Anton Apriantono (kiri) saat berpose dengan fotografer lainnya (Foto: Rohmat/okezone)
DENPASAR- Lengser dari Menteri Pertanian tidak lantas membuat Anton Apriantono pensiun dari semua aktivitas. Bahkan politisi asal Partai Keadilan Sejahtera itu memiliki banyak waktu untuk menuangkan karya fotografi yang menjadi hobinya sejak mahasiswa.
Dalam ajang Internasional Photography Exhibition di Nusa Dua, ditampilkan karya fotografi Anton dengan menggandeng dua fotografer muda lainnya Casko Wibowo dan Helza Mahyudia.
Keseriusan Anton ditunjukkan dengan memamerkan tujuh karyanya di ajang International Photography Exhibition di sela pertemuan Asean Aroma Ingrediens Congress and Expo di Nusa Dua, Bali, yang berakhir hari ini.
Sejumlah karya Anton didapat dari perjalanannya selama menjabat menteri. "Saya sering memanfaatkan momentum jika sedang perjalanan dan melihat ada obyek bagus, ya saya foto," kata Anton, Rabu (17/5/2012).
Seperti saat dia melakukan kunjungan kerja di Danau Tiga Warna di NTT, kebetulan melihat danau cukup indah sehingga dia membidik dari atas danau. Kebetulan, ada artis Hemalia Putri yang langsung diminta untuk menjadi model dengan latar danau.
Biasanya, dia memasukkan unsur manusia atau sisi human di setiap karya fotografinya, sebab hal itu akan membuat lebih hidup dan menarik. Foto karya Anton tersebut langsung dibeli sebuah hotel di Kuta seharga Rp5 juta.
Menurut dia, fotografi dewasa ini telah berkembang pesat ke arah digital dibanding semasa dia dahulu dengan kamera manual biasa. "Fotografi ke depan tetap akan menjadi profesi yang menjanjikan," ucapnya.
Karena itu dia berharap generasi muda yang menekuni fotografi untuk serius menggeluti profesi tersebut sebab peluangnya cukup proespketif.
Dari semua foto karya Anton, Casko, dan Helza, semuanya menarik minat masyarakat sehingga semua ludes terjual. "Harga foto-foto tersebut terjual mulai harga Rp5 juta hingga Rp50 juta," kata Ketua Umum DPP Himpunan HIPPI Indonesia Erry Wibowo.
Erry menambahkan, pameran tersebut merupakan ajang pertemuan fotografer tiga generasi dimana generasi Casko yang masih belia 15 tahun bersama Helza yang mewakili 30 tahunan serta Anton yang mewakili generasi lima puluh tahunan.
Kehadiran foto karya Apriantono sangat memberi makna tersendiri bagi kedua fotografer lainnnya dan diharapkan bisa mendorong dunia fotografi di Indonesia. Bahkan, Apriantono memiliki kans kuat untuk menduduki Ketua Umum Asosiasi Photography Indonesia dalam pemilihan mendatang.
Bagi Casco, pameran bersama Apriantono merupakan kebanggaan mengingat, mantan Menteri Pertanian tersebut cukup berpengalaman sejak lama. "Saya belajar banyak dari Pak Apriantono," kata peraih rekor muri memotret selama 1.000 jam itu.
(kem)
0 komentar:
Posting Komentar