Kompas.com/M.Agus Fauzul HakimPolisi berjaga di stasiun kereta api Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (5/5/2012). Mereka menyambut melintasnya suporter Aremania yang naik kereta menuju Solo.
KEDIRI, KOMPAS.com - Kereta Api Matarmaja jurusan Malang-Jakarta yang melintasi Kediri menjadi korban pelemparan batu, Sabtu (5/5/2012) malam.
Pelemparan tersebut diduga ditujukan kepada beberapa pendukung Arema Indonesia yang ada di dalam kereta.
Aziz, salah seorang penumpang menuturkan, aksi pelemparan terjadi saat kereta mendekati stasiun Kediri. Namun demikian ia tidak mengetahui persis pelakunya karena situasinya gelap.
"Kaget juga, batunya pas mengenai kaca jendela samping saya ini," ujar Aziz saat kereta berhenti di Stasiun Kediri.
Kepala Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro mengatakan, tidak ada korban akibat pelemparan itu. Hanya saja beberapa jendela kereta mengalami kerusakan.
"Beruntung tidak ada korban jiwa. Kita sudah mengatisipasnya dengan berkoordinasi dengan jajaran samping," kata Ratno Kuncoro.
Para suporter Aremania itu hendak bepergian ke Solo untuk mendukung tim kesayangannya yang akan berlaga kontra Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Minggu (6/5/2012) besok.
Selama ini hubungan antara Persikmania, julukan pendukung Persik Kediri, dan Aremania dikenal tidak begitu harmonis. Aksi-aksi pelemparan kereta yang mengangkut Aremania sudah sering terjadi di Kediri.
Ketua Forum Komunikasi Suporter Persik (FKSP), Hanif, membantah jika pelemparan tersebut adalah ulah Persikmania. Kejadian tersebut menurutnya murni kekesalan warga.
"Itu ulah warga. Sebab saya sudah koordinasikan kepada masing-masing koordinator wilayah untuk tidak ada aksi pelemparan," bantah Hanif.
Pelemparan tetap tak terhindarkan meski Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur telah bersiaga penuh menyambut melintasnya rombongan suporter Arema Indonesia di Kediri.
Personel kepolisian berseragam lengkap ataupun preman memadati stasiun. Selain bersenjatakan pentungan, mereka juga mengenakan helm.
Pihak PT Kereta Api juga telah mengantisipasinya dengan memberikan larangan penggunaan atribut pendukung sepakbola manapun untuk naik kereta.
"Sejak akan masuk areal stasiun, petugas sudah memfilternya. Hal diberlakukan di stasiun manapun," kata Sugiono, Kepala Stasiun Kereta Api Kota Kediri.
0 komentar:
Posting Komentar