Meski tanpa Ivanka, Slank Tetap Menghibur Makassar

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKaka, vokalis Slank

---

MAKASSAR, KOMPAS.com -- Slank menutup konser Road to Soundrenaline 2012 di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (14/10/2012) dini hari.

Di lapangan parkir timur Trans Studio, Makassar, yang dipadati oleh lebih dari 13 ribu penonton, Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ridho (gitar, dan Abdee (gitar), didukung oleh Yuyi (bas) melantunkan "Kuil Cinta". Para penonton, termasuk Slankers, pun menyambut band yang lahir pada 1983 itu dengan teriakan. Kaka dan kawan-kawan membuat mereka makin bersemangat dengan lagu-lagu berikutnya, "Lo Harus Grak" dan "Jurus Tandur."

Meski tampil tanpa Ivanka, yang sedang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci dan digantikan sementara oleh Yuyi, Slank tetap mampu menghibur para penonton. "Agak sedikit susah sih, tapi, karena sering latihan bersama personel Slank, saya jadi bisa," kata Yuyi sebelum manggung.

Band yang melahirkan banyak lagu populer tersebut membuat para penggemar ikut menyanyi ketika mereka mengggulirkan "Virus", "Ku Tak Bisa", "Terlalu Manis", "Kupu Biru", dan "Miss U but I Hate U". Bahkan, saat membawakan "Orkes Sakit Hati", Kaka memanggil para penggemar naik ke pangung untuk ikut berjoget.

Slank juga menyelipkan kampanye lingkungan dan perdamaian. Saat tampil, mereka membentangkan sapu tangan bertulisan Save Shark (Selamatkan Hiu). Mereka juga melantunkan lagu "Anti Nuklir."

Mereka pun menyatakan rasa prihatin atas kasus kekerasan dan tawuran yang sering terjadi di Makassar. "Mari kita memberikan kedamaian di Indonesia ini dengan bermusik," kata Bimbim kepada para penonton.

Kaka kemudian memanggil band yang sebelumnya juga tampil dalam Road to Soundrenaline 2012 di Makassar, seperti Andra and the Backbone, Netral, dan Seringai, untuk menyanyikan bersama lagu "Kebyar-kebyar" karya Gombloh. Di tengah lagu, vokalis Netral, Bagus, berpuisi tentang Gombloh.

Road to Soundrenaline 2012, yang bertema Rhythm Revival, digelar di lima kota, yakni Palembang, Surabaya, Makassar, Medan, dan, puncaknya, di Jakarta. (ANT/Maryati)