KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNAKrisyanto, sang vokalis, bersama rekan-rekannya dalam grup Jamrud menyajikan lagu-lagu lama dalam Soundrenaline 2012: Rhythm Revival di Lapangan Sunburst Extension, BSD City, Tangerang, Sabtu (3/11/2012) malam.
TANGERANG, KOMPAS.com — Untuk berbagi waktu tampil dengan para artis musik lain dalam Soundrenaline 2012: Rhythm Revival, Sabtu (3/11/2012) malam, di Lapangan Sunburst, BSD City, Tangerang, grup rock Jamrud harus memutar otak menyusun daftar lagu yang bisa dengan cepat membuat klimaks para Jammer (penggemar Jamrud) yang menonton. Hasilnya, repertoar "jalan pintas". Apa itu?
"Asyik memang asyik, kami terbiasa dengan konsep tunggal dengan 25 lagu. Tapi, (dalam Soundrenaline) kami dikasih (waktu untuk) lima lagu, kewalahan juga. Akhirnya, ambil jalan pintas, kami pakai lagu lama," kata Azis seusai manggung dalam pergelaran musik tahunan tersebut.
Mereka menyajikan enam lagu lama—"Berakit-Rakit", "Asal British", Ningrat", "Putri", "Kabari Aku", dan "Waktu Mandi". Mereka tidak memilih lagu-lagu baru meski memiliki sembilan lagu baru untuk album baru yang akan mereka rilis pada Januari 2013. "Buat apa perform dengan lagu baru yang buat mereka (para penonton) harus benar-benar nyimak. Jadi, mending lagu lama saja," ujar Azis.
Walaupun cuma mendapat waktu tampil relatif singkat, Jamrud merasa puas bisa berbagi energi dengan para penonton, terutama Jammer. "Luar biasa sekali, atmosfernya terasa rock banget, cuaca juga mendukung," ujar Krisyanto. "Musik rock di Indonesia enggak mati. Event rock di Indonesia itu banyak, masih ada puluhan ribu musik rock di Indonesia. Dengan Soundrenaline ini bisa terangkat lagi karena sebenarnya enggak mati," ucap Azis.
0 komentar:
Posting Komentar