Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Heru Haryono/okezone)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengecam aksi kekerasan kelompok tertentu yang mengatasnamakan Islam. Menruut Muhaimin, tidak sepatutnya ada kelompok yang merasa paling benar dibanding pihak lain, apalagi menjadikan hal itu sebagai dalih tindak kekerasan.
”Tentu ini cara pandang yang segera diubah, yaitu merasa benar sendiri. Kedua, paling pokok harus ada ketegasan hukum siapa pun yang bertindak harus diproses dan ditangani,” ujarnya di sela-sela Tasyakuran Atas Anugerah Doktor Honoris Causa K.H Ma'ruf Amin di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2012) malam.
Muhaimin mengatakan, Islam seharusnya diterjemahkan sebagai agama yang penuh kedamaian dan ketentraman, bukan agama yang egois.
"Islam itu punya semua orang, tidak boleh dikuasai sendiri. Islam harus diterjemahkan sebagai agama yang penuh kedamaian dan ketentraman, gara-gara merasa paling Islam itulah kemudian (menganggap) orang lain tidak Islam," katanya.
"Ada orang Islam KTP, yang kita anggap sebagai muslim, meskipun tidak menjalani agama dengan baik, tidak boleh dimusuhi. Ini ada sikap egoisentrisme merasa paling benar,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, dua hari belakangan ini terjadi kasus intoleransi yang mengundang keprihatinan banyak pihak. Pertama, pembubaran acara bedah buku Irshad Manji di Komunitas Salihara, Sabtu malam pekan lalu oleh massa, termasuk Front Pembela Islam (FPI). Kedua, penyerangan terhadap jurnalis yang meliput kegiatan ibadah HKBP Filadelfia, Bekasi, Minggu kemarin.
(abe)
0 komentar:
Posting Komentar