KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNAPenyanyi Anggun Cipta Sasmi diwawancara oleh Kompas.com di The Residences at Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (13/5/2013). Wanita kelahiran 29 April 1974 ini meluncurkan album Best-of Design of Decade 2003-2013, yang berisi lagu-lagu lama dan barunya.
JAKARTA, KOMPAS.com — Tempo dulu, ketika masih remaja, vokalis Anggun Cipta Sasmi (39) pernah dikenal juga karena baret yang selalu bertengger di kepalanya ketika tampil menyanyi. Rupanya karena hampir selalu mengenakan baret, pelantun "Tua Tua Keladi" ini pernah dikira memiliki pitak pada kepalanya.
"Setelah berapa tahun pakai baret, banyak yang nanya, 'Mbak Anggun itu pitak ya?' Biasalah orang zaman dulu kan begitu. Tapi kan sekarang enggak pakai baret lagi," ujar ikon shampo itu sambil membelai rambutnya nan hitam dan panjang itu ketika berbincang dengan Kompas.com di The Residences at Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (13/5/2013).
Dikisahkan oleh Anggun, baret dulu sengaja dipilihnya setelah mendapat masukan dari sang ayah. "Dulu bapakku bilang, 'Kalau jadi penyanyi harus ada ciri khasnya selain suara. Kalau bisa, penampilan. Baret itu, kalau misalnya lampu (panggung) dimatikan, dari siluet itu akan ketahuan," kenang putri penulis Darto Singo ini.
Akhirnya, saran tersebut dicamkan oleh Anggun ketika ia merintis karier pada usia remaja. "Sebenarnya, pas pakai baret itu pas (sedang) topnya, pas umur sekitar 13-14 tahun itu, pas lagu-laguku yang terkenal seperti 'Tua-Tua Keladi', 'Mimpi'," tutur ibu satu anak ini.
Namun, masuk ke industri musik internasional, Anggun meninggalkan baretnya. Vokalis yang baru merilis album Best-of Design of Decade 2003-2013 ini memilih menunjukkan rambutnya yang indah sebagai penyanyi dari Asia.
"Ini karakter yang sekarang, rambut. Jadi aku orang Asia, di Eropa enggak ada penyanyi Asia lainnya. Jadi, ya ciri khasku di suara, di dalam identitas, dan penampilan," kata pemegang paspor Indonesia ini.
Kalau banyak yang merindukannya tampil mengenakan baret, Anggun hanya akan menghapus kekangenan mereka itu dalam sebuah kesempatan yang istimewa, seperti ketika ia menggelar konser tunggalnya di Jakarta Convention Center pada 2011.
"Waktu konser itu jadi ada kenangannya, apalagi pas nyanyi 'Tua-Tua Keladi', kayaknya pas saja (kalau mengenakan baret)," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar