GLYN KIRK / AFPBek QPR, Anton Ferdinand, memutuskan tak mengenakan kaos "Kick it Out" yang merupakan kampanye antirasialisme dalam pertandingan melawan Everton pada pekan lalu.
LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Queens Park Rangers, Mark Hughes, mengatakan, anak didiknya Anton Ferdinand mungkin akan kembali menolak mengenakan kaus "Kick It Out" dalam pertandingan Premier League melawan Arsenal, Sabtu (27/10/2012).
Mengacu keputusan FA, Ferdinand merupakan pelecahan rasial yang dilakukan kapten Chelsea, John Terry, Oktober 2011.
Dalam pekan antirasialisme yang digelar sejak pekan lalu, Ferdinand serta para pemainnya diminta memakai kostum bertuliskan "Kick It Out" sebagai bagian dari kampanye itu. Namun, Ferdinand menolak mengenakan kaus tersebut sebagai bentuk kekecewaan karena masalah rasial belum terselesaikan.
Bek Manchester United, Rio Ferdinand, yang merupakan kakak dari Anton Ferdinand, juga melakukan hal yang sama. Keduanya bahkan telah mengeluarkan pernyataan bakal kembali memboikot kaus tersebut pada pekan ini. Hughes menyatakan, dirinya takkan memaksakan pemainnya untuk mengenakan kaus "Kick it Out" pada pertandingan nanti.
"Saya tidak yakin, Anton atau pemain lain yang telah memutuskan takkan mengenakan kaus tersebut bakal mengenakannya pada pekan ini," jelas Hughes.
"Dia tidak mengenakan kaus tersebut melawan Everton. Jadi, mungkin dia tidak akan mengenakannya lagi. Saya tidak tahu. Mungkin dia membutuhkan dukungan setelah membuat pernyataan tersebut," sambungnya.
"Saya tidak akan memaksa kalau mereka tak mau. Setiap orang memiliki keputusannya dan penilai pribadi apakah mereka ingin atau tidak mendukung kampanye tersebut. Ini keputusan pribadi saya. Saya telah mengatakan sebelumnya. Pada saat ini, Anton dan sejumlah pemain tidak ingin mendukung kampanye tersebut," bebernya.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pemain Profesional Inggris (PFA), Clarke Carlisle, mengaku tak mempermasalahkan keputusan duo Ferdinand menolak mengenakan kaus "Kick It Out".
0 komentar:
Posting Komentar