KOMPAS/WISNU WIDIANTOROWarga memilih busana muslim yang dijual salah satu toko di Blok B Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8/2012). Warga mulai memadati pusat-pusat perbelanjaan untuk berbelanja kebutuhan Lebaran yang semakin dekat.
KOMPAS.com - VeriTrans dan DailySocial menggelar sebuah survei terbatas untuk mengetahui kondisi e-commerce di Indonesia. Survei dilakukan pada 584 pelanggan e-commerce di Indonesia.
Hasilnya, sebanyak 37 persen responden menyebutkan produk yang mereka beli melalui internet adalah pakaian (fashion).
Di posisi berikutnya adalah pemesanan layanan perjalanan (20 persen) dan media yang dikonsumsi secara elektronik seperti musik, video dan game (20 persen). Selanjutnya adalah Lainnya (18 persen), elektronik (13 persen) dan buku (8 persen).
Responden survei ini disebutkan lebih banyak memilih Facebook dan Kaskus sebagai tempat belanja mereka. Kedua situs itu meraih suara dari sekitar 50 persen responden.
Selain Facebook dan Kaskus, layanan e-commerce lain yang disebutkan termasuk layanan lokal seperti TokoBagus, Bhinneka, BliBli, Disdus, Tokopedia dan Dealkeren. Muncul juga nama layanan internasional seperti Amazon, eBay dan Multiply.
Peneliti survei itu menyebutkan, Facebook dan Kaskus yang notabene adalah layanan sosial atau komunitas membantu membangun rasa percaya pada pengguna e-commerce.
Responden survei itu mayoritas menghabiskan dana maksimal Rp 500 ribu per transaksi (42 persen, Rp 100 ribu - 500 ribu). Hanya sebagian yang mau menghabiskan hingga Rp 5 juta per transaksi (15 persen, Rp 2 juta - 5 juta).
Hal lain yang terungkap dalam survei itu boleh dibilang tidak mengejutkan: metode pembayaran yang paling disukai adalah transfer antar bank.
Padahal, menurut perkiraan para peneliti, transfer antar bank membutuhkan langkah paling banyak untuk menyelesaikan sebuah transaksi (sembilan langkah). Bandingkan dengan kartu kredit yang hanya butuh empat langkah.
Diperkirakan, pasar e-commerce di Indonesia akan mencapai 10 miliar dollar AS pada 2015 dari 0,9 miliar dollar AS saat ini. Hal itu seiring pertumbuhan populasi pengguna internet (dari 55 juta ke 149 juta) dan kelas menengah (dari 110 juta ke 150 juta).
Survei dilakukan pada 584 pelanggan e-commerce di Indonesia dengan metode penyebaran melalui mailing list DailySocial serta beberapa mitra penelitian. Mayoritas responden adalah wanita (60 persen), usia15-24 tahun (53 persen).
0 komentar:
Posting Komentar