Justin Sullivan/Getty Images/AFP Apple memamerkan MacBook Air model baru dengan ukuran 13 inci dan 11 inci serta sistem operasi Mac OS X Lion.
KOMPAS.com — Komputer bersistem operasi Mac dari Apple diserang sebuah program jahat dari variasi trojan bernama Flashback. Jumlah Mac yang terinfeksi terus bertambah di seluruh dunia.
Kabar ini diumumkan oleh perusahaan antivirus Dr Web asal Rusia pada Rabu (4/4/2012). Awalnya, Dr Web mengatakan, ada 550.000 komputer Mac yang terinfeksi karena pertumbuhan botnet Mac.
Kemudian analis dari Dr Web, Sorokin Ivan, mengabarkan lewat akun Twitter-nya bahwa jumlah komputer yang terinfeksi meningkat jadi 600.000 Mac.
Pengguna Mac yang paling banyak terinfeksi berasal dari Amerika Serikat, sebesar 303.449 unit atau 57 persen, meliputi iMac, Mac Pro, dan MacBook. Kemudian, Kanada sebesar 106.379 atau unit 20 persen, diikuti Inggris dan Australia di posisi 3 dan 4.
Dr Web menemukan trojan Flashback ini telah ada sejak September 2011, yang menyamar sebagai file instalasi Adobe Flash Player. Varian baru Flashback muncul akhir pekan lalu dan mulai menyerang keamanan Java di Mac.
Ketika terinstal, Flashback menyerang kode ke browser web dan aplikasi lainnya. Bahkan, Flashback mampu mencuri password dan informasi pengguna.
Apple langsung mengambil langkah dengan menyediakan halaman khusus penjelasan masalah trojan Flashback ini. Pengguna Mac diminta untuk meng-update komponen Java dengan file yang dapat diunduh dari http://support.apple.com/downloads/.
Perusahaan keamanan F-Secure pun mencoba memberi solusi untuk mengetahui apakah sebuah Mac terinfeksi Flashback atau tidak. Instruksinya bisa dibaca dari tautan ini.
0 komentar:
Posting Komentar