AFPPelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp.
DORTMUND, KOMPAS.com — Pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp, ternyata tak tahu dan kaget saat mengetahui kabar kepindahan Mario Goetze ke Bayern Muenchen. Bahkan, Klopp sampai tak nyaman berbicara dengan sang istri karena Goetze.
"Kepindahan Goetze seperti serangan jantung. Itu terjadi satu hari setelah kemenangan kami atas Malaga. Saya memiliki satu hari merayakan kemenangan itu, sampai seseorang berkata, 'Cukup, kita kembali fokus.' Di tempat latihan, Manajer Michael Zorg berjalan tanpa semangat," ucap Klopp.
"Michael menanyakan jika saya ingin berbicara, dan saya tak ingin. Malam harinya, istri saya menunggu di rumah. Ada aktor Jerman dan juga teman baik kami, Wotan Wilke Mohring. Kami diundang dalam peluncuran perdana sebuah film di Essen. Saya bilang kepada istri saya, 'Tidak. Saya tak ingin bicara. Tak mungkin saya pergi malam ini'," lanjutnya.
Goetze direkrut Bayern dengan biaya transfer 37 juta euro. Angka tersebut merupakan klausul minimum yang tertera dalam kontrak Goetze bersama Dortmund yang bakal berakhir pada 2016 mendatang.
"Bayern berkata kepada Goetze, 'Sekarang atau tidak selamanya.' Saya meminta Bayern kembali tahun depan. Mereka bisa kembali dua atau tiga tahun lagi. Tetapi, Goetze yang masih berusia 20 tahun ingin pergi," tandas Klopp.
"Saya tahu, sulit mencari pengganti Goetze. Tahun depan, kami akan bermain dengan gaya berbeda. Ini hanya soal waktu," tambahnya.
Klopp dikenal sebagai sosok yang membawa Dortmund kembali berjaya. Dalam tiga musim terakhir, Klopp berhasil membawa Dortmund dua kali menjuarai Bundesliga. Tak hanya itu, banyak pemain yang bersinar di bawah asuhan Klopp. Klub-klub besar langsung sigap memboyong para pemain yang sukses dilatih Klopp.
"Shinji Kagawa merupakan salah satu pemain terbaik dunia. Kini, ia hanya bermain 20 menit di Manchester United. Bahkan, ia mendapat posisi sebagai sayap kiri! Itu mengagetkan saya. Jujur, saya meneteskan air mata. Gelandang tengah merupakan posisi terbaik Shinji," kritiknya.
"Ia merupakan gelandang serang dengan insting gol hebat di mata saya. Tetapi, banyak orang Jepang ingin bermain untuk Manchester United ketimbang Dortmund."
"Satu tahun sebelumnya, Nuri Sahin pergi karena Real Madrid merupakan klub terbesar di dunia. Jika pemain mau lebih bersabar, kami bisa membangun tim menjadi salah satu yang terbesar di dunia," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar