjadi seperti ini," katanya lagi. "Mereka memang merasa malu, bahkan kesal, tetapi saya pikir mereka harus melakukannya," lanjut aktor yang baru saja menyambut kelahiran putranya ini pada Mei 2013.

Baru-baru ini film terbaru Khan, Chennai Express, mulai diputar di gedung-gedung bioskop, termasuk di Indonesia.

"Kami senang akan respons (tentang Chennai Express). Orang-orang merasa senang dan terhibur. Kami tidak bisa berhenti tersenyum. Saya tidak memikirkan angka," ucap pria berusia 47 tahun ini seperti dikutip dari laman Digital Spy.

"Kami merasa tidak perlu memberikan terjemahan karena kami ingin para penonton bisa merasakan karakter saya yang juga kebingungan tentang bahasa. Yang kami ingin sampaikan adalah cinta tidak mengenal bahasa," ujarnya. (Nanien Yuniar/Ade Marboen)
Read more »

Selasa, 13 Agustus 2013

Simon Cowell, Bintang Televisi Berpenghasilan Tertinggi di AS


FREDERICK M BROWN/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP PHOTOSimon Cowell berbicara di panggung dalam diskusi panel ?The X Factor? sebagai bagian dari perbincangan mengenai tayangan-tayangan FOX pada hari kesembilan tur 2013 Summer Television Critics Association di The Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills (California, AS), 1 Agustus 2013.
LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Simon Cowell menjadi bintang televisi yang memiliki penghasilan tertinggi di AS dengan perkiraan penghasilan 95 juta dollar AS atau kurang lebih Rp 977 miliar tahun lalu.

Juri X Factor ini berada di balik kesuksesan beberapa format tayangan televisi di seluruh dunia. Ada 41 varian internasional X Factor dan Got Talent, yang merupakan franchise televisi paling laris di dunia, menurut Forbes.

Cowell juga memperoleh penghasilan dari kariernya dalam industri musik, termasuk andilnya dalam mengenalkan boyband One Direction.

Pendapatan Cowell sama dengan juri America's Got Talent dan DJ radio Howard Stern. Menurut Forbes, Stern mendapat kira-kira 15 juta dollar AS atau kurang lebih Rp 154 miliar hanya untuk tampil dalam ajang pencarian bakat di televisi itu.

Donald Trump
Oprah Winfrey, yang baru saja menjadi korban rasisme di Swiss, menempati urutan keempat dalam daftar ini. Pembawa acara ini berpenghasilan kira-kira 77 juta dollar AS atau kurang lebih Rp 792 miliar tahun lalu, menjadikannya wanita berpenghasilan tertinggi dan satu-satunya orang Afrika-Amerika yang mencapai puncak 10 besar.

Sementara itu, tampil dalam acara The Apprentice di AS, pengusaha kawakan Donald Trump ternyata juga meraih untung besar dari televisi dengan meraup penghasilan 63 juta dollar AS dan berada di peringkat ketujuh.

Presenter televisi Ryan Seacrest, yang membawakan acara American Idol, meraih kurang lebih 61 juta dollar AS sehingga menempatkannya di nomor delapan.

Untuk menyusun daftar ini, Forbes memerkirakan pendapatan para bintang televisi AS Juni 2012 hingga Juni 2013 dengan berbicara dengan agen, manajer, produser, dan eksekutif.

Penghasilan para bintang televisi berpenghasilan tertinggi di AS (dalam dollar AS):
Simon Cowell - 95 juta
Howard Stern - 95 juta
Glenn Beck - 90 juta
Oprah Winfrey - 77 juta
Phil McGraw - 72 juta
Rush Limbaugh - 66 juta
Donald Trump - 63 juta
Ryan Seacrest - 61 juta
Ellen DeGeneres - 56 juta
Judge Judy Sheindlin - 47 juta.
Read more »

Senin, 12 Agustus 2013

Rekaman Langka ABBA Terjual Rp 67 Juta


AFP PHOTO/SCANPIX SWEDEN/JONAS EKSTROEMERFoto yang dibuat pada 26 Juni 2013 ini memerlihatkan sebuah tas sport merah dengan logo grup pop legendaris Swedia ABBA, yang merupakan salah satu dari memorabilia ABBA yang dilelang oleh kolektor Tomas Nordin di Stockholms Auktionsverk, Stockholm (Swedia), 10 Agustus 2013.
STOCKHOLM, KOMPAS.com -- Rekaman langka ABBA terjual seharga 6.600 dollar AS (Rp 67 juta) dalam lelang berbasis online koleksi tentang grup pop lawas Swedia itu.

Tomas Nordin--kolektor segala hal tentang grup yang dikenal lewat berbagai hit, termasuk "Dancing Queen", "Fernando", dan "Mamma Mia" itu--telah menawarkan 25.000 barang untuk dijual.

Satu single maksi edisi terbatas yang diproduksi pada 1981 dalam rangka ulang tahun ke-50 manajer ABBA, Stig Anderson, terjual seharga Rp 65 juta, hampir dua kali lipat dari harga aslinya. Single tersebut hanya diproduksi sebanyak 200 keping. "Luar biasa, saya terkejut!" kata Nordin kepada AFP.

Koleksi Nordin dimulai sejak 1974, ketika ABBA melejit ke dunia internasional setelah memenangi kontes Eurovision dengan lagu "Waterloo". Nordin, penggemar ABBA yang saat itu berusia sembilan tahun, telah mengoleksi barang-barang langka dan pernik-pernik tidak biasa dari seluruh penjuru dunia, seperti sabun dan boneka langka ABBA, koleksi kliping dan buku, serta poster asli. Sabun langka itu terjual seharga Rp 6,2 juta.

Nordin tetap menyimpan tiga barang yang tidak memakan tempat, termasuk kartu pos yang ditandatangi empat anggota ABBA, yaitu Agnetha Faeltskog, Bjoern Ulvaeus, Anni-Frid Lyngstad and Benny Andersson. Barang-barang yang tidak terjual akan kembali dilelang dalam kesempatan lain dengan harga yang lebih murah; walau rumah lelang yakin itu semua bisa tembus di atas 126.000 dollar AS.

ABBA mendominasi lantai disko pada dasawarsa 1970-an dengan kostum mereka yang gemerlapan, aksi panggung memikat, dan atmosfer musik yang pas, sebagaimana dalam "Winner Takes It All", "Money, Money, Money", dan "Take a Chance on Me". Mereka bubar pada 1983 dan mereka telanjur bersumpah tidak akan pernah bereuni di panggung lagi. (Nanien Yuniar/Ade Marboen)
Read more »

Lagu Para Penggonggong Kezaliman


KOMPAS.com/IRFAN MAULLANAIwan Fals
JAKARTA, KOMPAS.com -- Sudah dengar album terbaru Iwan Fals yang diluncurkan Juni 2013 ini? Di album ganda itu, Iwan masih tertawa-tawa sinis menyanyikan lagu "Rekening Gendut". Gaya penulisan lirik Iwan yang nakal dan menyentil itu diadaptasi oleh beberapa musisi generasi sesudahnya seperti Simponi dan ((Auman)). Mereka ibarat kawanan anjing yang tak henti menggonggong kezaliman.

Akhir tahun 2012 beredar album kompilasi Frekuensi Perangkap Tikus di situs beranijujur.net. Album itu berisi sepuluh band yang masing-masing menyanyikan lagu bertema antikorupsi. Kelompok atau musisi yang terlibat antara lain Risky Summerbee and The Honeythief, Eyefeelsix dibantu Morgue Vanguard, Morfem, dan Navicula.

Satu band lainnya adalah Simponi yang menyumbangkan lagu "Vonis/Verdict". Simponi baru melepas lagu itu dalam minialbum mereka, Cinta Bumi Manusia, pada Februari 2013. Tak perlu lama-lama album itu dijual seharga Rp 30.000. Sejak awal Agustus, mereka menggratiskan empat lagu di dalamnya untuk diunduh.

M Berkah Gamulya (gitar) menulis lirik lagu itu dan banyak lagu lainnya. Dalam lagu itu, ia mengoceh tentang kerusakan lingkungan yang berhulu dari korupsi: Pengusaha rakus hutan gundul/Bencana datang tak henti/Vonis hakim bisa dibeli/Koruptor dilindungi.

Lewat lagu itu pula, Simponi tampil membawakan lima lagu di Brasil, November lalu. Mereka menempati peringkat kedua dalam International Anti-Corruption Music Competiton. Sebelumnya, mereka mewakili Indonesia di Korea Selatan di ajang Asia Pacific Environmental Youth Forum pada 2011 dan 2012.

Simponi bermarkas di rumah petak di daerah Margonda, Kota Depok, Jawa Barat. Di rumah sewa bertarif Rp 600.000 per bulan itu, Berkah tinggal bersama vokalis band Rendy Ahmad yang pernah main di film Sang Pemimpi sebagai Arai. Selain mereka berdua, Simponi diawaki oleh Andru Steven (drum, perkusi), Rama Prayudha (bas), dan Paul Simatupang (gitar).

Ketajaman lirik Berkah bisa jadi bersumber dari pengalamannya sebagai aktivis di beberapa organisasi sosial dan lingkungan sejak tahun 2000. Band pengusung corak musik pop/rock itu terbentuk pada 28 Oktober 2010 saat hari Sumpah Pemuda.

Ke sekolah
Walau terbilang baru, band ini rajin menggelar tur di belasan kota. Pada Mei silam, misalnya, mereka keliling sebelas kota di Jawa dan Bali untuk mempromosikan singel "Sister in Danger". Tak cuma berpromosi, mereka juga berdiskusi di sekolah dan kampus. Tur itu dapat sokongan dana dari Komnas Perempuan.

Mereka mengaku sebagai band diskusi. Saat pertama terbentuk, Simponi berkeliling ke 82 sekolah di wilayah Jabodetabek dan Lampung selama 82 hari. Perjalanan itu untuk menyadarkan siswa tentang kerusakan lingkungan yang menyebabkan pemanasan global. Pada 2011, Komisi Pemberantasan Korupsi dan Indonesia Corruption Watch mengajak mereka keliling tujuh kota di Jawa untuk menyuarakan pemberantasan korupsi.

Sekolah dan kampus adalah panggung mereka karena merasa belum nge-top sehingga perlu membuat pentas sendiri. Sejak 2010, mereka menghitung telah "manggung" di 169 sekolah, kampus, dan pesantren, mulai dari Lampung, beberapa kota di Jawa, hingga Bali. Keseluruhan peserta diskusinya mencapai 18.000 orang.

"Setengahnya saja yang memikirkan pesan yang kami sampaikan sudah cukup bagus, misalnya soal kesetaraan jender. Itu, kan, sulit untuk diubah. Bisa saja mereka mengubah pola pikirnya dalam tiga atau lima tahun kemudian," kata Berkah.

Dalam diskusi dari lagu "Sister in Danger", misalnya, Simponi memaparkan bentuk-bentuk kekerasan yang sudah dianggap kebiasaan oleh laki-laki kepada perempuan. Bentuk kekerasan itu, misalnya, menggoda perempuan lewat siulan dan komentar verbal. "Untuk hal yang sederhana seperti itu, masih banyak yang belum tahu," kata Berkah. Obrolan itu bisa berlanjut lewat akun Twitter @simponii.

Harimau
Pada ranah musik yang lebih keras, band ((Auman)) menyuarakan kelestarian populasi harimau sumatera, yang semakin terdesak oleh industri perkebunan. Band asal Palembang ini merasa berutang pada satwa langka itu karena sudah menjadikannya sebagai identitas band yang diawaki Farid "Rian" Amriansyah (vokal), Aulia Effendy (drum), Zarbin Sulaiman (bas), Erwin Wijaya (gitar), dan Ahmad Ruliansyah (gitar).

Rian menceritakan, mereka harus berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Mereka menyisihkan sebagian penjualan album dan pernak-pernik band kepada beberapa lembaga yang bergerak di isu lingkungan, seperti Walhi, WWF, dan Greenpeace. "Kami tak menghitung akumulasi berapa rupiah yang sudah disumbang. Setiap selesai menghitung pendapatan dari jualan album dan pentas, kami langsung setorkan ke lembaga-lembaga itu," kata dia.

Ide untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan diperkuat pengalaman sehari-hari pemain bas mereka, Zarbin. Zarbin, kata Rian, masuk-keluar hutan karena bekerja mendampingi perkebunan rakyat. "Kami jadi tahu bahwa harimau sumatera sangat dihormati leluhur daerah kami dengan berbagai sebutan, seperti datuk, atau nenek. Itu artinya kami harus menjaga harimau dan hutannya," kata Rian.

Rian menuliskan isu itu dalam lagu "Viva Rimau! Rimau!" yang bercorak punk rock. Di ujung lagu singkat dan padat itu, Rian berorasi, "Harimau adalah spesies kucing besar yang semakin terancam kepunahan. Dari sekitar 3.000 populasinya dari beragam habitatnya di Asia dan Eropa, menyisakan 400-an ekor di Sumatera. Panthera tigris sumatrae yang semakin terkikis."

Isu lingkungan hidup juga diangkat oleh band grunge asal Bali, Navicula. Mereka pernah berkeliling hutan di Kalimantan. Salah satu hasil perjalanan itu, mereka menjual sabun mandi bermerek NVCL dari bahan bebas minyak sawit, sebagai bentuk penolakan terhadap ekspansi industri perkebunan sawit yang tak ramah hutan.

Seberapa pun bawelnya, mereka sadar bahwa musisi belum tentu bisa membawa perubahan. Lagu protes tentang kesewenang-wenangan kekuasaan sudah sejak dulu dikumandangkan, toh keadaan tak banyak berubah. Kasus pemerkosaan juga tak juga surut, bahkan makin mengerikan. Perusakan hutan masih terjadi di mana-mana.

Rian dan Berkah menyadari hal itu. "Kami menyuarakan soal korupsi dan kekerasan terhadap perempuan sebagai pembuka wawasan. Ini yang bisa kami lakukan daripada diam melihat kebobrokan," kata Berkah.

Band rock Seringai punya lirik dalam lagu "Serigala Militia" soal hal ini: Buka pikiranmu/luaskan sudut pandang/lelah dengan perlakuan dunia/saat unjuk taring... (Herlambang Jaluardi)
Read more »

Minggu, 11 Agustus 2013

Pesinetron Ivan Ray Siapkan Proyek Duet dengan Istri

JAKARTA, KOMPAS.com -- Menghadapi hari raya Idul Fitri, artis sinetron Ivan Ray (33) sibuk menyiapkan makanan seperti opor dan aneka kue. Namun, jangan kira dia ikut memasak buat semua sajian itu. Ivan hanya ikut berbelanja bahan.

"Saya tidak bisa masak. Boro-boro hafal bumbu buat opor, andalan saya bumbu instan, ha-ha...," kata Ivan di Jakarta.

Selepas Lebaran, Ivan mulai serius menekuni proyek menyanyi duet bersama sang istri, Michelle Bowler, yang baru dua bulan lalu dinikahinya. Dia kini berusaha mengumpulkan lagu yang pas.

"Michelle dari dulu suka menyanyi dan sering tampil di panggung," ujar Ivan yang terkenal dengan perannya sebagai Bagas di sinetron seri Jinny Oh Jinny. Sebelumnya, Ivan juga membentuk band X Ray.

Selain itu, Ivan juga sering diundang ke sejumlah daerah untuk tampil dalam kampanye pemilu kepala daerah. "Biasanya saya diminta menyanyi. Namun, jangan minta saya menyanyi dangdut. Sungguh, susah sekali mempelajari cengkok yang pas buat lagu dangdut. Sepertinya menyanyi dangdut harus punya bakat. Saya tidak punya," lanjutnya.

Meski demikian, kadang kala Ivan mau juga menyanyi satu-dua lagu dangdut. "Pasti tidak pas, tetapi lagu ini memang paling pas buat ramai-ramai karena bisa mengajak siapa saja spontan bergoyang," ujarnya. (TIA)
Read more »

Sabtu, 10 Agustus 2013

Irfan Hakim Deg-degan Karena "Angpao"


KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHIPresenter Irfan Hakim menghadiri press screening film Red Cobex di Planet Hollywood, Jakarta, Selasa (15/6/2010).
JAKARTA, KOMPAS.com -- Setiap kali merayakan Lebaran di kampung halamannya di Bandung, pembawa acara Irfan Hakim selalu menyiapkan uang untuk dibagi-bagikannya kepada para keponakannya. Tapi, Irfan selalu saja deg-degan, takut jumlah uang yang sudah disediakannya itu tak cukup untuk semua keponakannya.

"Setiap tahun ya ada lah budget buat 'angpao'. Cuma, gue selalu deg-degan tiap kali bagi-bagi 'angpao' buat keponakan gue," ujar Irfan dalam wawancara belum lama ini.

Irfan bukan tanpa alasan mengkhawatirkan hal itu. "Soalnya, setiap tahun pasti aja ada yang lahir, atau yang tahun lalu enggak ketemu, terus tahun ini ketemu. Jadi, keponakan gue rasanya makin banyak," jelasnya lalu tertawa. "Kadang gue sampai enggak hafal, 'Eh kamu anaknya siapa? Mama kamu siapa'. Sampai gue tanya satu-satu seperti itu," ceritanya, lalu tertawa lagi.
Read more »