AP PhotoPemain Chelsea, John Terry (kiri) mendapatkan kartu merah dari wasit dalam laga leg kedua babak semifinal Liga Champions melawan Barcelona di Camp Nou stadium, di Barcelona, Selasa (24/4/2012).
BARCELONA, KOMPAS.com — Kapten Chelsea, John Terry, meminta maaf kepada rekan setimnya serta semua suporter tim berjuluk "The Blues" itu. Dengan penuh menyesal, bahkan hampir menangis, Terry mengungkapkan bahwa kartu merah yang diterimanya dalam laga leg kedua babak semifinal Liga Champions melawan Barcelona, Selasa (24/4/2012), itu adalah salah satu hal terbodoh yang pernah dibuatnya.
"Saya merasa seolah-olah saya telah membuat mereka kecewa (rekan setimnya). Saya sudah meminta maaf kepada mereka. Saya juga ingin meminta maaf kepada para penggemar Chelsea," ungkapnya seperti dilansir The Sun.
Bek berusia 31 tahun itu diusir keluar lapangan oleh wasit Cüneyt Çakir setelah menekel pemain Barcelona, Alexis Sanchez, dari belakang pada menit ke-37. Atas ganjaran itu, Terry tak akan bisa tampil dalam laga final di Allianz Arena, 19 Mei mendatang.
Mengenai kejadian tersebut, Terry menegaskan bahwa dirinya bukan tipe pemain kasar. Namun, dia merasa sangat menyesal dan mengakui pelanggaran itu memang buruk setelah melihat tayangan ulangnya.
"Saya mengangkat kaki saya, yang mungkin seharusnya tidak saya lakukan. Itu terlihat buruk di siaran ulang, tetapi orang-orang tahu bahwa saya bukan tipe pemain seperti itu," tambahnya.
Terry mengaku, dirinya juga sangat kecewa karena dirinya tak akan turut serta berlaga di babak final melawan pemenang laga antara Real Madrid dan Bayern Muenchen yang akan bermain pada Rabu (25/4/2012).
"Saya kecewa karena semua pemain layak berada di final Liga Champions," tandasnya.
Sementara itu, pelatih sementara Chelsea, Roberto Di Matteo, tidak menyalahkan Terry atas insiden itu. Pelatih asal Italia itu malah memuji sosok Terry.
"Dia seorang pemimpin yang fantastis. Tetapi, semua orang bisa membuat kesalahan," tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar