JAKARTA, KOMPAS.com -- Kostum hitam, putih, dan abu-abu ditinggalkan oleh MALIQ & D'Essentials untuk tampil di panggung Jakarta International Java Jazz Festival 2013, Jumat (1/3/2013) malam. Itu ada hubungannya dengan konsep album baru mereka, Sriwedari.
Di panggung Hall A3 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Angga (vokal), Indah (vokal), Ilman (keyboard dan piano), Lale (gitar), Jawa (bas), dan Widi (drum) tampil mengenakan kostum warna-warni. "Konsep yang dipakai itu Sriwedari. Biasanya, kami pakai putih, hitam, abu-abu. Tapi, kalau di Sriwedari lebih ada merahnya yang enggak terlalu nonjok, ada hijaunya," jelas Angga.
Angga bersama rekan-rekannya mencoba menerjemahkan arti kata Sriwedari ke warna kostum. "Ketika bilang Sriwedari, yang berarti taman surga, pastinya yang kebayang bukan yang hitam, putih, abu-abu, yang lebih ke nuansa antartika. Ini lebih ke 'colorful yang MALIQ'," paparnya.
Meski hitam, putih, dan abu-abu ditinggalkan oleh MALIQ & D'Essentials, ada hal yang mereka tetap pertahankan. Apa itu?
"Rapinya masih kami pertahanin, eksklusivitasnya masih kami pertahanin. Tapi, yang berubah dari segi tone warna. Kami pengin lebih eksplor dari corak dan warna," jelas Angga.
Bagi para penonton, MALIQ & D'Essentials menyuguhkan lagu-lagu baru mereka, seperti "Setapak Sriwedari", "Drama Romantika", dan "Beautiful Disaster", serta beberapa lagu lama, antara lain "Dia", "Untitled", dan "Coba Katakan".
0 komentar:
Posting Komentar