SERAMBI INDONESIA/M ANSHARPuluhan warga Banda Aceh menyelamatkan diri menuju bangunan penyelamatan tsunami (escape building) setelah diguncang gempa bumi berkekuatan 8,5 Skala Richter (SR) yang berpusat di sebelah barat Aceh, Rabu (11/4/2012).
JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan telekomunikasi pada sejumlah kawasan di Aceh dan pantai barat Sumatera yang sempat terganggu akibat gempa berkekuatan 8,5 skala Richter yang terjadi Rabu (11/4/2012) pukul 15.38 WIB kini berangsur normal.
"Di beberapa lokasi layanan komunikasi sempat terganggu selain karena catu daya listrik yang sempat padam, juga karena tingginya trafik komunikasi," kata Head of Corporate Communication & Affair PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Eddy Kurnia dalam siaran pers di Jakarta.
Eddy menjelaskan, sehubungan dengan musibah gempa tersebut Telkom Group terus melakukan pemantauan dan perbaikan fasilitas telekomunikasi.
"Sesaat setelah gempa memang terjadi kesulitan ketika melakukan komunikasi, karena trafik ke sana tinggi sekali," ujarnya.
Berdasarkan pantauan bahwa layanan komunikasi ke wilayah Sinabang, Teluk Dalam, Gunung Sitoli, Siberut, dan Sikakap masih beroperasi normal.
Meski begitu untuk sementara waktu beberapa BTS Flexi di wilayah Aceh terganggu yang mungkin disebabkan terputusnya aliran listrik PLN.
Adapun layanan seluler Telkomsel masih beroperasi normal walaupun trafiknya cukup tinggi.
Sementara itu, VP Corporate Communication XL Axiata Turina Farouk menginformasikan bahwa layanan XL tetap aman dan berfungsi dengan baik.
Pihaknya terus berupaya memberikan jaminan ketersambungan komunikasi seluler dengan terus memantau setiap BTS yang ada di semua wilayah gempa.
0 komentar:
Posting Komentar