JAKARTA, KOMPAS.com -- Seiring penjualan album yang mengering, gemerlap panggung menjadi oase bagi pelaku industri musik di Tanah Air. Kendati begitu, panggung tak selalu mudah dijamah. Beragam strategi pun ditempuh untuk berkelit dari situasi sulit. "Ingin ku mengejar seribu bayangmu namun apa daya tangan tak sampai memang benar apa kata pepatah kalau jodoh tak lari kemana...."
Bagi Anda yang tumbuh dewasa di era 1980-an, mungkin tak asing dengan penggalan syair lagu cinta di atas. Ya, itulah lagu "Oh Ya" yang dulu populer dibawakan 2D. Senin (6/5) siang itu, lagu tersebut dibawakan dengan aransemen yang berbeda oleh grup vokal pendatang baru, Sparkling. Lagu ini juga menjadi salah satu lagu andalan di album baru grup yang terdiri atas empat gadis remaja peserta Festival Vocal Group Indomaret (FOGI). Ada 10 lagu di album tersebut, delapan di antaranya merupakan lagu-lagu lama yang pernah ngetop di era 1980-1990-an.
Di tengah ketatnya persaingan, ciri khas menjadi sebuah keharusan. Karena itu, berbeda dengan kelompok penyanyi cewek alias girlband yang saat ini sedang ngetren di belantika musik Tanah Air, Sparkling tak mengandalkan koreografi tarian yang heboh di panggung. Penampilan mereka mengingatkan kita dengan AB Three dan Warna, yang cenderung mengandalkan olah suara sebagai senjata.
"Sparkling ini memang bukan girlband. Mereka grup vokal," kata Trie Utami, pengarah vokal Sparkling.
Manajemen Sparkling tahu persaingan musik saat ini sangat keras. Sejumlah kelompok vokal dan tarian yang berkiblat ke Korea dan Jepang menguasai panggung musik. Namun, di antara grup-grup yang lebih akrab disebut sebagai girlsband dan boysband itu tidak banyak yang mengandalkan tata vokal. Penampilan yang catchy dan gerakan tarian yang rancak lebih menjadi andalan.
"Kami mempunyai ciri khas yang berbeda dengan yang lain. Karena itu, kami optimistis bisa bersaing," kata Gesnia Despriana (19), salah satu personel Sparkling.
Pemilihan lagu-lagu lama dalam album ini bukannya tanpa maksud. Menurut Trie, kelebihan lagu-lagu era tahun 1980-an adalah adanya progresi chord yang lebar pada vokal. Hal itu pas untuk dinyanyikan oleh Sparkling yang mengandalkan vokal. Selain itu, dari sisi bisnis, diharapkan lagu-lagu Sparkling dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Tak hanya anak muda, tetapi juga generasi yang lebih tua.
Pasar luar negeri
Berbeda dengan Sparkling, sejumlah manajemen musik memilih melirik pasar luar negeri untuk menggapai peluang baru.
Ini seperti yang dilakukan PT Trinity Optima Production (TOP) yang akan mengusung 8 artisnya pada Konser Mega Bintang Trinity All Artist di Singapura tanggal 8 Juni 2013. Konser ini melibatkan para musisi yang bernaung di bawah TOP, seperti Rossa, Ungu, Afgan, Sherina, D'Bagindas, Vidi Aldiano, dan Gamma1.
Bagi band seperti Ungu, atau penyanyi Rossa, dan Afgan, tampil di Singapura dan Malaysia sebenarnya bukan hal baru. Beberapa kali mereka konser di negeri jiran tersebut.
"Tetapi dengan konser bersama secara kolaborasi dan besar-besaran seperti ini menjadi nilai lebih bagi kami untuk lebih mengenalkan musik Indonesia ke pasar luar negeri," kata Afgan.
Pemain bas Ungu, Makki Omar Parikesit, mengatakan, sejak penjualan album surut dan nikmatnya kue nada dering atau ring back tone (RBT) raib, panggung menjadi sumber pendapatan utama musisi Indonesia. Untuk band-band papan, atas seperti Ungu, NOAH, GIGI ataupun Nidji, mungkin masih bisa berharap dari penghasilan lain, seperti iklan. Namun, tak semua artis seberuntung mereka sehingga sebagian besar harus berebut.
Sebenarnya, kesempatan tampil di panggung saat ini relatif cukup besar bagi musisi di Tanah Air. Sejumlah perusahaan rokok besar rata-rata mengagendakan rata-rata 3.000 hingga 4.500 helatan panggung musik dalam lima tahun. Artinya, ada ribuan panggung musik komersial yang bisa diikuti oleh musisi dalam negeri.
"Tetapi yang menjadi momok sekarang adalah rencana larangan rokok tak boleh lagi berpromosi. Kalau ini terjadi, akan menjadi pukulan yang lebih hebat lagi," kata Makki.
Karena itu, lanjut dia, mencari terobosan baru, seperti menggelar konser di luar negeri, adalah salah satu upaya menyiasati segala ketidakpastian industri musik dalam negeri. Namun, pada akhirnya masa depan musisi tetap bergantung pada kemampuan masing-masing untuk menjual karya. Sebab, menjual album adalah bisnis dasar bagi band.
"Karena itu, kini kami sedang mencoba bekerja sama dengan selling company, yaitu sebuah perusahaan MLM untuk memasarkan album kami," katanya.
Penyanyi dan pencipta lagu, Pongki Barata, mengatakan, menggandeng perusahaan penjualan saat ini memang tengah menjadi tren dalam industri musik Tanah Air. Hal yang sama dilakukan Sparkling yang menggandeng waralaba untuk mendistribusikan album perdana mereka. Sejumlah artis bahkan menitipkan penjualan albumnya pada franchise makanan cepat saji.
"Kondisi saat ini memang sulit, tetapi saya percaya musik Indonesia tak ambruk. Hanya cara menjualnya yang berubah dan perlu kiat-kiat baru," kata Pongki. (M Burhanudin)
Blog Archive
-
▼
2013
(804)
-
▼
Mei
(124)
- Afgan: Bersahabat Saja Dulu dengan Maudy Ayunda
- Surat Mourinho kepada Fans Madrid
- Timnas U-23 Jadwalkan Uji Coba dengan Singapura
- Al-El-Dul Bebas Pilih di Bawah Asuhan Dhani atau Maia
- "99 Persen Heynckes Latih Madrid"
- Chelsea Tukar De Bruyne dengan Schuerrle
- "Gondut" Kawinkan Piala Citra dan Indonesian Movie...
- Van der Vaart Batal ke Indonesia
- Dari Mimpi, Nelayan Temukan Buaya di Pulau Tanakeke
- Polda: Pencopotan Segel PSSI Tak Pengaruhi Penyidikan
- Syaharani, Kompas.com, dan 29 Mei 2013
- Inggris Butuh Orang seperti Ferguson
- Eva Longoria Bikin Iri Suami Maudy Koesnaedi
- Kalah 2-6, Pelatih U-14 Akui Pemain Grogi
- Aurelia Devi Incar Harga Diskon
- Diego Lopez Sedih Ditinggal Mourinho
- Carly Rae Jepsen Puji NOAH
- Persipura Dominasi Timnas Indonesia Kontra Belanda
- Happy Salma, Anak Singkong di Cannes
- Podolski Bantah Tak Betah di Arsenal
- Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Nilai PKS Disor...
- Bersiasat Saat Industri Musik Sulit
- "Aguero Takkan Tinggalkan City"
- Perindo Beri Pelatihan kepada PKL di Cibubur
- Fatin: Hadiah Rp 125 Juta Itu untuk...
- Klopp Tak Mau Cari Kambing Hitam
- Persembunyian Darin Masih Diburu
- Fans Bayern Gowes Becak ke London
- The Groove Agendakan Konser Tunggal Tahun Ini di J...
- Fatin! Juara X Factor "Season" Pertama
- Dortmund Pinang Bek Werder Bremen
- Budjana Anjurkan Bepe Bikin Persija Band
- Persib Tunggu Persipura Tergelincir
- Demi "Sang Kiai", Adipati Dolken Hidup Tanpa "Hand...
- Jamu PBR, Persipura Dibayangi Cedera
- Rumaropen Hanya Dilarang Bermain 1 Tahun plus Dend...
- Emma Watson Tak Bernafsu Jadi Seksi
- Kashiwa Reysol Lolos ke Delapan Besar
- Real Madrid Umumkan Seragam Musim Depan
- Kurangi Kecelakaan Lalulintas, Polisi Rangkul Klub...
- Ada "Live Streaming" ADA Band...
- Klopp Tak Acuhkan Istri karena Goetze
- PKS Kembalikan Nasir Jamil & Fahri Hamzah ke Komis...
- Wapres Barcelona Sebut Mourinho Provokator
- Juventus Pilih Tevez ketimbang Higuain
- Agar Mirip Jokowi, Teuku Rifnu Wikana Disuntik dan...
- Nasib Allegri Ditentukan Rabu Ini
- Adegan Tak Dipotong, Joe Taslim Bangga
- Drama 10 Gol di Laga Perpisahan Ferguson
- Anak Baru Lahir, Rian dMasiv Kejar Setoran
- Diduga Stres, PRT Ini Nekat Bunuh Diri
- Sampdoria Jungkalkan Juventus
- Beyonce Akhirnya Meminta Maaf
- Lawan Persipura, Gresik United Tingkatkan Fisik
- Karena Ada yang Keberatan, Film "Samudra Hotel" Ga...
- Ribery Menyihir, Bayern Bangkit untuk Menang
- Rayakan 30 Tahun, Slank Ingin Main di GBK
- "Play-off" Chelsea dan Arsenal di Villa Park
- Melly Goeslaw Bawa Potret Formasi Baru ke Konser K-20
- Djohar: Indonesia Akan Imbangi Belanda
- Perhiasan Gina Lollobrigida Laku Rp 47,77 miliar
- Tur ke AS, Jerman Tanpa Pilar Bayern dan Duo Madrid
- Carragher Kian Yakin Pensiun Musim Ini
- Angkat Kedua Payudaranya, Jolie Dapat Pujian dari ...
- Malaga Akhirnya Izinkan Pellegrini Pergi
- Gubernur Sumut Bantah Terlibat Kasus Impor Daging ...
- Tora dan Darius Laporkan Foto Tak Pantas ke Polisi
- Diduga Memerkosa, Pemain QPR Diringkus
- Jolie Jalani Mastektomi Ganda, Pitt Mendukung dan ...
- Asisten Mancini Mengundurkan Diri
- Nugie: Sirip Hiu Bukan Obat Kuat dan Kecantikan!
- Moyes: Rooney Striker dengan Bakat yang Luar Biasa
- Demi Film Baru, Riri Riza Masuk Hutan
- PSG Juara, Leonardo Malah Kolaps
- Wenger: City Tak Boleh Pecat Mancini
- Gara-gara Baret, Anggun Disangka Pitak
- Dua Kandidat Indonesia Berlaga di "The Apprentice ...
- Ferdinand: Ferguson Layak Dapatkan Kemenangan Ini
- Duh... Kulit Kepala Nia Mengelupas Tersangkut Mesi...
- Pelatih Persela Akui Timnya Amburadul Lawan Persib
- Krisna Mukti: Ini Ibadah untuk Negara
- Akhir Musim, Ancelotti Bahas Masa Depannya
- Jennifer Aniston: Otot Kuat berkat Yoga
- Higuain Semakin Dekat ke Turin
- Diolok-olok Soimah, Titi Rajo Bintang Tak Berkutik
- Balotelli Desak Milan Pertahankan Allegri
- Rahasia Wajah "Kinclong" Ariel "NOAH"
- Bayern Tak Boleh Remehkan Dortmund
- Kampanye Buah Olga Lydia
- Ustadz Hilmi Takut Diperiksa di Jumat Keramat?
- Depak Njanka, Persisam Gaet Tsimi
- Sekuel "Avatar" Akan Digarap secara Bersamaan
- Resmi, Moyes Latih MU hingga 2019
- Pasca-perceraian, Paramitha Rusady Mulai Sibukkan ...
- 13 Momen Emas Ferguson di Premier League
- Rahasia Wajah "Kinclong" Ariel...
- "Moyes Solusi Bagus Gantikan Ferguson"
- Angela Lee Kemayu sejak Kecil
- City Buat Mancini Frustrasi
- Pengadilan Tipikor Punya Kewenangan Adili TPPU Djo...
-
▼
Mei
(124)
Minggu, 26 Mei 2013
Bersiasat Saat Industri Musik Sulit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar