TRIBUNNEWS/HERUDINMenpora Andi Mallarangeng tiba di kantor KPK Jakarta Selatan, untuk diperiksa penyidik KPK terkait kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games Palembang, Senin (10/10/2011). Andi diperiksa sebagai saksi dengan tersangka mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M.Nazaruddin.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ditetapkannya Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membuat aktor kawakan Slamet Raharjo ikut berkomentar.
"Ya hari ini Andi, besok siapa? Toh mereka selain pelaku, mereka juga korban. Korban dari pemerintahan yang ahlinya saling menangkap. Kita sudah dalam situasi bisa saling menangkap," ungkap Slamet usai pementasan BalakSong di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (6/12/2012) malam.
Slamet menyoroti, korupsi tidak hanya bisa terjadi di golongan para kerah putih saja. "Bahwa perkara-perkara sekarang ini menjadi catatan bahwa kita semuanya pendosa. Kita semuanya pernah melakukan korupsi dengan menyogok kelurahan untuk dapat KTP. Kita ini semua harus masuk penjara sebenarnya," tekan Slamet.
Namun, korupsi tak perlu terjadi jika saja muncul rasa kesadaran hukum dan memegang teguh nilai-nilai kebenaran. "Kalau kita setia dengan yang namanya kebenaran. Tapi kita sekarang sedang berusaha memperbaiki itu," ujar Slamet.
***
Baca juga:
- Andi Mallarangeng: Saya Memohon Maaf
- Hari Ini Presiden Tunjuk Pengganti Andi Mallarangeng
- Andi Mallarangeng: Kebenaran Akan Terungkap
- Andi Mallarangeng Tak Mau Jadi Beban SBY
- Andi Mallarangeng Sempat Titip soal PSSI
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: Skandal Proyek Hambalang
0 komentar:
Posting Komentar