Istana Negara (foto:Yudha/okezone)
JAKARTA – Staf Khusus Presiden Bidang Informasi Heru Lelono, membantah pertemuan para Jenderal alumni Akademi Militer tahun 1973 di Istana Tampaksiring, Bali, yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki muatan politik, salah satunya membahas soal calon presiden (Capres) 2014.
“Pertemuan itu adalah murni silaturahmi di antara kawan satu angkatan tahun 1973, saat masih dalam pendidikan di Akabri. Tidak ada sama sekali membicarakan masalah politik,” kata Heru, dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Senin (14/5/2012).
Heru menuturkan bahwa mereka merencanakan bersama silaturahmi seperti ini hampir rutin setahun sekali, seperti silaturahmi alumni-alumni sekolah yang lain.
“Namun karena SBY saat ini Presiden, maka untuk kepraktisan saja, diadakan di Tampaksiring. Selain itu sekaligus efesiensi waktu, dimana pada hari Senin ini Presiden rapat masalah ekonomi, sekaligus membahas berbagai masalah ekonomi dengan Komite Ekonomi Nasional yang selama tiga hari terakhir ini mengadakan rapat kerja di Bali,” terangnya.
Sebelumnya Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, memprediksi pertemuan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dengan jenderal alumni militer tahun 1973 di Istana Tampaksiring, Bali, membahas figur calon presiden 2014.
"Ya, mungkin ada pembicaraan ke arah tersebut," kata Ray saat berbincang dengan Okezone, Minggu 13 Mei kemarin.
Menurutnya, pembicaraan itu sekaligus ingin memperkenalkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto, kepada para jenderal alumni militer tahun 1973.
"Saya pikir ingin mempupolerkan Djoko, karena dia mempunyai dukungan dan sudah dipopulerkan," paparnya.
(ydh)
0 komentar:
Posting Komentar