AFP PHOTO / IAN KINGTONStriker Arsenal dari Perancis, Olivier Giroud, melakukan selebrasi gol yang menjadi suntingan pertama Arsenal ke gawang Liverpool dalam laga Premier League di Stadion Emirates, London utara, Rabu (30 Januari 2013).
PARIS, KOMPAS.com — Striker Arsenal, Olivier Giroud, mengakui terus berjuang kembali ke tim utama klubnya. Manajer Arsene Wenger terpaksa mengorbankan bomber Perancis itu untuk mengakomodasi keinginan Theo Walcott yang ingin berperan sebagai striker.
"Benar. Aku kurang tajam di depan gawang dan juga karena itu merupakan hasil kesepakatan di kontrak baru Walcott, yang ingin bermain lebih dari pemain tengah. Tak mudah bagiku," sebut Giroud kepada koran Perancis, L'Equipe, Rabu (7/2/2013).
"Lalu kami bermain melawan Newcastle (United) yang berkesudahan 7-3. Aku masuk dari bangku cadangan saat waktu tersisa 15 menit, mencetak dua gol, dan hanya gagal mencetak hat-trick. Sekarang lebih baik," sambungnya.
Setelah Natal lalu, Giroud hanya sekali terpilih menjadi tim inti dari enam laga yang dijalaninya.
Sementara Walcott selalu menjadi starter sejak 6 November 2012 dan mengoleksi sembilan gol Premier League, dengan tiga suntingan di antaranya dikreasi sejak Natal. Jumlah itu setara dengan Giroud.
Namun, untuk total raihan di liga lokal, Walcott mengeslot 11 gol plus tujuh assist. Sementara Giroud mengemas sembilan gol, tetapi hanya dua kali menjadi arsitek gol.
Giroud masih optimistis dapat menjaga kepercayaan Wenger, meski media Inggris gencar memberitakan Arsenal membidik dua predator, Klaas-Jan Huntelaar (Schalke 04) dan David Villa (Barcelona).
"Media Inggris banyak membicarakan keduanya. Tetapi, manajer tak banyak beraksi di bursa transfer lalu. Terlalu naif jika aku bilang tak memikirkannya, tetapi aku selalu yakin, pelatih akan memberikan waktu kepadaku. Jadi, aku tak perlu fokus terhadap hal lainnya," tandas Giroud.
0 komentar:
Posting Komentar