Anas Urbaningrum (Foto: Koran SI)
MANADO - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menurunkan tim untuk menyelidiki kasus penghadangan rombongan DPP Partai Demokrat di Kota Ternate, Maluku Utara,
Anas, saat menghadiri acara Demokrat di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (25/5/2012), menegaskan apabila terbukti penghadangan rombongan pada Kamis kemarin mengarah pada konspirasi, maka pihaknya segera menegakkan disiplin organisasi dengan memberikan sanksi sesuai ketentuan.
Sementara itu, salah seorang pengurus DPP Partai Demokrat, Max Sopacua, menyesalkan insiden penghadangan terhadap Anas, Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan sejumlah kader DPP lainnya di Bandara Babullah.
Menurutnya, insiden tersebut akan menciderai warna Partai Demokrat, bukan saja di Maluku Utara, namun juga secara Nasional.
Untuk sementara, DPP Partai Demokrat memutuskan menunda Musda Malut hingga kerja tim investigasi usai dan menemukan hasil.
Seperti diketahui, Anas dan Ibas nyaris menjadi sasaran amuk massa pendukung Ketua DPD Partai Demokrat Malut yang juga Gubernur Malut, Thaib Armaiyn.
Jhony Allen dan dua pengurus DPP Partai Demokrat bernama Ibrahim dan Syarif menjadi korban pemukulan. Rombongan DPP akhirnya melanjutkan kegiatan partai di Kota Manado bersama kader dan pengurus daerah.
(Efendi Labenjang/Sindo TV/ton)
0 komentar:
Posting Komentar