Blog Archive

Sabtu, 16 Juni 2012

Pemain Portugal Harus Percaya Diri


AFPBek Portugal Pepe (kanan) bersama rekan-rekannya merayakan gol Helder Postiga ke gawang Denmark di Stadion Arena Lviv, Ukraina, Rabu (13/6/2012).

KHARKIV, KOMPAS.com- Portugal telah membuktikan diri mampu bangkit di laga kedua dengan menundukan Denmark 3-2 setelah kalah 0-1 dari Jerman di laga pertama Grup B Piala Eropa 2012. Kebangkitan itu merupakan peluang besar bagi Portugal untuk lolos ke perempat final dengan mengalahkan Belanda. Para pemain Portugal diminta oleh pelatih Paulo Bento untuk percaya pada peluang yang dimiliki dan memperjuangkanya menjadi kenyataan.

Belanda tetap harus dihormati sebagai tim tangguh meskipun dua kali kalah. Mereka memiliki karakter permainan yang bagus, dan bisa sangat berbahaya. Belanda akan menyerang sejak awal untuk menjaga peluang lolos ke perempat final.

Portugal harus menang melawan Belanda dengan selisih gol lebih baik dibandingkan Denmark jika Tim Dinamit mampu mengalahkan Jerman, supaya lolos ke perempat final. Portugal akan melawan Belanda di Stadion Metalist Kharkiv, Ukraina, Senin (18/6/2012) dinihari WIB. Di saat yang bersamaan, Denmark menantang Jerman di Stadion Lviv Arena.

"Saya telah di sepak bola selama 26 tahun dan delapan tahun melatih. Jika saya tidak percaya pada kesempatan dan peluang, kami tidak akan ada di sini," ujar Bento dalam konferensi pers di Stadion Kharkiv, Sabtu (16/6), seperti dilaporkan wartawan Kompas Agung Setyahadi.

Ia menegaskan, tidak ada motivasi selain memenangi pertandingan. "Karena itu, kami harus percaya kami akan mencapai target. Kami harus percaya pada strategi, organisasi permainan dan percaya diri. Kami percaya besok akan menuai hasil bagus," ujar Bento.

Bento menilai, Belanda tetap harus dihormati sebagai tim tangguh meskipun dua kali kalah. Mereka memiliki karakter permainan yang bagus, dan bisa sangat berbahaya. Belanda akan menyerang sejak awal untuk menjaga peluang lolos ke perempat final.

"Kemenangan akan sangat tergantung pada tekad dan usaha kami. Jika kalah, berarti tekad dan perjuangan lawan sangat besar. Kami perlu melanjutkan tekad kami dalam dua pertandingan yang lalu, dan siap berkorban," ujar Bento.

Mantan pelatih Sporting Lisbon itu menegaskan, Portugal juga tidak bisa terus menerus mengandalkan serangan balik. Para pemain harus yakin bahwa mereka memiliki kekuatan dalam menyerang. Portugal harus berusaha menguasai bola dan mengendalikan permainan, karena Belanda memiliki karakter senang menguasai bola dan menekan lawan dengan cepat.

0 komentar:

Posting Komentar