AFP/LEON NEALPelatih baru Chelsea, Jose Mourinho.
LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, menegaskan, setiap pemain The Blues harus menjalankan segala instruksinya selama berada di Stamford Bridge. Jika ada yang tidak mematuhinya, maka pemain tersebut akan mendapatkan masalah besar dan harus bersedia didepak dari skuad.
Mourinho sempat menangani Chelsea pada 2004-2007. Setelah sukses mempersembahkan dua trofi Premier League, satu Piala FA, dua Piala Liga Inggris, dan satu Community Shield, kemudian Mourinho melanjutkan kariernya ke Inter Milan dan Real Madrid sebelum kembali lagi ke London pada musim panas ini.
Setelah Mourinho meninggalkan Stamford Bridge pada 2007, Chelsea beberapa kali dilanda masalah, khususnya menyangkut dengan sikap para pemainnya. Salah satunya yang terjadi pada John Terry yang sempat terlibat masalah dengan mantan rekannya di Chelsea, Wayne Bridge, dan bek Queens Park Rangers (QPR), Anton Ferdinand.
Mourinho mengaku selama ini dirinya melihat salah satu cara terbaik untuk mengurus para pemain dalam sebuah tim seperti yang pernah dilakukan oleh mantan Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson. Ferguson sebelumnya sempat menyesali kekuasaan para pemain dengan berperilaku yang dapat merusak citra klub.
"Apa yang Sir Alex katakan dalam kaitannya dengan sepak bola dan manajemen doktrin, itu seperti sebuah Alkitab. Jadi, jika dia mengatakan bahwa (tentang kekuasaan pemain) dengan begitu banyak pengalaman bertahun-tahun, saya pikir dia benar," ujar Mourinho.
Mourinho selama ini memang dikenal sebagai pelatih yang tegas terhadap para pemainnya. Salah satu pemain yang merasakan ketegasan pelatih asal Portugal itu adalah kiper Real Madrid, Iker Casillas, yang sempat berada di bangku cadangan selama beberapa bulan ketika Mourinho berada di Santiago Bernabeu.
"Ada sesuatu yang saya katakan setiap kali saya pergi ke klub baru dan saya akan mengatakannya lagi ketika saya bertemu dengan para pemain pada 8 Juli dan sebelumnya beberapa pemain memang sudah pernah mendengarnya dari saya," beber Mourinho.
"Ini adalah kalimat yang selalu saya katakan pada hari pertama, 'Jika Anda seorang profesional, jika Anda menempatkan kepentingan klub di atas kepentingan sendiri dan jika Anda berada di sini untuk 100 persen bekerja dengan saya, untuk sesama pemain dan klub, maka kita akan memiliki hubungan yang indah'."
"Jika Anda egois, berpikir tentang diri Anda sendiri dan tidak peduli tentang klub, citra, dan penggemar, maka kita akan berada dalam kesulitan besar. Jadi itu tergantung kepada Anda apakah dapat menjadikan hubungan yang fantastis atau tidak."
"Terkadang Anda memiliki kelompok yang beradaptasi dengan cara ini sangat mudah, terkadang juga Anda memiliki kelompok yang menjadi doktrin dan itu semuanya akan mudah. Terkadang Anda memiliki pemain yang tidak terlalu tertarik menerima aturan semacam ini dan di sini hubungan Anda akan bermasalah dan klub pastinya saat itu akan mendukung salah satu pemain atau manajer yang memiliki masalah," tukasnya.
0 komentar:
Posting Komentar