JOHN MACDOUGALL / AFPBomber Chelsea dari Pantai Gading, Didier Drogba, merayakan trofi Liga Champions di Stadion Fussball Arena, Muenchen, Sabtu atau Minggu (20/5/2012) dinihari WIB. Drogba mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-88 dan memastikan kemenangan Chelsea 4-3 atas Bayern Muenchen dalam drama adu penalti.
MUENCHEN, KOMPAS.com - Fussball Arena, Muenchen, milik Chelsea. Seantero stadion berkapasitas 65 ribu penonton itu seketika "membiru".
Saat yang membahagiakan dan membanggakan bagi Roberto Di Matteo. Pelatih pengganti di kubu Chelsea itu menjadi pelatih Italia ke-10 yang berhasil menjuarai Liga Champions. Wakil "Negeri Spageti" akhirnya melampaui 9 pelatih Spanyol yang meraih prestasi yang sama. Di Matteo jadi pelatih Italia pertama yang menjuarai Liga Champions bersama klub di luar Italia.
Didier Drogba menjadi pemain Afrika ketiga yang mencetak gol di final Piala/Liga Champions setelah Rabah Madjer (Porto 1987) dan Samuel Eto'o (Barcelona 2006, 2009).
Bayern Muenchen sendiri menjadi tim ketiga yang gagal dalam tiga final Liga Champions dalam rentang 1992-2012. Sebelumnya, adalah AC Milan dan Juventus.
0 komentar:
Posting Komentar