VEVANDA KENCANA PUTRITina Toon
JAKARTA, KOMPAS.com -- Tina Toon, mantan penyanyi cilik yang kini membentuk girlband Tina with D'Girl, membatasi kostum pentas mereka agar tidak vulgar.
"Sebenarnya sih kami enggak mau yang terlalu terbuka. Intinya, yang wajar-wajar aja dan tidak terlalu vulgar," jelas Tina, yang ditemui di sela acara Konser Coboy Junior di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (18/10/2012) siang.
Menurut Tina, jika ada yang mengatakan bahwa para personel grupnya terlihat seksi, mungkin itu karena mereka mengenakan high heels atau sepatu berhak tinggi. "Mungkin terlihatnya aja, tapi kami enggak yang gimana banget kok," ujarnya.
Sejauh ini, Tina with D'Girl belum pernah mendapat keluhan bahwa kostum tampil mereka terlalu terbuka. Malah, diakuinya, mereka lebih nyaman memakai celana panjang. "So far sih enggak pernah dikomplain sama pihak TV atau yang mengundang. Kami suka kok pakai legging atau apa lah supaya menutupi. Intinya, kami enggak mengumbar yang berlebihan lah," ucapnya. "Malah dibanding pakai rok mini, kami lebih nyaman pakai celana panjang. Cuma, kadang-kadang, kami dituntut untuk lebih, 'Oh, ini girlband lho,' lebih girlie, pakai rok," tambahnya.
Tina with D'Girl mengenakan pula kostum yang tak vulgar, untuk membawakan dua lagu dalam Konser Coboy Junior. "Kostum nyiapin dua. Satu bunga-bunga, satu warna-warni, karena ini kan konser anak-anak," terang penyanyi yang melejit dengan lagu "Bolo-bolo" ini.
Walau sekarang demam K-Pop sedang melanda Indonesia, Tina mengakui bahwa girlband-nya tetap mengacu ke Indonesia, tidak ke Jepang atau Korea. "Sambung-sambungin sama batik, sering sih. Kalau manggung Sabtu-Minggu, pasti kami ada batiknya, karena batik itu kan Indonesian heritage," ujarnya lagi.
Tina dan rekan-rekannya tidak berbelanja sampai ke luar negeri untuk kostum mereka. "Enggak ke mana-mana. Intinya, kami sudah ada wardrobe-nya," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar