Blog Archive

Senin, 12 Agustus 2013

Rekaman Langka ABBA Terjual Rp 67 Juta


AFP PHOTO/SCANPIX SWEDEN/JONAS EKSTROEMERFoto yang dibuat pada 26 Juni 2013 ini memerlihatkan sebuah tas sport merah dengan logo grup pop legendaris Swedia ABBA, yang merupakan salah satu dari memorabilia ABBA yang dilelang oleh kolektor Tomas Nordin di Stockholms Auktionsverk, Stockholm (Swedia), 10 Agustus 2013.
STOCKHOLM, KOMPAS.com -- Rekaman langka ABBA terjual seharga 6.600 dollar AS (Rp 67 juta) dalam lelang berbasis online koleksi tentang grup pop lawas Swedia itu.

Tomas Nordin--kolektor segala hal tentang grup yang dikenal lewat berbagai hit, termasuk "Dancing Queen", "Fernando", dan "Mamma Mia" itu--telah menawarkan 25.000 barang untuk dijual.

Satu single maksi edisi terbatas yang diproduksi pada 1981 dalam rangka ulang tahun ke-50 manajer ABBA, Stig Anderson, terjual seharga Rp 65 juta, hampir dua kali lipat dari harga aslinya. Single tersebut hanya diproduksi sebanyak 200 keping. "Luar biasa, saya terkejut!" kata Nordin kepada AFP.

Koleksi Nordin dimulai sejak 1974, ketika ABBA melejit ke dunia internasional setelah memenangi kontes Eurovision dengan lagu "Waterloo". Nordin, penggemar ABBA yang saat itu berusia sembilan tahun, telah mengoleksi barang-barang langka dan pernik-pernik tidak biasa dari seluruh penjuru dunia, seperti sabun dan boneka langka ABBA, koleksi kliping dan buku, serta poster asli. Sabun langka itu terjual seharga Rp 6,2 juta.

Nordin tetap menyimpan tiga barang yang tidak memakan tempat, termasuk kartu pos yang ditandatangi empat anggota ABBA, yaitu Agnetha Faeltskog, Bjoern Ulvaeus, Anni-Frid Lyngstad and Benny Andersson. Barang-barang yang tidak terjual akan kembali dilelang dalam kesempatan lain dengan harga yang lebih murah; walau rumah lelang yakin itu semua bisa tembus di atas 126.000 dollar AS.

ABBA mendominasi lantai disko pada dasawarsa 1970-an dengan kostum mereka yang gemerlapan, aksi panggung memikat, dan atmosfer musik yang pas, sebagaimana dalam "Winner Takes It All", "Money, Money, Money", dan "Take a Chance on Me". Mereka bubar pada 1983 dan mereka telanjur bersumpah tidak akan pernah bereuni di panggung lagi. (Nanien Yuniar/Ade Marboen)

0 komentar:

Posting Komentar