"Monsters University": Lucunya Monster, Seramnya Manusia

Dok Disney PicturesMonsters University

---

JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah berhasil membuat kejutan dengan Monsters Inc 12 pada tahun lalu, Walt Disney dan Pixar merilis prekuelnya, yakni Monsters University. Kisah dunia perkuliahan monster yang penuh liku-liku konflik dan sarat adegan menggelitik.

Billy Crystal dan John Goodman kembali menjadi pengisi suara Mike Wazowski dan James P "Sulley" Sullivan, dua karakter utama film animasi ini. Jika Monsters Inc berlatar dunia monster di kota Monstropolis, film berdurasi 110 menit ini menggambarkan kondisi kampus para monster sebelum terjun menjadi profesional.

Sutradara Don Scanlon mengilustrasikan Monsters University bak sebuah perguruan bela diri yang menempa dan mempersiapkan murid menjadi kesatria. Layaknya dunia perkuliahan manusia, kampus monster ini juga memiliki unit kegiatan mahasiswa dan asrama.

Kisah berawal dari keinginan Mike Wazowski untuk masuk Monsters University, kampus para monster hebat yang kemudian bekerja di Monsters Inc. Selang beberapa tahun kemudian, Mike benar-benar menginjakkan kaki di halaman kampus. Mike hanya mengincar satu program di kampus ini, yaitu kelas Program Menakut-nakuti (school of scarring). Mike digambarkan sebagai monster hijau kecil berbentuk bola dengan sebuah mata besar. Dengan kaki dan tangan yang kurus serta sorot mata jenaka, monster ini sama sekali tidak terlihat seram.

Namun, Mike sudah membulatkan tekad untuk menjadi sosok monster yang paling menakutkan. Karena itu, dia belajar mati-matian, menghafal berbagai trik, dan berlatih setiap hari.

Tinggal di asrama mahasiswa, Mike tinggal satu kamar dengan Randall Boggs (Steve Buscemi), hewan melata berwarna keunguan dengan mata menonjol. Kelebihannya, tubuh Randall yang bersisik itu dapat menghilang. Ketika berada di dalam kelas, Mike bertemu Sulley. Monster besar berbulu dengan warna biru terang ini memiliki bakat menjadi sosok paling menyeramkan.

Ada tokoh Dekan Hardscrabble, sang ketua program. Hardscrabble adalah hewan semacam lipan yang bisa terbang dengan sayap mirip kelelawar. Dia digambarkan sebagai sosok pemimpin berperawakan dingin dan tegas.

Layaknya manusia, para monster ini memiliki perasaan. Mereka jatuh cinta, kadang penuh rasa benci, licik, dan berprasangka. Hanya saja, seperti pesan Hardscrabble kepada mahasiswa baru di awal film, menjadi makhluk yang menakutkan adalah garis hidup monster yang hakiki.

Film yang ringan ini cukup menarik untuk mengisi waktu liburan sekolah. Ada pesan terselip dalam film ini. Jika monster memiliki sisi manusia, setiap manusia juga punya sisi menyeramkan. Sisi monster itu yang perlu dikendalikan. (ILO)