AFPPenyerang Manchester United, Wayne Rooney.
KOMPAS.com - Di tengah kabar bahwa hubungannya dengan Wayne Rooney tak berlangsung bagus, manajer baru Manchester United, David Moyes, justru menyanjung striker timnas Inggris tersebut. Menurut Moyes, Rooney adalah pemain dengan bakat yang luar biasa.
Rooney pernah menjadi anak didik Moyes ketika masih berkostum Everton. Pada Agustus 2002 ketika berusia 16 tahun, Rooney sudah mendapat kepercayaan dari Moyes untuk masuk skuad utama Everton, sebelum dia dijual ke MU dua tahun kemudian.
Namun hubungan mereka sempat retak setelah Rooney melontarkan komentar-komentar yang kurang bagus tentang Moyes dalam autobiografinya di tahun 2006. Moyes mengajukan gugatan kepada stiker MU ini, yang dibeli dengan harga 27 juta poundsterling.
Lantaran kondisi tersebut, Rooney ditengarai akan didepak dari Old Trafford, apalagi sang pemain juga sudah mengutarakan niat serupa kepada manajer Sir Alex Ferguson, yang akan pensiun akhir musim ini. Tetapi Moyes menepis anggapan tersebut, karena hubungannya dengan Rooney sudah normal. Beberapa laporan mengklaim, Moyes, yang saat ini masih berstatus manajer Everton, sudah berbicara kepada Ferguson dan pemain veteran Ryan Giggs, mengenai situasi terakhir.
Berbicara dalam sebuah event debat di Cambridge Union Society, Senin (13/5/2013), Moyes memberikan pujian kepada Rooney. Dia melukiskan striker tersebut sebagai 'pesepakbola jalanan klasik terakhir'.
"Ketika dia meninggalkan Everton, dia sudah menjadi pemain terkenal," ujar Moyes. "Beberapa hal yang dia lakukan dalam latihan dahulu, kami selalu memperhatikannya dan saling memandang dan mengatakan, 'Bagaimana dia melakukan itu?' Dia adalah pemain dengan bakat yang luar biasa.
"Wayne brilian dalam sejumlah hal yang dilakukannya. Dia penggila sepak bola. Setiap sesi latihan dilakukannya dengan maksimal, melakukan tendangan voli ke mana saja. Para staf hanya saling memandang dan mengatakan, 'Bisakah kamu yakin itu?'
"Wayne adalah pesepakbola jalanan klasik terakhir. Ketika berusia 16 tahun, dia bisa meninggalkan latihan dan kemudian pergi ke jalan bersama teman-temannya, tak memikirkan tentang hal itu. Anda akan melihatkanya di jalan, menendang bola ke arah tembok.
"Kebiasaan itu sudah berlalu, tetapi datang dari Glasgow, saya tahu apa itu. Dia adalah pemain terakhir seperti itu yang saya pernah tangani."
0 komentar:
Posting Komentar