West Ham Bersiap Bayar Kompensasi Tevez

AFPPenyerang Manchester City, Carlos Tevez. Transfernya ke West Ham pada 2006 ternyata masih bermasalah. The Hammers diharuskan menbayar kompensasi sekitar Rp 270 miliar kepada Sheffield United yang terdegradasi.

---

LONDON, KOMPAS.com — West Ham United bersiap membayar kompensasi kemelut transfer Carlos Tevez. Pembayaran terakhir kompensasi senilai 18,1 juta pounds (sekitar Rp 270 miliar) itu akan jatuh tempo pada Juli nanti dan harus dibayarkan kepada Sheffield United.

Kesepakatan itu dibuat pada awal Premier League 2006/2007. Tevez—yang waktu itu dimiliki pihak ketiga—terbukti menjadi bagian sentral The Hammers tak didegradasi. Di sisi lain, hasil itu membuat Sheffield turun kelas dan menurut informasi terbaru The Blades, Rabu (13/2/2013), kesepakatan pembayaran kompensasi itu mendekati tahap akhir.

West Ham telah didenda 5 juta pounds oleh operator Premier League karena melanggar aturan dengan membeli pemain dari pihak ketiga selain klub. Saat itu, hak kepemilikan Tevez dimiliki oleh Kia Joorabchian dan perusahaannya, MSI.

Karena itu, Sheffield menuntut kompensasi di pengadilan independen yang diakibatkan dari pelanggaran klub London timur itu. Pengadilan kemudian memutuskan status Tevez memang tak layak bermain.

Keputusan itu memicu efek domino. UEFA berencana memperluas sanksinya hingga ke tingkat Eropa, jika ada klub lain yang melakukan pelanggaran itu. Sanksi itu masih tak disepakati klub-klub dari Portugal dan Italia.

"Kami berpikir, sudah seharusnya kasus ini diterapkan di seluruh dunia, terutama di seantero Eropa. Jika FIFA tak melaksanakannya, maka kami jelas akan memberlakukannya," papar Sekjen UEFA Gianni Infantino.